perhitungan uji homogenitas data yang dilakukan dengan SPSS 13 menunjukkan bahwa F
hitung
F
tabel
, berarti data kedua kelompok tersebut homogen. Berikut hasil dari uji homogenitas variansi yang lebih terperinci.
Tabel 16: Uji Homogenitas Variansi
Data di atas menjelaskan bahwa untuk data pre-testdan post-testpada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dapat diketahui nilai F
hitung
F
h
lebih kecil dari F
tabel
F
t
dan nilai signifikansi lebih besar dari 5 p 0,05 ,
yang berarti bahwa data pre-testdan post-test kedua kelompok tersebut homogen,
sehingga memenuhi syarat untuk dilakukan uji-t.
3. Pengujian Hipotesis a. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis alternatif Ha yang diajukan dalam penelitian ini berbunyi terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan gramatik bahasa Jerman peserta
didik kelas XI SMA Negeri 1 Seyegan Sleman antara yang diajar dengan menggunakan metode Snowball Throwing dan yang diajar dengan menggunakan
metode konvensional. Untuk keperluan pengujian, maka hipotesis ini diubah menjadi hipotesis nol Ho yang berbunyi Tidak ada perbedaan yang signifikan
kemampuan gramtik bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Seyegan Sleman antara yang diajar menggunakan metode Snowball Throwing dan
metode konvensional. Hipotesis statistik dalam penelitian ini diuji dengan
Kelompok Db
F
h
F
t
pSig. Keterangan
Pre-test 1:58
0,682 4,00
0,412 F
h
F
t
= Homogen Post-test
1:58 0,017
4,00 0,896
F
h
F
t
= Homogen
menggunakan uji-t dengan taraf signifikan = 0,05. Perhitungan uji-t tersebut
dilaksanakan dengan program SPSS 13. Kriteria hipotesis adalah apabila harga t
hitung
t
tabel
dan pada taraf signifikansi = 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Sebaliknya, jika harga t
hitung
t
tabel
dan pada taraf signifiansi = 0,05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan perhitungan dari uji-t, maka didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel 17: Hasil Uji-t Pre-Test Kemampuan Gramatik Bahasa Jerman Sumber
Mean t
hitung
t
tabel
Sig. Keterangan
Eksperimen 6,39
1,706 2,000
0,093 t
hitung
t
tabel
tidak signifikan Kontrol
6,67
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat nilai mean pada masing-masing kelas. Pada kelas eksperimen memiliki nilai mean sebesar 6,39 dan nilai mean kelas
kontrol sebesar 6,67. Perbedaan nilai mean dari kedua kelas menunjukkan perbedaan yang tidak terlalu jauh. Selisih nilai mean kedua kelas tersebut hanya
sebesar 0,28. Selanjutnya hasil perhitungan dari t
hitung
kemampuan gramatik bahasa Jerman pada saat pre-test sebesar 1,706 dengan nilai signifikan 0,93.
Kemudian nilai t
hitung
tersebut dikonsultasikan dengan nilai t
tabel
dengan taraf signifikansi
= 0,05 diperoleh t
tabel
2,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t
hitung
t
tabel
1,706 2,000, dengan nilai signifikansi sebesar 0,93 lebih besar dari nilai taraf signifikansi
= 0,05 0,93 0,05. Maka, hipitesis nol Ho diterima sedangkan hipotesis alternatif Ha ditolak. Yang artinya tidak ada perbedaan
yang signifikan kemampuan gramatik bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA