sebanyak 6 dengan panjang kelas 0,6. Berikut gambar diagram dari distribusi frekuensi skor kemampuan gramatik bahasa Jerman kelas eksperimen pada saat
pre-test .
Gambar 4: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Post-test Kemampuan Gramatik Bahasa Jerman Kelas Eksperimen
Berdasarkan gambar dari histogram distribusi frekuensi skor post-test kelas eksperimen di atas dapat diketahui bahwa nilai terbanyak terletak pada interval
7,4 – 8,0 dengan frekuensi 13 peserta didik atau jika dalam persentase sebanyak
50,0. Nilai yang paling sedikit terletak pada interval 6,0 – 6,6 dengan frekuensi
hanya 1 peserta didik atau jika dalam persentase sebanyak 3,3. Dari hasil post- test tersebut dapat dikatakan kemampuan gramatik bahasa Jerman peserta didik
kelas eksperimen sudah lebih meningkat dan sudah memuaskan. Banyak peserta didik yang sudah lulus dari nilai KKM. Nilai KKM yang 7,6 berada pada interval
7,4 – 8,0, dimana pada interval ini terdapat nilai yang terbanyak.
5 1
2 15
2 5
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
5.3-5.9 6.0-6.6
6.7-7.3 7.4-8.0
8.1-8.7 8.8-9.4
Fr e
ku e
n si
Interval
Pengkategorian berdasarkan pada nilai rata-rata mean dan standar deviasi menggunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan M : Mean
SD : Standar Deviasi X : Nilai
Berdasarkan hasil perhitungan, Mean M sebesar 7,43 dan Standar Deviasi SD sebesar 1,08. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam tiga
kelas sebagai berikut.
Tabel 12: Hasil Kategori Post-test Kemampuan Gramatik Bahasa Jerman Kelas Eksperimen
No. Interval
Frekuensi Persentase
Kategori
1. ≥8,51
5 16,7
Tinggi 2.
6,36 –8,51
20 66,7
Sedang 3.
6,36 5
16,7 Rendah
Dapat diketahui bahawa skor post-test kemampuan gramatik bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen yang berada pada kategori tinggi sebanyak 5
peserta didik 26,7, kategori sedang sebanyak 20 peserta didik 60,0 dan kategori rendah sebanyak 6 orang peserta didik 13,3. Kesimpulannya adalah
kemampuan gramatik bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen pada saat pre-test
adalah pada kategori sedang. Tinggi :
X ≥ M + SD Sedang : M
– SD ≤ X M + SD Rendah : X M
– SD
Walaupun hasil nilai post-test kelas eksperimen tetap pada kategori sedang, nilai mean dari hasil post-test mengalami peningkatan. Hal ini membuat batas
nilai pada setiap kategori pun juga meningkat. Sehingga semakin tinggi nilai mean, semakin tinggi pula nilai yang harus dicapai untuk mencapai kategori tinggi.
d. Skor Data Post-Test Kelas Kontrol
Post-test juga diberikan dikelas kontrol. Tujuan post-test yang dilaksanakan
di kelas kontrol adalah untuk mengukur kemampuan akhir peserta didik setelah diberikan treatment dengan metode konvensional. Post-test di kelas kontrol
diikuti oleh peserta didik kelas kontrol sejumlah 30 peserta didik. Jumlah soal yang diberikan saat post-test sama dengan jumlah soal yang diberikan saat pre-
test yaitu sebanyak 34 butir soal. Dari hasil post-test nilai terendah yang diperoleh
sebesar 4,7, nilai tertinggi sebesar 8,5, nilai median sebesar 6,8, nilai modus sebesar 6,8, nilai mean sebesar 6,8 dan standar deviasi sebesar 0,974. Pembuatan
tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas dengan menggunakan
rumus H.A Sturges Sugiyono, 2009: 27 sebagai berikut. Berikut adalah tabel distribusi frekuensi nilai post-test kelas kontrol.
Tabel 13: Distribusi Skor Post-Test Kemampuan Gramatik Bahasa Jerman Kelas Kontrol
No. Interval
F absolut F komulatif F relatif
1 4.7
– 5.3 5
5 16.7
2 5.4
– 6.0 2
7 6.7
3 6.1
– 6.7 3
10 10.0
4 6.8
– 7.4 14
24 46.7
5 7.5
– 8.1 3
27 10.0
6 8.2
– 8.8 3
30 10.0
Jumlah 30
103 100.0
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus H.A.Sturges menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor post-test kemampuan gramatik
bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol diperoleh jumlah kelas interval sebanyak 6 dengan panjang kelas 0,6. Berikut gambar diagram dari distribusi
frekuensi skor kemampuan gramatik bahasa Jerman kelas kontrol pada saat pre- test
.
Gambar 5: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Post-test Kemampuan Gramatik Bahasa Jerman Kelas Kontrol
Berdasarkan gambar dari histogram distribusi frekuensi skor post-test kelas
kontrol di atas dapat diketahui bahwa nilai terbanyak terletak pada interval 6,8 –
7,4 dengan frekuensi 14 peserta didik atau jika dalam persentase sebanyak 50,0. Sedangkan nilai yang paling sedikit terletak pada interval 6,0
– 6,6 dengan frekuensi hanya 1 peserta didik atau jika dalam persentase sebanayak 3,3.
5
2 3
14
3 3
2 4
6 8
10 12
14 16
4.7-5.3 5.4-6.0
6.1-6.7 6.8-7.4
7.5-8.1 8.2-8.8
Fr e
ku e
n si
Interval
Pengkategorian berdasarkan pada nilai rata-rata mean dan standar deviasi menggunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan M : Mean
SD : Standar Deviasi X : Nilai
Berdasarkan hasil perhitungan, Mean M sebesar 6,78 dan Standar Deviasi SD sebesar 0,98. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam tiga
kelas sebagai berikut.
Tabel 14: Hasil Kategori Post-test Kemampuan Gramatik Bahasa Jerman Kelas Kontrol
No. Interval
Frekuensi Persentase
Kategori
1. ≥7,76
3 26,7
Tinggi 2.
5,80 –7,76
21 60,0
Sedang 3.
5,80 6
13,3 Rendah
Dari tabel hasil kategori post-test kemampuan gramatik bahasa Jerman kelas kontrol dapat diketahui bahwa skor post-test kemampuan gramatik bahasa Jerman
peserta didik kelas kontrol yang berada pada kategori tinggi sebanyak 8 peserta didik 26,7, kategori sedang sebanyak 21 peserta didik 60,0 dan kategori
rendah sebanyak 4 orang peserta didik 13,3. Kesimpulannya adalah kemampuan gramatik bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol pada saat pre-test
adalah pada kategori sedang. Tinggi :
X ≥ M + SD Sedang : M
– SD ≤ X M + SD Rendah : X M
– SD