Batasan Masalah Rumusan Masalah

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Jerman sebagai Bahasa Asing

Dalam pengertian umum, belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan yang relatif permanen sebagai akibat dari upaya-upaya yang dilakukannya. Perubahan-perubahan tersebut tidak disebabkan faktor kelelahan fatigue, kematangan, ataupun karena mengkonsumsi obat tertentu Suparno, 2001: 2. Good dan Brophy dalam Purwanto, 2006: 85 mengemukakan arti belajar dengan kata-kata yang singkat, yaitu: Learning is the development of new association as a result of experience. Beranjak dari definisi yang dikemukakan itu selanjutnya ia menjelaskan bahwa belajar itu suatu proses yang benar-benar bersifat internal a purely internal event. Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata; proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar. Menurut Nasution 2008: 3 tujuan belajar yang utama ialah bahwa apa yang dipelajari itu berguna di kemudian hari, yakni membatu kita untuk dapat belajar terus dengan cara yang lebih mudah. Hal ini dikenal sebagai transfer belajar. Apa yang kita pelajari dalam situasi tertentu memungkinkan kita untuk memahami hal-hal lain. Pengertian belajar juga dijelaskan oleh Gagne dalam Ngalim Purwanto, 2006: 84 menyatakan bahwa belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus 7 bersama dengan isi ingatan mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga perbuatannya performance-nya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi. Jadi, belajar merupakan sebuah proses dimana seseorang tidak bisa menjadi bisa dan seseorang yang belum tahu menjadi tahu. Banyak pengertian tentang belajar yang telah dikemukakan oleh para ahli. Dari definisi-definisi yang ada semuanya memiliki elemen yang penting yang mencirikan tentang pengertian belajar, yaitu belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku, dimana perubahan itu mengarah ke arah yang lebih baik. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman. Pembelajaran menurut Munandir 2009: 9 istilah umum yang digunakan sebelumnya tetapi yang terkadang masih digunakan adalah: pengajaran – hakikatnya ialah wujud daya dan upaya pendidikan melalui kendaraan kurikulum; pembelajaran wujud pelaksanaan kurikulum. Di sekolah, guru selaku pelaksana kurikulum, menunaikan tugas yang lazim dan dikenal masyarakat umum, yaitu mengajar. Peristiwa tugas guru itu disebut pembelajaran yang mengandung makna usaha bagaimana membuat peserta didik belajar, dikatakan secara lain bagaimana agar terjadi peristiwa belajar di dalam diri peserta didik. Tak lepas dari kata „belajar‟, sering juga kita dengar kata „pembelajaran‟. Definisi pembelajaran dijabarkan oleh Hamalik 2011: 57 adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FOTO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 316

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

KEEFEKTIFAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL.

2 3 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK SLEMAN.

0 4 281

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 4 224

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ASOSIOGRAM DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHAS JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK.

1 2 238

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMPEL SLEMAN.

1 2 220

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK KANCING GEMERINCING PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN.

1 4 160