Uji Homogenitas Variansi Uji Prasyarat Analisis Data
menggunakan uji-t dengan taraf signifikan = 0,05. Perhitungan uji-t tersebut
dilaksanakan dengan program SPSS 13. Kriteria hipotesis adalah apabila harga t
hitung
t
tabel
dan pada taraf signifikansi = 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Sebaliknya, jika harga t
hitung
t
tabel
dan pada taraf signifiansi = 0,05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan perhitungan dari uji-t, maka didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel 17: Hasil Uji-t Pre-Test Kemampuan Gramatik Bahasa Jerman Sumber
Mean t
hitung
t
tabel
Sig. Keterangan
Eksperimen 6,39
1,706 2,000
0,093 t
hitung
t
tabel
tidak signifikan Kontrol
6,67
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat nilai mean pada masing-masing kelas. Pada kelas eksperimen memiliki nilai mean sebesar 6,39 dan nilai mean kelas
kontrol sebesar 6,67. Perbedaan nilai mean dari kedua kelas menunjukkan perbedaan yang tidak terlalu jauh. Selisih nilai mean kedua kelas tersebut hanya
sebesar 0,28. Selanjutnya hasil perhitungan dari t
hitung
kemampuan gramatik bahasa Jerman pada saat pre-test sebesar 1,706 dengan nilai signifikan 0,93.
Kemudian nilai t
hitung
tersebut dikonsultasikan dengan nilai t
tabel
dengan taraf signifikansi
= 0,05 diperoleh t
tabel
2,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t
hitung
t
tabel
1,706 2,000, dengan nilai signifikansi sebesar 0,93 lebih besar dari nilai taraf signifikansi
= 0,05 0,93 0,05. Maka, hipitesis nol Ho diterima sedangkan hipotesis alternatif Ha ditolak. Yang artinya tidak ada perbedaan
yang signifikan kemampuan gramatik bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA
Negeri 1 Seyegan antara yang diajar menggunakan metode Snowball Throwing dengan metode konvensional.
Tabel 18: Hasil Uji-t Post-Test Kemampuan Gramatik Sumber
Mean t
hitung
t
tabel
Sig. Keterangan
Eksperimen 7,43
2,461 2,000
0,017 t
hitung
t
tabel
signifikan Kontrol
6,78
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat nilai mean pada masing-masing kelas. Pada kelas eksperimen memiliki nilai mean sebesar 7,43 dan nilai mean kelas
kontrol sebesar 6,78. Pada hasil post-test, selisih nilai mean masing-masing kelas jauh lebih banyak dari hasil pre-test yaitu sebesar 0,65. Hasil perhitungan analisis
pada tabel di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan t
hitung
kemampuan gramatik bahasa Jerman post-test sebesar 2,461 dengan nilai signifikansi sebesar
0,017. Kemudian nilai t
hitung
tersebut dibandingkan dengan nilai t
tabel
pada taraf signifikansi
= 0,05, diperoleh t
tabel
2,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t
hitung
t
tabel
2,461 t
tabel
: 2,000, apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,017 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi
= 0,05 0,017 0,05, maka hipotesis nol H
ditolak dan hipotesis alternatif H
a
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan kemampuan gramatik bahasa Jerman peserta didik
kelas XI SMA Negeri 1 Seyegan Sleman antara yang diajar menggunakan metode Snowball Throwing
dengan metode konvensional.