Treatment yang dimaksud adalah penggunaan metode pembelajaran
Snowball Throwing dalam pembelajaran grammatik bahasa Jerman pada peserta
didik kelas XI SMA Negeri 1 Seyegan Sleman. Dalam hal ini digunakan dua kelompok subjek yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pertama-
tama dilakukan pengukuran, kemudian pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen dalam jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran yang
kedua.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Seyegan Sleman yang beralamatkan di Tegalgentan, Margoagung, Seyegan, Sleman, Yogyakarta.
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada 24 Agustus 2013 hingga26 Oktober 2013, setiap hari Sabtu. Waktu tiap pertemuan pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol adalah sama, yaitu 2x45 menit. Adapun jadwal pelaksanaan secara rinci adalah sebagai berikut.
Tabel 2: Jadwal Pelaksanaan No.
Tanggal Materi
1. 24 Agustus 2013
Uji Coba Instrumen 2.
31 Agustus 2013 Pre-Tes
3. 7 September 2013
Possessivpronomen im Nominativ 4.
14 September 2013 Possessivpronomen im Nominativ 5
21 September 2013 Possessivpronomen im Akkusativ 6
28 September 2013 Possessivpronomen im Akkusativ 7
5 Oktober 2013 Trennbare Verben
8. 19 Oktober 2013
Trennbare Verben 9.
26 Oktober 2013 Post-Tes
D. Variabel Penelitian
Menurut Hadi 1974: 260, variabel adalah gejala-gejala yang menunjukkan variasi, baik dalam jenisnya, maupun dalam tingkatannya. Ada dua variabel dalam
penelitian ini, yaitu satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran
Snowball Throwing dan variabel terikatnya adalah pembelajaran gramatik bahasa
Jerman peserta didik SMA Negeri 1 Seyegan Sleman. Gambar hubungan antara kedua variabel dapat dilihat di bawah ini.
Gambar 1: Hubungan antar Variabel
Keterangan: X : variabel bebas metode Snowball Throwing
Y : variabel terikat kemampuan gramatik bahasa Jerman
E. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Menutut McMillan 2008: 110, many quantitative studies need to generalize result to a well-defined larger group of individuals. This larger group,
whether individuals, objects, or events, is called the population. Atau jika dalam
bahasa Indonesia kalimat tersebut mengandung makna “banyak penelitian kuantitatif perlu menggeneralisasikan hasil untuk kelompok yang lebih besar dari
individu. Kelompok yang lebih besar ini, baik perorangan, benda, atau peristiwa, disebut populasi.”
X Y