KELEMAHAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 112 ilmiah tinggi lebih baik dari pada siswa dengan sikap ilmiah rendah, siswa dengan gaya belajar visual lebih baik dari siswa dengan gaya belajar kinestetik. Secara umum penelitian ini dapat mengambil dua hal penting sebagai berikut: a Penggunaan metode eksperimen dengan LKS tepat dijadikan sebagai pilihan utama jika pembelajaran memperhatikan sikap ilmiah dan gaya belajar siswa. Siswa dengan gaya belajar yang berbeda akan memberi respon yang berbeda pula. Demikian juga, siswa dengan sikap ilmiah tinggi dan rendah. b Interaksi antara metode dan sikap ilmiah memberi sumbangan besar terhadap identifikasi pemahaman siswa tentang pelajaran kimia khususnya materi laju reaksi kimia. Siswa dengan sikap ilmiah tinggi dan rendah dan gaya belajar visual dan kinestetik, tidak ada masalah saat belajar dengan metode eksperimen dengan LKS maupun eksperimen dengan diagram V, meskipun eksperimen dengan LKS tetap menjadi pilihan utamanya. Sedangkan siswa dengan sikap ilmiah yang rendah, akan sangat terbantu dengan penggunaan metode eksperimen dengan LKS rata-rata = 75,00 daripada metode eksperimen dengan diagram V rata-rata = 62,67.

E. KELEMAHAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN.

Pada penelitian ini ada beberapa keterbatasan diantaranya : 1. Data angket sikap ilmiah dan gaya belajar siswa yang diperoleh dengan berupa test tulis yang mana skor kategori tinggi dan rendah tidak jauh berbeda. 2. Soal tes kognitif yang digunakan masih kurang mewakili kelima tingkat kesukaran yaitu mudah sekali, mudah, sedang, sukar dan sukar sekali. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 113 3. Pendataan atau pengambilan nilai afektif yang berupa angket dan nilai psikomotorik yang masih manual dengan pengamatan langsung yang tidak dapat diulang seperti halnya penggunaan kamera CCTV atau kamera perekam video , sehingga pendataan kami merasa masih kurang maksimal. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 114

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan hasil analisis data yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Metode eksperimen dengan LKS lebih baik dari pada metode eksperimen dengan diagram Vee. Metode eksperimen dengan LKS yang lebih terarah, terstruktur dengan panduan LKS yang membimbing sedangkan eksperimen dengan Diagram Vee siswa lebih bebas dalam melakukan kegiatan memecahkan permasalahan tersebut melalui pengamatan, eksplorasi dan prosedur penelitian, sehingga kurang terarah dan memakan waktu yang relative lebih lama. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis dengan taraf signifikansi 5 didapatkan untuk P-value Prestasi kognitif = 0,015, P-value Prestasi Afektif = 0,000, P-value Prestasi Psikomotorik = 0,001 dan uji lanjut menunjukkan bahwa metode eksperimen dengan LKS lebih baik dari pada metode eksperimen dengan diagram Vee dilihat dari rerata pada metode eksperimen dengan LKS prestasi kognitif = 75,47, afektif = 68,316, dan psikomotorik = 88,32 sedangkan pada metode eksperimen dengan diagram V rerata prestasi kognitif = 68,97, afektif = 74, dan psikomotorik = 84,31. Jadi Ada perbedaan pengaruh penggunaan metode eksperimen dengan LKS dan eksperimen dengan diagram Vee terhadap prestasi kognitif, afektif dan psikomotorik belajar kimia pada materi laju reaksi kimia siswa kelas XI SMAN 1 Ponorogo Tahun Pelajaran 20102011. 113

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa

0 13 156

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS SISWA

0 4 129

PENGGUNAAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL PADA PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE EKSPERIMEN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN SIKAP ILMIAH SISWA

0 4 136

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KREATIVITAS DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH.

0 0 19

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN PROYEK DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 19

PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PBL DENGAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI TEKNIK VEE DIAGRAM DAN FISHBONE DIAGRAM DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA (Studi Pembelajaran pada Materi Ekosistem Kelas X Semester II MA Negeri 1 Pr

0 0 20

PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DIPANDU DENGAN ANIMASI DAN KOMIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN VERBAL DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 1 13

PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN BEBAS TERMODIFIKASI DAN EKSPERIMEN TERBIMBING DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 0 9

PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN METODE PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI DENGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DAN DIAGRAM VEE DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH SISWA PADA MATERI POKOK PERUBAHAN MATERI KELAS VII SEMESTER GEN

0 0 10

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MODEL PBL DENGAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI TEKNIK “VEE DIAGRAM” DAN “FISHBONE DIAGRAM” DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA | Azizi | Inkuiri 3834 8477 1 SM

1 2 11