Prestasi Belajar LANDASAN TEORI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 29 karakteristiknya suka berdiskusi, sehingga siswa dengan gaya belajar audotorial bisa masuk dalam kelompok gaya belajar visual atau kinestetik.

9. Prestasi Belajar

Prestasi belajar bersal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti hasil usaha. Istilah prestasi belajar achievemen berbeda dengan dengan hasil belajar learning outcome, prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukkan watak siswa. Kata prestasi banyak digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan antara lain kesenian, olah raga, dan pendidikan khususnya pembelajaran. Zaenal Arifin dalam bukunya Evaluasi Pembelajaran 2009:12 menyatakan fungsi utama prestasi belajar antara lain : 1 Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai pesrta didik. 2 sebagai lambang pemuasan hsrat ingin tahu. 3 Sebagai bahan informasi pendidikan, asumsinya adalah prestasi belajar dapat dijadikan pendorong peserta didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperan sebagai umpan balik feedback dalam meningkatkan mutu pendidikan. 4 sebagai indikator inter dan ekstern dari institusi pendidikan. 5 Dapat dijadikan indikator daya serap kecerdasan peserta didik. Belajar adalah suatu proses adaptasi atau panyasuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif yang menghasilkan perubahan– perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap, tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Adapun prestasi dapat diartikan hasil diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Namun banyak orang beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu dan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 30 menuntut ilmu. Ada lagi yang lebih khusus mengartikan bahwa belajar adalah menyerap pengetahuan. Belajar adalah suatu proses adaptasi atau panyasuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif yang menghasilkan perubahan– perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman secara langsung maupan tidak langsung. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik persamaan. Muray dalam Beck 1990 : 290 http:sunartombs.wordpress.com2009 0105pengertian-prestasi-belajar online ; diakses tanggal 27 September 2010 mendefinisikan prestasi sebagai berikut : “To overcome obstacle, to exercise power, to strive to do something difficult as well and as quickly as possible”. “Kebutuhan untuk prestasi adalah mengatasi hambatan, melatih kekuatan, berusaha melakukan sesuatu yang sulit dengan baik dan secepat mungkin”. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne 1985 dalam Ratna Wilis 1989,135 menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom 1956 dalam Zaenal Arifin 2009:21 bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga domain yaitu kognitif, perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 31 afektif dan psikomotorik. Setiap domain disusun menjadi beberapa jenjang kemampuan, mulai dari hal yang sederhana sampai dengan hal yang yang sukar. Adapaun domain tersebut adalah sebagai berikut : Domain kognitif cognitive domain. Domain ini memiliki enam jenjang kemampuan yaitu pengetahuan knowledge, pemahaman coprehension, penerapan application, analisis analysis, sintesis synthesis dan evaluasi evaluation. Domain afektif affective yaitu internalisasi sikap yang menunjukkan ke arah pertumbuhan batiniah dan terjadi bila siswa menjadi sadar tentang nilai yang diterima, kemudian mengambil sikap sihingga menjadi bagian dari dirinya dalam membentuk nilai dan menentukan tingkah laku. Domain Afektif terdiri atas beberapa jenjang kemapuan yaitu : kemampuan menerima receiving, kemampuan menanggapimenjawab responding, menilai valuing, organisasi organization. Domain psikomotor psychomotor domain, yaitu kemampuan siswa yang berkaitan dengan gerakan tubuh atau bagian-bagiannya, mulai dari gerakan yang sederhana sampai dengan gerakan yang kompleks. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Menurut Zaenal Arifin 2009:3 tes adalah alat pengumpul data yang dirancang secara khusus, kekhususan tes dapat terlihat dari konstruksi butir soal yang dipergunakan. Rumusan ini lebih berfokus pada tes sebagai alat pengumpulkan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam penelitian dan juga dalam prosedur evaluasi. Untuk mengumpulkan data evaluasi tentu memerlukan alat, antara lain tes. Tes dapat berupa pertanyaan, setiap jenis pertanyaan yang digunakan , rumusan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 32 pertanyaan yang diberikan, pola jawaban yang disediakan atau dirancang harus memenuhi suatu perangkat criteria yang ketat, demikian pula waktu yang disediakan untuk menjawab soal-soal serta administrasi penyelenggara tes diatur secara khusus. Dengan demikian fungsi tes adalah sebagi alat ukur. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu. Prestasi belajar merupakan hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes yang relevan. Prestasi belajar merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada saat atau periode tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi belajar dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran, yang meliputi prestasi belajar kognitif, afektif dan psikomotorik.

10. Materi Laju Reaksi Kimia Konsentrasi Larutan

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa

0 13 156

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS SISWA

0 4 129

PENGGUNAAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL PADA PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE EKSPERIMEN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN SIKAP ILMIAH SISWA

0 4 136

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KREATIVITAS DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH.

0 0 19

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN PROYEK DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 19

PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PBL DENGAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI TEKNIK VEE DIAGRAM DAN FISHBONE DIAGRAM DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA (Studi Pembelajaran pada Materi Ekosistem Kelas X Semester II MA Negeri 1 Pr

0 0 20

PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DIPANDU DENGAN ANIMASI DAN KOMIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN VERBAL DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 1 13

PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN BEBAS TERMODIFIKASI DAN EKSPERIMEN TERBIMBING DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 0 9

PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN METODE PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI DENGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DAN DIAGRAM VEE DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH SISWA PADA MATERI POKOK PERUBAHAN MATERI KELAS VII SEMESTER GEN

0 0 10

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MODEL PBL DENGAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI TEKNIK “VEE DIAGRAM” DAN “FISHBONE DIAGRAM” DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA | Azizi | Inkuiri 3834 8477 1 SM

1 2 11