perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 109
dengan sikap ilmiah rendah lebih baik dari pada Siswa yang diberi metode eksperimen dengan diagram V dengan sikap ilmiah rendah.
Dari hasil analisis data dan hasil analisis pembelajaran yang berlangsung selama penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa dengan sikap ilmiah tinggi pada metode
pembelajaran eksperimen dengan LKS lebih baik dari pada metode eksperimen dengan diagram Vee.
Tidak adanya interaksi pada prestasi afektif dan psikomotor dapat dijelaskan bahwa sikap ilmiah sendiri merupakan bagian dari nilai afektif jika sikap ilmiahnya
tinggi maka nilai afektifnya tinggi pula dan jika sikap ilmiahnya rendah maka nilai afektifnya rendah pula sedangkan nilai psikomotor merupakan bukti nyata dari sikap
ilmiah.
5. Hipotesis Kelima
Dari hasil analisis didapatkan untuk P-value Prestasi kognitif = 0,221, P- value Prestasi Afektif = 0,487, P-value Prestasi Psikomotorik = 0,402. Jika P-value
Alpha 0,05 maka hipotesis Ho: tidak ada interaksi antara penggunaan metode dengan gaya belajar visual dan gaya belajar kinestetik ditolak dan hipotesis alternatifnya H
1
: diterima artinya ada interaksi antara penggunaan metode dengan gaya belajar visual
dan gaya belajar kinestetik terhadap prestasi belajar pada materi laju reaksi kimia siswa kelas XI SMAN 1 Ponorogo Tahun Pelajaran 20102011. Jadi dari hasil
perhitungan tersebut dapat dikatakan bahwa tidak ada interaksi antara penggunaan metode dengan gaya belajar visual dan gaya belajar kinestetik terhadap prestasi
belajar baik kognitif, afektif dan psikomotorik pada materi laju reaksi kimia siswa kelas XI SMAN 1 Ponorogo Tahun Pelajaran 20102011.
Tidak adanya interaksi antara metode pembelajaran dengan gaya belajar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 110
siswa dapat dijelaskan sebagai berikut: Metode yang diterapkan baik eksperimen dengan LKS maupun metode eksperimen dengan diagram Vee, siswa yang memiliki
gaya belajar visual dan gaya belajar kinestetik memiliki prestasi kognitif yang tidak jauh berbeda. Rerata untuk prestasi kognitif pada siswa dengan gaya belajar visual
dan kinestetik rerata yaitu 74,11 dan 70,31, untuk prestasi afektif yaitu 72,789 dan 70,23 dan untuk prestasi psikomotorik 87,184 dan 85,410. Sehingga siswa yang
memiliki gaya belajar visual dan siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik dalam melakukan kegiatan dapat beraktivitas mengembangkan diri dengan baik sesuai
dengan kemampuannya pada materi laju reaksi kimia siswa kelas XI SMAN 1 Ponorogo Tahun Pelajaran 20102011.
6. Hipotesis Keenam
Dari hasil analisis didapatkan untuk P-value Prestasi kognitif = 0,040, P-value Prestasi Afektif = 0,575, P-value Prestasi Psikomotorik = 0,129. Jika P-value
Alpha 0,05 maka hipotesis Ho: tidak ada perbedaan interaksi antara sikap ilmiah dan gaya belajar terhadap prestasi belajar ditolak dan hipotesis alternatifnya H
1
: diterima artinya ada interaksi sikap ilmiah siswa dan gaya belajar siswa pada materi laju
reaksi kimia siswa kelas XI SMAN 1 Ponorogo Tahun Pelajaran 20102011. Jadi dari hasil perhitungan tersebut dapat dikatakan bahwa ada interaksi antara sikap ilmiah
dengan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar kognitif dan tidak ada interaksi antara sikap ilmiah dengan gaya belajar siswa terhadap prestasi afektif dan
psikomotorik pada materi laju reaksi kimia siswa kelas XI SMAN 1 Ponorogo Tahun Pelajaran 20102011.
Dari uji lanjut berarti siswa yang mempunyai sikap ilmiah tinggi dengan gaya belajar visual memiliki prestasi kognitif lebih baik dari siswa yang mempunyai sikap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 111
ilmiah tinggi dengan gaya belajar kinestetik. Walau perbedaan tidak terlalu besar, siswa yang mempunyai sikap ilmiah rendah dengan gaya belajar kinestetik memiliki
prestasi kognitif lebih baik dari siswa yang mempunyai sikap ilmiah rendah dengan gaya belajar visual. Dan siswa yang mempunyai sikap ilmiah tinggi dengan gaya
belajar visual dan kinestetik memiliki prestasi kognitif lebih baik dari siswa yang mempunyai sikap ilmiah rendah dengan gaya belajar visual dan kinestetik. Namun
pada prestasi afektif dan psikomotorik sikap ilmiah dan gaya belajar tidak terjadi perbedaan yang signifikan.
7. Hipotesis Ketujuh