perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 54
pada materi pokok laju reaksi, pada kelas XI IPA semester 1 SMA Negeri I Ponorogo tahun Pelajaran 20102011.
2. Metode Angket Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket langsung
dan tertutup, karena daftar pertanyaan diberikan langsung kepada responden dan jawabannya sudah disediakan, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang
ada. Metode angket ini digunakan untuk mendapatkan data skor sikap ilmiah dan gaya belajar siswa serta nilai prestasi belajar psikomotorik dan afektif pada materi
laju reaksi.
G. UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian perlu diuji coba terlebih dahulu pada kelas yang tidak digunakan untuk penelitian. Uji coba ini dimaksudkan
untuk mengetahui apakah instrumen tersebut telah memenuhi persyaratan instrumen yang baik, diantaranya instrumen yang valid dan reliabel, serta untuk mengetahui
kualitas instrumen tes dilakukan pula analisis soal yang meliputi tingkat kesukaran dan daya pembeda.
Pada penilaian kognitif menggunakan bentuk tes obyektif, soal pilihan ganda dengan lima pilihan. Skala penilaian menggunakan skala 100, dengan penilaian
jawaban benar dibagi jumlah soal kemudian dikalikan 100. Sebelum digunakan Dalam penelitian, instrumen penilaian kognitif diujicobakan terlebih dahulu untuk
menguji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda soal. 1.
Uji validitas Yang dimaksud dengan validitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu
tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan silabus dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 55
indikator. Untuk menghitung validitas butir soal digunakan rumus Korelasi Produk Moment sebagai berikut:
{ }
å å
å å
å å
å
- -
- =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan :
xy
r
= koefisien korelasi antara skor item dengan skor total. N = banyaknya subyek
X = skor item Y = skor total
Item dikatakan valid bila harga
hitung
r ñ
otal t
r kriteria.
Taraf signifikansi = 5 Hasil yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan korelasi product moment pada
taraf signifikan 5 dengan ketentuan sebagai berikut : a.
Dikatakan valid apabila r
xy
r
tabel
0,312 b.
Dikatakan tidak valid apabila r
xy
r
tabel
0,312 Hasil analisis validitas butir angket sikap ilmiah yang dilakukan di SMAN 1
Purwokerto kelas XI IPA dengan jumlah siswa 38 ditunjukkan pada table 3.4, Jumlah soal 24, dikatakan valid jika besarnya r
xy
lebih besar dari r
tabel
atau r
xy
0,312. Adapun hasil validitas ditunjukkan pada tabel 3.3:
Tabel 3.3. Hasil Kesimpulan Validitas Soal Angket Sikap Ilmiah
No Soal Kesimpulan
Soal Valid 1, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 15,
16, 19, 21, 22, 24 Dipakai
Soal Tidak Valid 2, 3, 9, 23
Diperbaiki, Jumlah
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 56
Hasil analisis validitas butir angket gaya belajar yang dilakukan di SMAN 1 Purwokerto kelas XI IPA dengan jumlah siswa 38 ditunjukkan pada table 3.4,
Jumlah soal 50, dikatakan valid jika besarnya r
xy
lebih besar dari r
tabel
atau r
xy
0,312. Adapun hasil validitas ditunjukkan pada tabel 3.4 :
Tabel 3.4. Hasil Kesimpulan Validitas Soal Angket Gaya Belajar
No Soal Kesimpulan
Soal Valid 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 15,
16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36,
37, 38, 39 Dipakai
Soal Tidak Valid 6, 12, 29, 40
Diperbaiki, Jumlah
50 Hasil analisis validitas butir soal tes kognitif yang dilakukan di SMAN 1
Purwokerto kelas XI IPA dengan jumlah siswa 38 ditunjukkan pada table 3.6, Jumlah soal 25, dikatakan valid jika besarnya r
xy
lebih besar dari r
tabel
atau r
xy
0,312. Jumlah soal tes yang diujikan sebanyak 25 butir dan yang dipakai dalam mengambil data tes prestasi kognitif sebanyak 25 butir. Adapun hasil kesimpulan
validitas soal tes prestasi kognitif ditunjukkan pada tabel 3.5:
Tabel 3.5. Hasil Kesimpulan Validitas Soal Tes Prestasi Kognitif
No Soal Kesimpulan
Jml
Soal Valid 1, 2, 3, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15,
16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24 dipakai
19 Soal Tidak Valid
4, 5, 6, 14, 23, 25 diperbaiki
6 Jumlah
25 25
Hasil analisis validitas butir angket afektif yang dilakukan di SMAN 1 Purwokerto kelas XI IPA dengan jumlah siswa 38 ditunjukkan pada table 3.7,
Jumlah soal 20, dikatakan valid jika besarnya r
xy
lebih besar dari r
tabel
atau r
xy
0,312. Adapun hasil kesimpulan validitas butir angket afektif ditunjukkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 57
pada tabel 3.6:
Tabel 3.6. Hasil Kesimpulan Validitas Butir Angket Afektif
No Soal Kesimpulan
Jml Soal Valid
1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 13, 15, 17, 18, 20,
dipakai 15
Soal Tidak Valid 7, 10, 12, 16, 19
diperbaiki 5
Jumlah 20
25 2. Uji reliabilitas
Reabilitas soal menunjukkan tingkat keterandalan atau keajekkan soal. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf reliabilitas yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berulang-ulang. Dalam penelitian ini untuk mengukur relibilitas instrumen, dilakukan uji reliabilitas
menggunakan rumus Kuder-Richarson KR-20 sebagai berikut:
ú ú
û ù
ê ê
ë é
- úû
ù êë
é -
=
å
2 1
2 1
11
1 S
pq S
n n
r
Keterangan:
11
r = koefisien reliabilitas n = jumlah item
p = proporsi subyek yang menjawab item soal dengan benar q = proporsi subyek yang menjawab item soal salah
S = standar deviasi Dalam penelitian ini disebut reliable apabila hasil pengukuran yang mempunyai
indeks reliabel 0,70 atau lebih tergantung jumlah sampel r
11
≥0,70 , Budiono 2003;72
Hasil analisis reliabilitas uji coba instrumen yang diujikan di SMAN 1 Purwokerto kelas XI IPA dengan jumlah siswa 38, Kesimpulan reliabelitas dapat ditunjukkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 58
pada tabel 3.7 berikut:
Tabel 3.7. Hasil Kesimpulan Uji Reliabelitas
Angket sikap Ilmiah
Angket Gaya Belajar
Tes Kognitif Tes Afektif
r
tabel
0,70 0,70
0,70 0,70
r
11
1,0 0,0,881
0,77 0,763
Baik angket maupun tes kognitif mempunya reliabelitas yang tinggi 3.
Uji Taraf Kesukaran Soal Tingkat kesukaran soal ditunjukkan dengan indeks kesukaran yaitu bilangan
yang menunjukkan sukar mudahnya suatu soal, dan harganya dapat dicari dengan rumus: P =
s
J B
Keterangan: P = indeks kesukaran
B = jumlah siswa yang menjawab dengan benar J
s
= jumlah seluruh peserta tes Klasifikasi taraf kesukaran soal adalah sebagai berikut : 1 kurang dari 0,25 : sukar,
2 0,25 – 0,75 : cukup sedang, 3 lebih dari 0,75 : mudah. Hasil analisis derajat kesukaran atau indeks kesukaran soal tes prestasi
kognitif ditunjukkan dalam table . Kesimpulan indeks kesukaran digambarkan dalam tabel 3.8
Tabel 3.8 Tabel Indeks Kesukaran
IK – IK Keterangan
No Soal 0,76 - 1,00 Mudah
1, 14 0,25 - 0,75 SedangCukup
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15,16,17, 18, 19, 20, 21, 22, 23
0,00 - 0,24 Sukar 24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 59
4. Daya Pembeda Soal Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan yang
pandai kemampuan tinggi dan siswa yang kurang pandai kemampuan rendah . Bilangan yang menunjukkan besar kecilnya daya pembeda disebut indeks
diskriminasi dan dihitung dengan rumus: ID =
maksimal skor
x NKB
atau KA
N KB
KA -
Keterangan : ID
: Indeks Diskriminasi KA
: Jumlah jawaban yang diperoleh siswa yang tergolong kelompok atas KB
: Jumlah jawaban yang diperoleh siswa yang tergolong kelompok bawah NKA utau NKB
: Jumlah siswa yang tergolong kelompok bawah NKA atau NKB x skor maksimal
: Perbedaan jawaban dari siswa yang tergolong kelompok atas dan bawah yang seharusnya diperoleh.
Hasil analisis daya beda soal tes prestasi kognitif ditunjukkan dalam table Kesimpulan Daya Beda digambarkan dalam tabel 3.9
Tabel 3.9 Tabel Kesimpulan Daya Pembeda Soal
ID – ID Kualifikasi
No Soal 0,80 – 1,00
Sangat membedakan 1,2,3,7,9,10,11,13,14,15,19,20,
21,22 0,21 – 0,79
membedakan 4,6,8,12,16,23,24
negatif – 0,2 kurang membedakan
5,17,18,25 Hasil analisis daya pembeda soal dari 25 butir soal tes prestasi kognitif
diantaranya 19 butir soal dengan kualifikasi cukup membedakan, 3 butir soal dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 60
kualifikasi kurang membedakan dan 4 butir soal dengan kualifikasi tidak membedakan.
Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Tingkat Kesukaran dan Daya Beda digunakan untuk tes prestasi, sedang tes sikap ilmiah dan angket gaya belajar menggunakan uji
validitas dan uji reliabilitas. Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen penilaian sikap ilmiah dan gaya belajar diujicobakan terlebih dahulu untuk
mengetahui kualitas item angket, dengan menguji validitas dan reliabilitas.
H. TEKNIK ANALISIS DATA