perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 17
masalah, tidak keharusan untuk menyelesaikan unit tertentu dalam waktu tertentu. 3 Jawaban-jawaban yang dicari tidak diketahui lebih dahulu. Jawaban-jawaban ini
tidak ditemukan dalam buku pelajaran, sebab buku-buku pelajaran dan saran-saran untuk menentukan jawaban, bukan memberi jawaban. 4 Anak-anak berhasrat sekali
untuk menentukan menemukan pemecahan masalah. 5 Proses belajar mengajar berpusat pada pertanyaan ”mengapa”. Pertanyaan “bagaimana kita mengetahui” dan
“ betulkah kesimpulan kita ini” sering pula dikemukakan. Suatu masalah ditemukan, lalu 6 dipersempit, hingga terlihat ada kemungkinan masalah inidapat dipecahkan
oleh siswa. 7 Hipotesa dirumuskan oleh siswa-siswa untuk membimbing penyelidikan. 8 Para siswa mengusulkan cara-cara pengumpulan data, dengan
melakukan eksperimen, mengadakan pengamatan, membaca dan menggunakan sumber-sumber lain. 9 Semua usul ini dinilai bersama-sama. Bila mungkin
ditentukan pula asumsi-asumsi, keterbatasan-keterbatasan dan kesukaran-kesukaran. 10 Para siswa melakukan penelitian, secara individu atau kelompok, untuk
mengumpulkan data yang diperlukan untuk menguji hipotesa. 11 Para siswa mengolah data dan mereka sampai pada kesimpulan sementara. Juga diusahakan
untuk memberikan penjelasan-penjelasan secara ilmiah. Pendekatan inkuiri dapat dilaksanakan dengan berbagai macam cara. Setiap
cara atau bentuk inkuiri itu meliputi lima hal yaitu : i situasi yang menyadiakan stimulus untuk inkuiri. ii masalah yang akan dicari pemecahannya. iii kesimpulan
yang diperoleh sebagai hasil penyelidikan. iv perumusan masalah v pencarian pemecahan masalah.
4. Metode Eksperimen Menurut Syiful Sagala 2010:220 kadang-kadang orang mengaburkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 18
pengertian eksperimen dengan kerja laboratorium, meskipun kedua pengertian ini mengandung prinsip yang hampir sama, namun berbeda dalam konotasinya.
Eksperimen adalah percobaan untuk membuktikan suatu pertanyaan atau hipotesis tertentu. Eksperimen bisa dilakukan pada suatu laboratorium atau diluar
laboratorium, pekerjaan eksperimen mengandung makna belajar untuk berbuat, karena itu dimasukkan dalam metode pembelajaran. Metode eksperimen adalah cara
penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri sesuatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari.
Menurut Paul Suparno 2007:77 metode eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian,
pengecekan bahwa teori yang sudah dibicarakan memang benar. Jadi metode ini lebih untuk mengecek supaya siswa makin yakin dan jelas akan teorinya. Sering
metode eksperimen disebut metode laboratorium karena percobaan biasanya dilakukan di laboratorium. Laboratorium menurut Ratna Wilis 1996:109 adalah
ruangan khusus yang dilengkapi dengan alat-alat tertentu untuk mempermudah pelaksanaan ketrampilan-ketrampilan IPA. Eksperimen dapat pula dilakukan siswa di
luar laboratoriun, bahkan dapat pula dilakukan aplikasikan dalam langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen ini siswa diberi kesempatatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti proses,
mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. Peran guru dalam metode
eksperimen ini sangat penting, khususnya berkaitan dengan ketelitian dan kecermatan sehingga tidak terjadi kekeliruan dan kesalahan dalam memaknai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 19
kegiatan eksperimen dalam kegiatan belajar dan mengajar. Dalam Syaiful Sagala 2010:220 metode eksperimen mempunyai kebaikan
sebagai berikut : 1 metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata
guru atau buku saja, 2 dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksploratoris tentang sains dan teknologi, suatu sikap dari seseorang ilmuan, 3
metode ini didukung oleh asas-asas didaktik modern, antara lain; a siswa belajar dengan mengalami atau mengamati sendiri suatu proses atau kejadian; b siswa
terhindar jauh dari verbalisme; c memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat obyektif dan realistic; d mengembangkan sikap berfikir ilmiah; dan e
hasil belajar akan tahan lama dan internalisasi. Dalam melakukan eksperimen siswa dapat bekerja sesuai dengan lembar
kerja atau petuhjuk yang diberikan guru, sebaiknya kelompok dibuat kecil sehingga siswa dapat melakukan eksperimen secara sungguh-sungguh. Dalam eksperimen
siswa melakukan tindakan sebagai berikut : 1 membaca petunjuk eksperimen dengan teliti 2 mencari alat yang diperlukan 3 merangkai alat sesuai dengan
skema eksperimen 4 mulai mengamati jalannya percobaan 5 mencatat data yang diperlukan 6 mendiskusikan dalam kelompok untuk ambil kesimpulan dari data
yang ada
7 membuat
laporan eksperimen
dan mengumpulkan
8 mempresentasikan eksperimen di depan kelas.
5. Metode Eksperimen dengan Lembar Kerja Siswa LKS