commit to user
e. Rangkuman Analisis
:
Tabel 17. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama Sumber
Variansi JK
dK RK
F
obs
F
α
Baris A Kolom B
Interaksi AB Galat
JKA JKB
JKAB JKG
p – 1 q – 1
p – 1q - 1 N – pq
RKA RKB
RKAB RKG
F
a
F
b
F
ab
- F
F F
- Total
JKT N – 1
- -
- Keterangan:
F
obs
adalah harga statistik uji F
α
adalah nilai F yang diperoleh dari tabel Budiyono, 2004: 228-230
3. Uji Komparasi Ganda
Komparasi ganda adalah tindak lanjut dari analisis variansi apabila hasil analisis variansi tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak dan peneliti
ingin mengetahui manakah dari perlakuan-perlakuan itu yang secara signifikan berbeda dengan yang lain. Untuk uji lanjutan setelah analisis variansi digunakan
metode Scheffe. Terdapat empat macam komparasi dalam analisis variansi dua jalan, yaitu:
a. Komparasi Rerata Antar Baris
Karena dalam penelitian ini hanya terdapat 2 metode pembelajaran maka jika H
0A
ditolak tidak perlu dilakukan komparasi pasca anava antar baris. Untuk mengetahui metode pembelajaran manakah yang lebih baik cukup
dengan membandingkan besarnya jumlah rerata dari masing-masing metode pembelajaran. Jika jumlah rerata melalui metode inkuiri terbimbing lebih
tinggi dari jumlah rerata untuk metode direct instruction berarti melalui metode pembelajaran inkuiri terbimbing dikatakan lebih baik dibandingkan
dengan metode pembelajaran direct instruction atau sebaliknya.
b. Komparasi Rerata Antar Kolom
Dalam kasus ini, karena variabel sikap ilmiah hanya mempunyai 2 nilai yaitu tinggi dan rendah, maka jika H
0A
ditolak tidak perlu dilakukan komparasi pasca anava antar kolom. Untuk mengetahui prestasi belajar
commit to user
manakah yang lebih baik antara siswa yang mempunyai sikap ilmiah tinggi atau siswa yang mempunyai sikap ilmiah rendah cukup dengan
membandingkan besarnya jumlah rerata dari masing-masing sikap ilmiah.
c. Komparasi Rerata
Antar Sel pada Kolom yang Sama
F
ij-kj
=
+ −
kj ij
2 kj
ij
n 1
n 1
RKG X
X
Daerah kritik Dk = {F
ij
F
ij.kj
pq-1F
pq N
1, :pq
α −
−
}
d. Komparasi Rerata Antar Sel pada Baris yang Sama
F
ij-ik
=
+ −
ik ij
2 ik
ij
n 1
n 1
RKG X
X
Daerah kritik Dk = {F
ij
F
ij.ik
p-1F
pq N
1, :p
α −
−
} Budiyono, 2004: 213-215
commit to user
61
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai sikap ilmiah siswa dan nilai prestasi belajar pada materi pokok Asam, Basa, dan Garam. Prestasi
belajar yang digunakan dalam penelitian ini meliputi aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Data-data tersebut diambil dari kelas eksperimen I metode
inkuiri terbimbing dan kelas eksperimen II metode direct instruction. Jumlah siswa yang dilibatkan pada penelitian ini adalah 31 siswa dari kelas VIIE dan 35
siswa dari kelas VIIA SMP Negeri 1 Jaten tahun ajaran 20102011. Untuk lebih jelasnya di bawah ini disajikan deskripsi data penelitian dari masing-masing
variable.
1. Sikap Ilmiah
Siswa
Data nilai sikap ilmiah siswa diperoleh dengan cara angket. Data dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu nilai sama dengan atau di atas rerata
termasuk dalam kategori sikap ilmiah tinggi dan nilai di bawah rerata termasuk dalam kategori sikap ilmiah rendah. Rerata yang dimaksud merupakan rerata hasil
angket sikap ilmiah siswa untuk kedua kelas kelas inkuiri terbimbing dan kelas direct instruction. Nilai rerata yang didapat adalah 116. Pembagian kategori
sikap ilmiah siswa selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 21. Pada siswa yang dikenai pengajaran dengan metode inkuiri terbimbing,
nilai sikap ilmiah tertinggi adalah 130 dan nilai sikap ilmiah terendah adalah 92. Jumlah siswa yang mempunyai sikap ilmiah tinggi adalah 19 siswa dan yang
mempunyai sikap ilmiah rendah sebanyak 16 siswa. Pada siswa yang dikenai pengajaran dengan metode direct instruction,
nilai sikap ilmiah tertinggi adalah 136 dan nilai sikap ilmiah terendah adalah 91. Pada kelas ini, siswa yang mempunyai sikap ilmiah tinggi sebanyak 17 siswa dan
yang mempunyai sikap ilmiah rendah sebanyak 14 siswa. Untuk lebih dapat membandingkan nilai sikap ilmiah siswa pada kelas
yang diajar dengan metode inkuiri terbimbing dan direct instruction, maka kedua