Sifat Asam, Basa, dan Garam

commit to user

6. Materi Pokok

Asam, Basa dan Garam Materi pokok Asam, Basa, dan Garam yang akan disampaikan di kelas VII semester ganjil SMP Negeri 1 Jaten terdiri dari sub bab berikut: a. Sifat asam, basa, dan garam, b. Indikator asam basa, c. Skala keasaman dan kebasaan. Berikut penjelasan masing-masing sub bab di atas:

a. Sifat Asam, Basa, dan Garam

Berdasarkan sifatnya, larutan dikelompokkan menjadi asam, basa, dan garam. 1 Asam Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion hidrogen H + . Dengan kata lain, pembawa sifat asam adalah ion H + . Dalam air, asam akan terionisasi menjadi ion hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan negatif. Senyawa asam dapat kita temukan dengan mudah di sekitar kita. Rasa asam dari berbagai macam buah-buahan disebabkan oleh kandungan senyawa asam di dalamnya. Beberapa contoh asam yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari- hari dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Beberapa Asam yang Dikenal Nama asam Terdapat dalam Asam sitrat Asam tatrat Asam malat Asam askorbat Asam asetat Asam borat Asam karbonat Asam klorida Asam nitrat Asam fosfat Asam sulfat Asam formiat Jeruk Anggur Apel Jeruk, tomat, sayuran Larutan Cuka Larutan pencuci mata Minuman berkarbonasi Asam lambung, obat tetes mata Pupuk, peladak TNT Detergen, pupuk Baterai mobil, pupuk Sengatan lebah Secara umum, zat-zat yang mengandung asam mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: commit to user a bersifat korosif, artinya dapat merusak benda-benda lain, termasuk logam dan marmer, b dapat bereaksi dengan logam dan menghasilkan gas hidrogen H 2 , c mempunyai rasa yang asam, d dapat mengubah warna zat-zat lain, seperti lakmus, sari bunga sepatu, sari kol merah, dan lain-lain. 2 Basa Menurut Arrhenius, basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida OH - . Jadi, pembawa sifat basa adalah ion OH - . Basa yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari diantaranya dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Beberapa Basa yang Dikenal dalam Kehidupan Sehari-hari Nama basa Terdapat dalam Alumunium hidroksida Kalsium hidroksida Magnesium hidroksida Natrium hidroksida Deodoran, antasid Mortar, plester Obat urus-urus, antasid Bahan sabun Secara umum, zat-zat yang mengandung basa mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: a bersifat kaustik, artinya dapat merusak kulit kita atau bahan- bahan lain, b terasa licin di tangan. Hal ini karena dapat bereaksi dengan lemak pada kulit kita dan membentuk lapisan sabun, c mempunyai rasa yang pahit atau getir, d dapat mengubah warna zat lain, seperti lakmus, sari bunga sepatu, sari kol merah, dan lain-lain. Akan tetapi, perubahan warna yang diakibatkan oleh senyawa basa berbeda dengan perubahan warna yang diakibatkan oleh senyawa asam. 3 Garam Garam tidak identik dengan garam dapur. Garam dapur atau natrium klorida hanyalah salah satu contoh dari garam. Garam memegang peranan commit to user yang penting bagi tubuh kita. Contohnya, pada sistem saraf dan pengaturan air di dalam dan di luar sel. Kekurangan garam dapat menyebabkan berkurangnya fungsi otak, tubuh lemas, dan kejang otot. Namun, hati-hati, terlalu banyak mengonsumsi garam dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi. Jika larutan asam dengan larutan basa dicampurkan, maka ion H + dari asam akan bereaksi dengan ion OH - dari basa membentuk air sesuai dengan persamaan reaksi berikut. H + aq + OH - aq → H 2 O l Pada komposisi tertentu, campuran kedua larutan tersebut dapat bersifat netral, oleh karena itu reaksi antara senyawa asam dengan basa dinamakan reaksi penetralan. Selain terbentuk H 2 O, pada reaksi penetralan juga terbentuk senyawa lain yang merupakan gabungan ion-ion sisa dalam campuran asam-basa yaitu garam. Oleh karena itu, reaksi penetralan asam-basa disebut juga reaksi penggaraman. Secara umum, reaksi penetralan atau reaksi penggaraman ini dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi berikut. Asam + Basa → Garam + Air Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi garam tidak selalu bersifat netral. Sifat asam basa dari larutan garam bergantung pada kekuatan asam dan basa penyusunnya. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, disebut garam normal, contohnya NaCl dan KNO 3 . Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam dan disebut garam asam, contohnya NH 4 Cl. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan disebut garam basa, contohnya CH 3 COONa. Reaksi kimia yang menghasilkan garam, antara lain: a Asam ditambah basa menghasilkan garam dan air HCl + NaOH → NaCl + H 2 O b Basa ditambah oksida asam menghasilkan garam dan air 2KOH + SO 3 → K 2 SO 4 + H 2 O commit to user c Asam ditambah oksida basa menghasilkan garam dan air 2HCl + K 2 O → 2KCl + H 2 O d Oksida asam ditambah oksida basa menghasilkan garam CO 2 + Na 2 O → Na 2 CO 3 e Suatu logam tertentu ditambah asam kuat yang encer menghasilkan garam dan gas hidrogen H 2 2Mg + 2HCl → MgCl 2 + H 2 Berikut adalah beberapa garam yang dikenal dalam kehidupan sehari- hari dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 . Beberapa Garam yang Dikenal Nama garam Rumus Nama dagang Manfaat Natriun klorida Natrium bikarbonat Kalsium karbonat Kalium nitrat Kalium karbonat Natrium fosfat Amonium klorida NaCl NaHCO 3 CaCO 3 KNO 3 K 2 CO 3 Na 2 PO 4 NH 4 Cl Garam dapur Baking soda Kalsit Saltpeter Potash TSP Salmiak Bumbu dapur Pengembang kue Cat tembok Pupuk, peledak Sabun dan kaca Detergen, pupuk Batería kering

b. Indikator Asam-Basa

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa

0 13 156

SKRIPSI Pengaruh Strategi Treffinger Dan Critical Thinking Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa (Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 17

PENDAHULUAN Pengaruh Strategi Treffinger Dan Critical Thinking Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa (Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 6

PRESTASI BELAJAR IPS DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PRESTASI BELAJAR IPS DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KALI JAMBE SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 18

PRESTASI BELAJAR IPS DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KALIJAMBE PRESTASI BELAJAR IPS DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KALI JAMBE SRAGEN TAHUN AJARAN

0 1 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT, OBSERVE, AND EXPLANATION) DAN SIKAP ILMIAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI ASAM, BASA DAN GARAM KELAS VII SEMESTER 1 SMP N 1 JATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 8

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN PROYEK DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS SISWA.

0 0 21

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN METODE PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN MACROMEDIA FLASH DAN LKS (LEMBAR KERJA SISWA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA MATERI ASAM, BASA DAN GARAM KELAS VII SMP NEGERI 1 JATEN KARANGANYAR | Fadli

0 0 8

PENGARUH PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM

0 0 12