commit to user
a. Metode Inkuiri
Terbimbing
Istilah inkuiri berasal dari bahasa Inggris inquiry yang berarti menyelidiki atau menanyakan tentang sesuatu. Upaya penyelidikan yang
dimaksud dalam rangka memecahkan suatu masalah. Hal ini berarti metode inkuiri merupakan suatu metode yang menekankan pengalaman-
pengalaman belajar yang mendorong siswa untuk dapat menemukan konsep-konsep dan prinsip melalui proses mentalnya sendiri. Metode
pembelajaran inkuiri lebih menekankan peran aktif siswa baik fisik maupun mental dalam proses pembelajaran. Proses mental yang dilakukan
misalnya mengamati, menggolongkan, mengukur, menduga, dan mengambil kesimpulan.
Menurut Muhibbin Syah 1995: 245 menyatakan bahwa dalam pembelajaran inkuiri, guru tidak menyajikan bahan pelajaran dalam
bentuk final utuh dari awal hingga akhir atau dengan kata lain, guru hanya menyajikan sebagian. Selebihnya diserahkan kepada siswa untuk
mencari dan menemukannya sendiri. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri merupakan suatu metode pembelajaran
dimana siswa memperoleh suatu konsep dengan cara menemukan sendiri. Metode inkuiri terbimbing merupakan metode inkuiri yang
dilaksanakan dengan bimbingan. Guru menyediakan bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada siswa. Sebagian besar perencanaannya
dibuat oleh guru, siswa tidak merumuskan masalah. Petunjuk yang cukup luas tentang bagaimana menyusun dan mencatat diberikan oleh guru.
Petunjuk tersebut biasanya berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya
membimbing. Di
mana siswa
melakukan kegiatan
percobaanpenyelidikan untuk menemukan konsep-konsep atau prinsip- prinsip yang telah ditetapkan guru. Oleh karena itu, metode ini sesuai
digunakan bagi siswa yang belum berpengalaman belajar seperti siswa SMP.
commit to user
Menurut Ibrahim Bilgin 2009: 1039 dalam jurnalnya yang berjudul The Effects of Guided Inquiry Instruction Incorporating a Cooperative
Learning Approach on University Students’ Achievement of Acid and Bases Concepts and Attitude Toward Guided Inquiry Instruction
menyatakan bahwa inkuiri terbimbing merupakan suatu interaksi dengan bahan-bahan nyata untuk mendapatkan pengetahuan tentang beberapa
konsep kimia menggunakan bimbingan pada bagian tertentu dari guru untuk menyelesaikan suatu masalah.
Langkah-langkah kegiatan inkuiri terbimbing menurut Roestiyah, N.K. 2001: 78-79 sebagai berikut:
1 Menghadapkan siswa pada masalah, masalah tersebut menantang siswa untuk meneliti. Kemudian guru menjelaskan langkah-langkah
dan cara meneliti. 2 Siswa memeriksa sifat dan kondisi hal yang diteliti. Siswa memerinci
dan memeriksa hal-hal, kejadian-kejadian yang terkait dengan masalah.
3 Pengumpulan data dan melakukan percobaan. Dalam langkah ini siswa menguraikan fakta-fakta, memerinci, dan menggolongkannya.
4 Siswa menyusun penjelasan tentang hubungan hal-hal yang diteliti dengan hipotesis dan peramalan.
5 Memikirkan kembali proses penelitian dan mengembangkannya menjadi kesimpulan dalam situasi yang baru.
Pada metode inkuiri ini, siswa dibimbing untuk sampai pada penemuan konsep sendiri, tetapi konsep itu tidak mesti telah diketahui
oleh guru. Dalam satu metode inkuiri yang lebih dipentingkan adalah proses penemuannya atau cara menemukan, sedangkan hasil itu nomor
dua. Dalam pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri terbimbing
di laboratorium terdiri dari:
commit to user
a Pernyataan problem
Problem untuk masing-masing kegiatan dapat dinyatakan sebagai pernyataan bisamampu.
b Prinsip atau konsep yang diberikan
Konsep-konsep yang harus ditemukan siswa melalui kegiatan harus ditulis dengan jelas dan tepat.
c Diskusi pengarahan
Diskusi pengarahan berupa pertanyaan yang diajukan kepada siswa untuk didiskusikan para siswa sebelum siswa melakukan kegiatan
inkuiri. d
Kegiatan metode penemuan oleh siswa Berupa kegiatan percobaan atau penelitian oleh siswa untuk menemukan
konsep-konsep atau prinsip-prinsip yang telah ditetapkan guru. e
Proses berfikir kritis dan ilmiah Proses berfikir kritis dan ilmiah harus ditulis dan dijelaskan untuk
menunjukkan kepada guru lain tentang operasional siswa yang diharapkan selama proses pembelajaran.
f Pertanyaan yang bersifat open-ended
Pertanyaan yang bersifat open-ended harus berupa pertanyaan yang mengarah pada pengembangan tambahan kegiatan siswa.
g Catatan guru
Catatan guru berupa catatan untuk guru lain yang meliputi: 1 penjelasan tentang hal-hal atau bagian-bagian yang sulit dari suatu
kegiatan atau pembelajaran, 2 isi materi yang relevan dengan kegiatan,
3 faktor-faktor atau variabel-variabel yang dapat mempengaruhi hasil-hasilnya terutama penting sekali apabila percobaan atau
penyelidikan tidak berjalan atau gagal. Mulyati Arifin, 1995: 131
commit to user
b. Metode