Uji Keseimbangan Uji t-matching Uji Normalitas

commit to user Dalam pemberian interpretasi terhadap koefisien reliabilitas tes r 11 pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut: a Apabila r 11 sama dengan atau lebih besar dari 0,70 r 11 ≥ 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi = reliabel. b Apabila r 11 lebih kecil dari 0,70 r 11 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang tinggi = unreliabel. Anas Sudijono, 2005: 209 Hasil uji reliabilitas instrumen sikap ilmiah yang dilakukan terangkum dalam Tabel 15. Tabel 15. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Sikap Ilmiah Variabel Jumlah Soal Reliabilitas Kriteria Angket Sikap Ilmiah 40 0,9 Tinggi F. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat

a. Uji Keseimbangan Uji t-matching

Sebelum dilakukan penelitian maka perlu dilakukan uji keseimbangan terlebih dahulu terhadap kelas yang menjadi sampel penelitian. Uji ini untuk mengetahui apakah kelas-kelas tersebut mempunyai rerata yang sama atau tidak. Dalam penelitian ini digunakan uji t-mathcing terhadap hasil tes kemampuan awal yaitu hasil ulangan harian bab sebelumnya sebagai berikut: 1 Menentukan Hipotesis H : µ 1 = µ 2 tidak ada perbedaan antara rerata nilai tes kemampuan awal siswa kelas inkuiri terbimbing dan direct instruction H 1 : µ 1 ≠ µ 2 ada perbedaan antara rerata nilai tes kemampuan awal siswa kelas inkuiri terbimbing dan direct instruction 2 Tingkat Signifikansi: α = 0,05 commit to user 3 Statistik Uji t x 4 7 x = s A 1 n 4 B 1 n = dengan s = Cn 4 7 1Ds 4 = B Cn = 7 1Ds = = n 4 B n = 7 2 Keterangan: s 2 = Standar deviasi total s 1 2 = standar deviasi subyek 1 s 2 2 = standar deviasi subyek 2 n 1 = banyaknya subyek 1 n 2 = banyaknya subyek 2 t = nilai uji kesamaan x 4 = rerata subyek 1 x = = rerata subyek 2 4 Daerah Kritik DK = n 1 +n 2 – 2 5 Keputusan Uji H diterima jika {- t 1-12 α t t 1-12 α } Sudjana, 2005: 239

b. Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas ini digunakan metode Lilliefors, yaitu: L o = Fz i – Sz i Dimana : i : 1, 2, 3,….. Fz i : peluang zn yang lebih kecil atau sama dengan zi Sz i : peluang zn yang lebih besar atau sama dengan zi z i : skor standar commit to user L o : koefisien Liliefors pengamatan Xi – X , dengan S adalah standar deviasi S Langkah-langkah uji Liliefors: 1. Menentukan Hipotesis Ho = sampel berasal dari sampel yang terdistribusi normal H 1 = sampel tidak berasal dari sampel yang terdistribusi normal 2. Statisti uji yang digunakan: Lo = Maks [FZi – SZi] Dengan: Z berdistribusi N 0,1 FZi = PZ Zi SZi = proporsi cacah Z Zi terhadap seluruh Zi 3. Daerah kritik DK DK = {L L o ≥ L α:n } L ≥ L α:n yang di perolah dari tabel Liliefors pada tingkat signifikan α dan derajat bebas n 4. Keputusan Uji Kriteria: Ho diterima jika L o L tabel Sudjana, 2005: 466

c. Uji Homogenitas

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa

0 13 156

SKRIPSI Pengaruh Strategi Treffinger Dan Critical Thinking Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa (Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 17

PENDAHULUAN Pengaruh Strategi Treffinger Dan Critical Thinking Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa (Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 6

PRESTASI BELAJAR IPS DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PRESTASI BELAJAR IPS DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KALI JAMBE SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 18

PRESTASI BELAJAR IPS DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KALIJAMBE PRESTASI BELAJAR IPS DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KALI JAMBE SRAGEN TAHUN AJARAN

0 1 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT, OBSERVE, AND EXPLANATION) DAN SIKAP ILMIAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI ASAM, BASA DAN GARAM KELAS VII SEMESTER 1 SMP N 1 JATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 8

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN PROYEK DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS SISWA.

0 0 21

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN METODE PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN MACROMEDIA FLASH DAN LKS (LEMBAR KERJA SISWA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA MATERI ASAM, BASA DAN GARAM KELAS VII SMP NEGERI 1 JATEN KARANGANYAR | Fadli

0 0 8

PENGARUH PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM

0 0 12