commit to user
16 pembelajaran. Siswa dilatih untuk mampu menentukan kriteria ketuntasan
belajar mereka, menerapkan kriteria, sampai dengan menilai pekerjaan mereka. Berdasar keunggulan tersebut, teknik penilaian Self assessment dapat menjadi
salah satu alternatif pilihan bagi guru dan siswa dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa.
2. Hakikat
Self Assessment
a. Pengertian
Self Assessment
Self Assessment merupakan teknik penilaian yang berpusat pada siswa. Teknik penilaian ini melibatkan siswa dalam merencanakan
pembelajaran mereka, merumuskan kriteria dan menilai hasil belajarnya sendiri. Siswa menilai kualitas kinerjanya sendiri dan mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan dirinya untuk tujuan perbaikan di masa depan. Manuel London 1995: 183 mengemukakan bahwa “Self assessment
adalah bagaimana seseorang melihat kekuatan dan kemampuan pada dirinya”. Rolheiser Ross 2001: 2 yang menyebutkan Self assessment menggunakan
istilah Self Evaluation, mengemukakan, “Self Evaluation didefinisikan sebagai mahasiswa menilai kualitas pekerjaan mereka, berdasarkan bukti dan kriteria
eksplisit, untuk tujuan melakukan pekerjaan yang lebih baik di masa depan”. Klenowski yang dikutip oleh John A. Ross 2006: 1, mendefinisikan Self
Assessment sebagai Evaluasi atau penilaian dari salah satu kinerja dan identifikasi salah satu kekuatan dan kelemahan dengan maksud untuk
meningkatkan hasil belajar seseorang”. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Self
Assessment merupakan suatu teknik penilaian dimana individu menilai kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri mereka dengan menilai diri
sendiri sesuai dengan kriteria yang telah dibuat untuk tujuan meningkatkan prestasi belajar.
Self Assessment penting dilakukan dalam proses pembelajaran. Penerapan teknik ini diharapkan dapat memberikan pelatihan bagi peserta didik
dalam menilai dirinya sendiri. Selain itu, dengan penerpan Self Assessment juga
commit to user
17 memungkinkan peserta didik untuk merefleksikan kemajuan mereka. Refleksi
ini memungkinkan peserta didik untuk mengambil kontrol yang lebih besar dalam proses belajarnya.
b. Kelebihan Dan
Kelemahan Self Assessment
Penerapan teknik Self Assessment dalam berbagai bidang memang mempunyai beberapa manfaat yang besar. Begitu juga dalam pembelajaran,
penerapan teknik Self Assessment dapat membantu siswa dalam memperoleh informasi mengenai kebenaran kemampuan yang dimilikinya. Menurut Ross
2006: 1 Self Assessment memiliki beberapa kelebihan diantaranya:. 1 Self Assessment dapat menyediakan informasi tentang prestasi belajar
yang sesuai dengan penilaian yang tidak dapat dilakukan oleh guru. 2 Self Assessment juga berperan dalam peningkatan pretasi belajar siswa
dan perbaikan perilaku. 3 Penerapan Self Assessment dapat melatih siswa dalam menilai
pekerjaannya termasuk menilai kekuatan dan kelemahan yang dapat dikurangi dengan peran guru.
Rolheiser dan Ross 2001: 20 yang menyebutkan Self Assessment dengan istilah Self Evaluation mengemukakan ada tiga kelebihan yang
diperoleh siswa dalam melakukan Self Assessment yaitu: 1 Pencapaian aspek koqnitif siswa akan meningkat.
2 Siswa yang melakukan Self Assessment akan memiliki motivasi untuk belajar.
3 Siswa akan lebih bersifat positif terhadap hasil evaluasi. Bourke dan Poskitt dalam Mc Alpine 2000 yang dikutip Nancy
Susianna 2008: 17 mengemukakan beberapa kelebihan dari penggunaan teknik Self Assessment, yaitu:
1 Merangsang kemampuan metakognitif dan penilaian kritis dari tujuan pendidikan siswa.
2 Menimbulkan kemandirian siswa dalam membuat keputusan. 3 Mengakui pilihan dan kesukaan dalam gaya belajar siswa.
4 Secara khusus relevan untuk kegiatan pembelajaran yang open-ended. 5 Merangsang motivasi intrinsik serta belajar Self Assessment.
6 Merangsang siswa untuk sukses dan biasa belajar untuk waktu yang
lama. 7 Merangsang aktivitas kerjasama antara guru-siswa dalam pembelajaran
dan penilaian.
commit to user
18 Self Assessment dalam pembelajaran memberikan dampak positif
terhadap prestasi belajar dan perkembangan kepribadian siswa. Penerapan teknik ini diharapkan mampu untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa.
Kesadaran inilah yang akan mendorong adanya perilaku positif pada diri siswa. Boud dan Mc Donald 2003: 3 mengemukakan bahwa “penerapan
Self Assessment dapat mempengaruhi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa, serta meningkatkan kualitas pembelajaran selanjutnya”.
Lebih lanjut Race 2001: 10 mengemukakan “kelebihan dari Self Assessment
yaitu untuk meknambah pengalaman belajar siswa, melatih siswa dalam
menilai, membantu siswa menjadi pembelajar mandiri, dan membantu siswa mengembangkan ketrampilan yang berkaitan dengan belajar sepanjang hidup
life long learning”. Berdasarkan beberapa pendapat mengenai kelebihan Self Assessment
tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa tenik penilaian Self Assessment memiliki keunggulan dibandingkan teknik penilaian lainnya, yakni teknik
penilaian ini bukan hanya suatu teknik penilaian dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil belajar siswa tetapi
lebih dari itu. Penerapkan teknik Self Assessment ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa melalui perkembangan positif pada kepribadian siswa,
serta diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuannya secara berkelanjutan life-long learning.
Penerapan teknik penilaian Self Assessment dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan kepribadian siswa. Kepribadian siswa
perlahan-perlahan akan berubah seiring dengan introspeksi yang dilakukan. Siswa yang melakukan Self Assessment akan mampu melihat sejauh mana
kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri mereka, dengan kata lain siswa akan mampu menguatkan konsep diri mereka. Pengetahuan konsep diri ini
penting bagi perkembangan kepribadian siswa. Lebih lanjut, dengan melihat konsep diri, siswa dapat berpikir untuk mengambil potensi yang ada dalam
diri sehingga kepercayaan diri siswa dapat perlahan-lahan meningkat.
commit to user
19 Siswa yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan bersikap
optimis dan berkeyakinan bahwa dirinya pasti mampu. Sikap dan keyakinan tersebut yang akan mendorong tumbuhnya motivasi berprestasi dalam diri.
Motivasi berprestasi yang kuat akan meningkatkan semangat, minat dan usaha siswa mengikuti pembelajaran serta meningkatkan kinerja diri guna
meningkatkan prestasi belajarnya. Unsur motivasi berprestasi yang ada pada diri siswa akan mendorong siswa bersikap aktif terhadap berbagai kegiatan
pembelajaran. Berdasarkan berbagai kelebihan penerapan teknik Self Assessment
yang dikemukakan beberapa pakar di atas, maka peneliti memfokuskan penelitian pada peningkatan prestasi belajar siswa melalui penerapan teknik
Self Assessment dengan menguatkan konsep diri self concept siswa, meningkatkan rasa percaya diri self confidence siswa, dan meningkatkan
motivasi berprestasi achivement motivation siswa dalam proses pembelajaran. Setiap teknik penilaian tidak hanya memiliki kelebihan, tetapi juga
memiliki kelemahan. Race 2001: 14, mengemukakan bahwa teknik penilaian Self Assessment memiliki kelemahan sebagai berikut:
1 Sulitnya menemukan konsistensi dalam Self Assessment, hal ini berarti adanya ancaman terhadap reliabilitas dari Assessment.
2 Waktu yang diperlukan untuk menyiapkan bentuk penilaian Self Assessment cukup lama.
3 Siswa sudah kelebihan beban untuk melakukan Self Assessment. kelebihan dan kelemahan yang ada pada teknik Self Assessment
sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan teknik Self Assessment diperlukan seorang guru yang
mampu menjadikan kondisi belajar yang kondusif dan sepenuhnya menguasai teknik ini sehingga proses pembelajaran akan menjadi lancar dan siswa dapat
melakukan kegiatan penilaian dengan baik.
c. Prosedur