commit to user
80 h Siswa diminta mengumpulkan lembar jawab soal yang sudah
selesai dikerjakan i Data yang diperoleh menunjukkan beberapa siswa masih belum
memenuhi semua kriteria. Langkah selanjutnya adalah merancang strategi pengajaran selanjutnya untuk penyempurnaan kegiatan
pembelajaran selanjutnya. Pada kegiatan ini guru mengajak siswa mendiskusikan kegiatan atau tindakan yang akan diambil.
Sebagian besar siswa sepakat diadakan latihan soal kemudian dibahas bersama.
j Guru membuat kesimpulan dari materi yang sudah diajarkan kemudian menutup pembelajaran dengan salam.
Kegiatan akhir siklus II ini adalah pemberian tes tahap II untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar semua siswa, serta
membagikan angket konsep diri, rasa percaya diri dan motivasi berprestasi pada siswa. Guru meminta siswa mengisi angket dengan jujur sesuai dengan
diri sendiri.
c. Observasi dan
Interpretasi
Peneliti mengamati seluruh kegiatan pembelajaran akuntansi yang dilakukan menggunakan teknik penilaian Self Assessment di kelas XI IPS 1.
Peneliti mengambil posisi di dalam kelas yaitu dibangku meja belakang kelas, sebab dalam posisi tersebut memungkinkan peneliti dapat secara jelas
melihat dan mengamati proses belajar mengajar akuntansi pada hari itu. Sesekali peneliti berdiri dari tempat duduk untuk mengambil dokumentasi
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pada hari Senin 9 Mei 2011, guru memulai pembelajaran dengan
mengajak siswa menentukan tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan sekolah. Dilanjutkan dengan penyampaian teknik penilaian yang
akan diterapkan yaitu teknik penilaian Self Assessment dan penyampaian materi Neraca saldo Penutup secara garis besar dengan metode ceramah dan
demonstrasi peta konsep secara jelas. Kemudian guru memberikan soal diskusi untuk kemudian dibahas secara berkelompok.
commit to user
81 Pada hari Rabu 11 Mei 2011 guru mengadakan kuisulangan untuk
kemudian dinilai sendiri oleh siswa Self Assessment siswa. Penerapan teknik penilaian Self Assessment dimulai dengan penentuan kriteria
penilaian yang dirumuskan bersama antara guru dan siswa, penerapan kriteria penilaian, pemberian umpan balik guru terhadap hasil penilaian
belajar siswa dan perencanaan strategi pembelajaran selajutnya yang dilakukan guru bersama siswa. Pelaksanaan Siklus II ditutup dengan
evaluasi akhir agar hasil belajar siklus II dapat segera diketahui. Deskripsi tentang jalannya proses pembelajaran akuntansi dengan teknik penilaian Self
assessment sudah dijelaskan secara rinci dalam pelaksanaan tindakan II. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses belajar
mengajar akuntansi yang telah dilaksanakan, diperoleh gambaran tentang perkembangan siswa yang tertuang dari hasil penilaian setiap indikator
penelitian selama kegiatan belajar mengajar berlangsung kedalam tabel berikut:
Tabel 5. Penilaian Terhadap Indikator Penelitian Siklus II
Variabel Indikator
Presentase perolehan
Target ketercapaian
Keterangan 1. Teknik Self
Assessment 1 Perumusan tujuan
pembelajaran 90
80 Cukup baik
2 Kegiatan Pembelajaran
90 Baik
3 Kegiatan penilaian dengan teknik Self
Assessment 85
Cukup baik
2. Konsep diri 1 Kemampuan menilai
diri 71,71
70 Kurang baik
2 Keteraturan diri 70,28
Kurang baik 3 Kestabilan diri
77,90 Cukup baik
4 Tujuan realistis 74,28
Kurang baik
commit to user
82
Sumber: data primer yang diolah, 2011 Dari tabel diatas dapat dilihat hasil penilaian terhadap indikator-
indikator penelitian pada siklus I. Penerapan teknik penilaian Self Assessment pada pembelajaran yang telah dilaksanakan, berpengaruh
pada peningkatan hasil penilaian terhadap indikator-indikator penelitian yaitu konsep diri siswa, rasa percaya diri siswa, motivasi berprestasi dan
prestasi belajar siswa. Secara lebih terperinci deskripsi hasil pengamatan sebagai berikut:
1 Hasil pengamatan terhadap pelaksanaan teknik penilaian Self Assessment dalam pembelajaran akuntansi menunjukkan bahwa setiap
langkah Self Assessment telah dilaksanakan dengan baik oleh guru dan siswa di kelas. Terjadi interaksi yang lebih baik antara guru dan siswa
dalam melaksanakan Self Assessment. Hal ini ditunjukkan oleh hasil penilaian kualitas pelaksanaan Self Assessment mencapai 88,33.
Penilaian dilakukan terhadap indikator Penerapan Self Assessment yaitu: 1 perumuskan tujuan pembelajaran yang mencapai 90,
2 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran mencapai 90, dan 3 3. Rasa Percaya
Diri 1 Keyakinan diri
77,52 70
Kurang baik 2 Keberanian
74,00 Kurang baik
3 Memiliki internal locus of control
77,43 Cukup baik
4 Pengendalian diri 75,62
Kurang baik 4. Motivasi
berprestasi 1 Memiliki tujuan
berprestasi 82,86
70 Cukup baik
2 Tanggung jawab 74,57
Kurang baik 3 Menyukai feed back
80,86 Cukup baik
4 Inovatif 79,14
Kurang baik 5 Menyukai tantangan
72,28 Kurang baik
5. Prestasi Belajar
1 Ketuntasan Belajar siswa
91,67 80
Cukup Baik
commit to user
83 kegiatan penilaian dengan teknik Self Assessment mencapai 85.
Semua indikator dalam penerapan teknik penilaian Self Assessment sudah mencapai target ketercapaian sehingga pelaksanaan siklus dapat
dihentikan 2 Hasil penilaian konsep diri siswa melalui angket yang disebar pada
siswa kelas XI IPS 1 menunjukkan bahwa konsep diri siswa sudah cukup baik. Dari jumlah siswa sebanyak 35 siswa prosentase penilaian
konsep diri yang dimiliki siswa sebesar 73,54. Hal ini dapat dilihat dari indikator konsep diri, antara lain: 1 kemampuan menilai diri
sebesar 71,71, 2 keteraturan diri sebesar 70,28, 3 kestabilan diri sebesar 77,90, dan 4 memiliki tujuan yang realistis sebesar
74,28. Semua indikator konsep diri siswa sudah mencapai target ketercapaian sehingga pelaksanaan siklus dapat dihentikan.
3 Hasil penilaian rasa percaya diri siswa melalui angket yang disebar pada siswa kelas XI IPS 1 menunjukkan bahwa rasa percaya diri siswa
sudah cukup baik. Dari 35 siswa di kelas XI IPS 1 prosentase penilaian rasa percaya diri dimiliki siswa sebesar 76,14. Hal ini
dapat dilihat dari indikator rasa percaya diri, antara lain: 1 Keyakinan diri siswa terhadap kemampuan sebesar 77,52, 2
Keberanian siswa mensikapi permasalahan di kelas sebesar 74,00, 3 memiliki internal locus of control sebesar 77,47 dan 4
Pengendalian diri siswa sebesar 75,62. Semua indikator rasa percaya diri siswa sudah mencapai target ketercapaian sehingga pelaksanaan
siklus dapat dihentikan. 4 Sedangkan motivasi berprestasi siswa juga sudah cukup baik. Dari 35
siswa di kelas XI IPS 1 prosentase penilaian motivasi berprestasi yang dimiliki siswa sebesar 77,94. Hal ini dapat dilihat dari indikator
motivasi berprestasi, antara lain: 1 memiliki tujuan berprestasi sebesar 82,86, 2 Tanggung Jawab terhadap tugas yang diberikan
sebesar 74,57, 3 Menyukai feedback umpan balik dari orang lain atas tugas yang telah dikerjakan sebesar 80,86 ,4 Inovatif dalam
commit to user
84 melakukan pekerjaan dengan cara yang berbeda 79,14, dan 5
Menyukai tantangan sebesar 72,28. Semua indikator motivasi berprestasi siswa sudah mencapai target ketercapaian sehingga
pelaksanaan siklus dapat dihentikan.
5 Berdasarkan hasil belajar siswa dapat diidentifikasi bahwa siswa yang sudah mampu mengerjakan penyusunan Neraca Saldo Setelah
Penutupan dan mendapatkan nilai 70,00 ke atas sebesar 91,67 33 siswa sedangkan 8,33 3 siswa lainnya belum sempurna dalam
menyelesaikan soal yang diberikan. Target ketercapaian indikator prestasi belajar sudah terpenuhi sehingga pelaksanaan siklus dapat
dihentikan. d.
Analisis dan
Refleksi Tindakan
Berdasarkan hasil observasi siklus II yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa penerapan teknik penilaian Self Assessment dapat
meningkatkan hasil belajar dan prestasi belajar akuntansi siswa pada mata pelajaran akuntansi. Siswa sudah jelas dan paham mengenai penerapan
teknik penilaian Self Assessment karena siswa mulai terbiasa dengan teknik penilaian yang digunakan. Hal ini tentu saja menyebabkan
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan teknik penilaian Self Assessment menjadi lebih efektif. Rata-rata nilai ulangan
harian siswa kelas XI IPS 1 pada siklus II mengalami peningkatan. Sebanyak 91,67 siswa dinyatakan tuntas karena pencapaian hasil belajar
mereka diatas standar batas tuntas nilai, yaitu 70,00 dan 8,33 siswa belum tuntas karena belum mencapai angka ketuntasan yang telah
ditentukan. Berdasarkan hasil refleksi tersebut dapat diketahui bahwa
penerapan teknik penilaian Self Assessment pada siklus II dinilai telah berhasil dan dianggap sudah memuaskan sehingga tidak perlu dilanjutkan
lagi ke siklus berikutnya. Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus
II, penganalisis melakukan analisis sebagai berikut:
commit to user
85 1 Guru lebih mampu menguasai kelas sehingga ketika guru menjelaskan
tidak ada siswa yang ramai atau tidur. 2 Guru lebih mampu memberikan umpan balik terhadap penilaian hasil
belajar siswa. 3 Guru lebih mampu dalam memberikan penghargaan terhadap siswa
yang memperoleh nilai diatas standar ketuntasan. 4 Siswa memperoleh penguatan konsep diri mereka, dalam hal ini siswa
mampu menilai kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri mereka selama pembelajaran dan berusaha memperbaiki kekurangan yang
ada. 5 Siswa lebih percaya diri dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan
belajar mengajar. Siswa tidak segan bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti dan menyampaikan pendapatnya ketika berdiskusi.
Tindakan refleksi yang dapat diambil berdasarkan pengamatan dan analisis yang telah dilakukan adalah :
1 Guru lebih kreatif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif sehingga siswa memiliki minat dan motivasi belajar yang
tinggi. 2 Guru lebih inovatif dalam menggunakan berbagai model dan metode
pembelajaran pada saat mengajar sehingga siswa lebih bersemangat
dalam mengikuti pelajaran dan tidak cepat bosan.
Setiap siklus yang diterapkan pada proses pembelajaran dengan teknik penilaian Self Assessment mampu menguatkan konsep diri siswa, meningkatkan
rasa percaya diri siswa, dan meningkatkan motivasi berprestasi siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:
commit to user
86 Tabel 6. Penilaian Terhadap Indikator Penelitian Siklus I dan II
Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Variabel
Indikator Presentase perolehan
Target Ketercapaian
Siklus I Siklus II
1. Teknik Self Assessment
1 Perumusan tujuan pembelajaran
70 90
80 2 Kegiatan
Pembelajaran 80
90 3 Kegiatan penilaian
dengan teknik Self Assessment
70 85
2. Konsep diri 1 Kemampuan menilai
diri 66,76
71,71
70 2 Keteraturan diri
60,78 70,28
3 Kestabilan diri 72,16
77,90 4 Tujuan realistis
67,94 74,28
3. Rasa Percaya Diri
1 Keyakinan diri 69,80
77,52 70
2 Keberanian 69,70
74,00 3 Memiliki internal
locus of control 71,47
77,43 4 Pengendalian diri
68,43. 75,62
4. Motivasi berprestasi
1 Memiliki tujuan berprestasi
71,47 82,86
70 2 Tanggung jawab
66,76 74,57
3 Menyukai feed back 76,17
80,86 4 Inovatif
68,82 79,14
5 Menyukai tantangan 61,47
72,28 6. Prestasi
Belajar 1 Ketuntasan Belajar
siswa 75
91,67 80
commit to user
87 Berdasarkan tabel data yang disajikan pada siklus I dan siklus II di atas
diperoleh hasil penilaian terhadap prestasi belajar yang mengalami peningkatan. Teknik penilaian Self Assessment terbukti berdampak positif terhadap kegiatan
pembelajaran akuntansi. Deskripsi hasil penelitian dari siklus I sampai siklus II dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakukan survei awal untuk mengetahui kondisi yang ada di SMA Negeri 2 Karanganyar. Dari hasil survei ini,
peneliti menemukan bahwa prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS 1 masih kurang optimal, yaitu siswa masih kurang antusias mengikuti pembelajaran,
siswa kurang percaya pada kemampuan diri dan hasil evaluasi belajarnya kurang maksimal. Oleh karena itu, peneliti mengadakan diskusi dengan guru kelas dan
mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan menerapkan teknik penilaian Self Assessment. Penilaian yang dilakukan oleh siswa diharapkan
dapat membangun kepribadian dan interaksi edukatif antara siswa dengan guru serta meningkatkan pemahaman terhadap materi pembelajaran.
Peneliti dibantu guru kelas kemudian menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP guna melaksanakan kegiatan pada siklus I. Materi pada
pelaksanaan tindakan siklus I ini adalah Jurnal Penutup Closing entry. Pada pelaksanaan tindakan siklus I peneliti bertindak sebagai observan dan guru
kolaborasi bertindak sebagai pengajar. Pembelajaran akuntansi dengan teknik penilaian Self assessment dimulai
dengan perumusan tujuan pembelajaran yang dilakukan oleh guru bersama siswa. Guru mengajak siswa dalam menentukan tujuan pembelajaran dengan mengacu
pada tujuan sekolah. Guru menjelaskan garis besar materi tentang Jurnal Penutup. Guna menghindari pembelajaran yang monoton dan berpusat pada guru teacher
centered guru menggunakan metode diskusi kelompok. Metode ini diharapkan dapat memberikan ruang kepada siswa untuk lebih aktif dan paham mengenai
Jurnal Penutup. Sebagai cara untuk mengetahui kemampuan penguasaan materi belajar
siswa, guru mengadakan kuisevaluasi. Penilaian hasil evaluasi menggunakan teknik penilaian Self assessment. Guru mengajak siswa menentukan kriteria
commit to user
88 penilian atas pekerjaan mereka, kemudian meminta siswa menilai pekerjaannya
sendiri dengan berpedoman pada kriteria penilaian yang telah disepakati bersama. Dari hasil penilaian tersebut akan dapat diketahui tingkat kemampuan yang
dimiliki siswa dalam pencapaian standar penilaian yang telah ditetapkan. Selanjutnya, guru mengadakan umpan balik terhadap hasil belajar siswa dan
mengajak siswa untuk merumuskan strategi pengajaran selanjutnya. Dari hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar akuntansi pada
siklus I masih terdapat kekurangan dan kelemahan, yaitu siswa masih kurang aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari respon
siswa pada saat apersepsi, siswa cenderung mengabaikan penjelasan dan tugas dari guru. Selain itu siswa masih segan bertanya kepada guru mengenai hal-hal
yang belum dimengerti. Sebagai upaya perbaikan pada siklus I ini, peneliti mencari solusi dan menyusun rencana pembelajaran siklus II untuk mengatasi
kekurangan dan kelemahan dalam pembelajaran akuntansi pada siklus I. Materi pembelajaran pada siklus II yaitu Neraca Saldo Setelah Penutupan.
Dalam pelaksanaan siklus II ini siswa terlihat lebih antusias dengan teknik penilaian Self Assessment yang telah diterapkan sebelumnya, selain siswa menjadi
aktif, siswa juga tidak segan bertanya dan berdiskusi dengan teman untuk mencari jawaban dari tugas yang diberikan guru. Siswa juga sering mengungkapkan
pendapat ketika guru mengemukakan suatu permasalahan. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar akuntansi
pada siklus II, prestasi belajar siswa menunjukkan peningkatan. Dari segi konsep diri siswa menunjukkan penguatan dari 66,91 pada siklus I menjadi 73,54
pada siklus II. Rasa percaya diri siswa menunjukkan peningkatan dari 69,85 pada siklus I menjadi 76,14 pada siklus II, dan motivasi berprestasi siswa
menunjukkan peningkatan dari 68,88 pada siklus I menjadi 77,94 pada siklus II. Begitu pula pada pencapaian prestasi belajar siswa juga mengalami
peningkatan, ini ditunjukkan dari banyaknya siswa yang sudah mencapai batas ketuntasan minimal yaitu sebesar 75,00 atau sebanyak 27 siswa pada siklus I
dan 91,67 atau sebanyak 33 siswa pada siklus II.
commit to user
89 Siswa yang sebelumnya kurang aktif saat pembelajaran, sekarang menjadi
lebih antusias dan lebih merespon apersepsi yang diberikan oleh guru. Siswa yang sebelumnya malu dalam berpendapat mulai berani untuk mengungkapkan pada
saat diskusi, pada siklus II ini siswa juga lebih percaya pada kemampuan diri dalam mengerjakan tugas tanpa menyontek tugas teman lain sehingga dapat
dikatakan pada siklus II pembelajaran sudah terlihat aktif dan menyenangkan bagi siswa.
Meskipun begitu, masih diperlukan juga motivasi dan pendekatan dari guru untuk mendukung berhasilnya proses belajar mengajar akuntansi. Masalah
yang dihadapi pada pembelajaran akuntansi sudah dapat teratasi dengan cara penerapan teknik penilaian Self assessment yang secara langsung dapat
menguatkan konsep diri siswa, meningkatkan percaya diri dan motivasi berprestasi siswa, pemahaman siswa, serta meningkatkan prestasi belajar siswa.
D. Pembahasan
Penerapan teknik penilaian Self Assessment merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar akuntansi
siswa. Penelitian dilakukan dengan menerapkan dua siklus pembelajaran dengan metode yang sama pada tiap siklusnya, yaitu teknik penilaian Self Assessment.
Setiap siklus yang diterapkan pada proses pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar serta prestasi belajar siswa. Berdasarkan tabel data yang disajikan
pada siklus I dan siklus II pada deskripsi hasil penelitian di atas diperoleh prestasi belajar akuntansi siswa yang mengalami peningkatan yang dapat dilihat pada
grafik berikut ini :