commit to user
35 sekarang mengenai cara membuat dan mengelola sistem pembukuan, mencatat
transaksi-transaksi yang terjadi di dalam perusahaan jasa dan dagang serta menyusun laporan keuangan perusahaan jasa dan dagang sehingga siswa dapat
mempraktekkannya. Mata pelajaran akuntansi di SMA diajarkan setiap minggu selama 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 3x45 menit. Dari mata
pelajaran ini nanti diharapkan dapat menjadi pengantar pengaetahuan bagi siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Lingkup bahan pembelajaran akuntansi untuk kelas XI IPS semester genap tahun pelajaran 20102011 adalah sebagai berikut :
1. Siklus akuntansi perusahaan jasa: penyesuaian, neraca lajur, dan laporan keuangan.
2. Siklus akuntansi perusahaan jasa: penutupan dan pembalikan. Dalam proses pembelajaran akuntansi diharapkan dapat mendorong
siswa untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar sedangkan guru dalam proses pembelajaran bertindak sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan merupakan hasil penelitian orang lain yang relevan dijadikan titik tolak penelitian kita dalam mencoba melakukan
pengulangan, revisi, modifikasi, dan sebagainya. Penelitian yang relevan dan selaras dengan judul penelitian yang diambil, yaitu ” Penerapan Teknik Penilain
Self Assesment Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Ajaran 20102011” adalah sebagai
berikut : 1 John A. Ross 2006 dalam penelitianya yang berjudul “Practical Assessment,
Research, Evaluation”. Menyimpulakan bahwa Self Assessment merupakan teknik penilaian yang hasil penilaiannya sesuai dengan kemampuan siswa. Self
Assessment dapat menyediakan informasi tentang prestasi belajar yang sesuai dengan penilaian umum yang dilakukan oleh guru. Self Assessment juga
berperan dalam peningkatan pretasi belajar siswa dan perbaikan perilaku. Penerapan Self Assessment dapat melatih siswa dalam menilai kerja nya
commit to user
36 termasuk kekuatan dan kelemahannya pemompaan kualitas yang dapat
dikurangi dengan peran guru. 2 Rolheiser Carol dan John A. Ross 2001 dalam penelitiannya yang berjudul
“Student Self Evaluation: What Research Says and What Practice Shows“, yang menyebut Penilaian Diri dengan istilah Evaluasi Diri, menyimpulkan
bahwa: ketika kita mengajarkan siswa bagaimana untuk menilai kemajuan mereka sendiri, dan ketika mereka melakukannya terhadap standar kualitas
yang mereka kenal dan menantang, kami menemukan bahwa ada banyak keuntungan penerapan teknik Self Evaluation Evaluasi Diri. Self Evaluation
merupakan teknik yang berpotensi kuat karena dampaknya pada kinerja siswa melalui peningkatan efektivitas diri dan meningkatkan motivasi intrinsik.
3 Tasnim 2010 dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi melalui Penerapan Metode Penilaian Diri Self Assessment
Siswa Kelas X Akuntansi 1 SMK Batik 2 Surakarta Tahun Pelajaran 20092010”. Penelitian terrsebut sampai pada kesimpulan bahwa penerapan
metode penilaian diri dapat meningkatkan prestasi belajar siswa menunjukkan persentase sebesar 68,00 pada siklus I meningkat sebesar 18,67 menjadi
86,67 pada siklus II. Penerapan metode penilaian Self Assessment secara efektif terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa karena berdampak
positif terhadap perkembangan yang disertai dengan peningkatan rasa percaya diri yang ditunjukkan adanya peningkatan rasa percaya diri sebesar 4,94
siklus I sebesar 68,65 dan siklus II sebesar 73,59, motivasi belajar yang ditunjukkan ditunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa sebesar
5,33 siklus I sebesar 69,06 dan siklus II sebesar 74,39., dan kemandirian belajar siswa dengan peningkatan kemandirian belajar siswa
sebesar 24,43 siklus I sebesar 52,27 dan siklus II sebesar 76,70.
C. Kerangka Pemikiran