commit to user
12 ditentukan oleh penilaian. Oleh karena itu, untuk menunjang kebenaran dari
hasil penilaian, maka penilaian yang dilakukan harus mempertimbangkan kriteria penilaian yang tepat. Dalam Depdiknas 2003: 37 disebutkan kriteria
penilaian antara lain: 1 Penilaian harus mencakup tiga aspek kemampuan, yaitu pengetahuan,
ketrampilan dan sikap. 2 Menggunakan berbagai cara penilaian pada waktu kegiatan belajar
sedang berlangsung. 3 Pemilihan alat dan jenis penilaian berdasarkan rumusan tujuan
pembelajaran. 4 Mengacu pada tujuan dan fungsi penilaian, misalnya pemberian umpan
balik, memberikan laporan pada orang tua dan pemberian informasi pada siswa tentang tingkat keberhsilan belajarnya.
5 Alat penilaian harus mendorong kemampuan penalaran dan kreativitas siswa, misalnya tes tertulis uraian, portofolio, hasil karya siswa,
observasi dan lain-lain. 6 Penilaian dapat dilakukan melalui tes dan non tes.
7 Mengacu pada prinsip diferensiasi, yakni memberikan peluang kepada siswa untuk menunjukkan apa yang diketahui, yang dipahami, dan
mampu dilakukannya. 8 Tidak bersifat diskriminasi, yakni untuk memilih-milih mana siswa
yang berhasil dan mana yang gagal dalam menerima pembelajaran. Kriteria penilaian sangat dibutuhkan dalam proses penilaian. Dalam
setiap penilaian kriteria digunakan sebagai seperangkat konsep untuk menciptakan standar penilaian yang jelas dan dapat membantu siswa dalam
mengukur dan menilai tingkat kemampuan mereka. Kualitas hasil penilaian juga dapat dilihat dari kriteria yang digunakan. Semakin baik penerapan
kriteria dalam praktek penilaian maka memungkinkan keandalan dan kualitas hasil penilaian tersebut. Sebagai salah satu unsur yang penting dalam
pembelajaran, penilaian semestinya dilakukan sebaik mungkin dan mengacu pada kriteria-kriteria penilaian yang ada.
d. Aspek Penilaian
Sebagai kegiatan yang berupaya untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang ditetapkan, maka penilaian
hasil belajar memiliki sasaran berupa aspek-aspek yang terkandung dalam tujuan pendidikan. Aspek penilaian merupakan daerah hasil yang ingin dicapai
commit to user
13 dalam pelaksanaan penilaian. Aspek tujuan pendidikan berdasarkan hasil
belajar siswa secara umum dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yakni: 1 aspek kognitif, 2 aspek afektif, dan 3 aspek psikomotorik.
1 Aspek kognitif Aspek kognitif pada umumnya berhubungan dengan pengetahuan,
kemampuan berfikir termasuk kemampuan untuk memahami, menghafal, mengaplikasi, menganalisis dan mengevaluasi Mimin Haryati 2009: 23.
2 Aspek psikomotor Aspek psikomotor berhubungan dengan kecakapan atau ketrampilan yang
dikuasai. Kemampuan ini melibatkan kerja otot dan kekuatan fisik seperti menulis, memukul, melompat, dan sebagainya Mimin Haryati, 2009: 26.
3 Aspek afektif Aspek afektif berhubungan dengan sikap dan nilai. Karakteristik ranah
afektif yang penting diantaranya: sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral Mimin Haryati, 2009: 38.
e. Jenis-Jenis Teknik
Penilaian
Penilaian merupakan suatu proses yang mencakup semua metode yang dipakai untuk memperoleh berbagai ragam informasi tentang sejauh mana hasil
belajar peserta didik, menginterpretasikan hasil belajar peserta didik, dan sebagai bahan perencanaan pembelajaran berikutnya. Dalam pelaksanaanya,
penilaian dilakukan dengan berbagai teknik. Rust 2002: 1 mengemukakan jenis-jenis teknik penilaian yaitu: 1 Essay, 2 Assignment, 3 Individual
Project, 4 Group Project or assignment, 5 Dissertation, 6 Examination, 7 Viva, 8 Performance, 9 Self and Peer Assessment.
1 Essay Esai Essay merupakan bentuk teknik penilaian dengan menuliskan jawaban dari
pertanyaan kedalam bentuk prosa. Obyek dari teknik Essay harus dapat didiskusikan, dievaluasi, dianalisa, disimpulkan dan dikritik.
2 Assignment Penugasan Assignment merupakan tugas belajar yang diberikan kepada siswa dengan
memberikan kebebasan bagi siswa untuk memecahakan permasalahan
commit to user
14 melalui pembelajaran yang dilakukan secara independent bebas. Hasil
dari penugasan ini dapat berupa laporan, artikel, cuplikan penelitian, ulasan buku, dan sebagainya.
3 Individual Project Proyek Individu Individual Project merupakan salah satu teknik penilaian dengan cara
pengajuan sebuah tema oleh siswa kepada guru yang dilanjutkan dengan investigasi yang mendalam.
4 Group project or Assignment Proyek atau Penugasan Kelompok Group project or Assignment merupakan suatu tugas atau proyek yang
dibebankan secara kolektif kepada beberapa kelompok siswa yang belajar bersama.
5 Dissertasion Disertasi Dissertasion merupakan presentasi tertulis dari hasil sebuah penelitian
yang umumnya mengambil bentuk Essay yang dijabarkan dalam uraian yang mencerminkan berbagai temuan dari penelitian yang dilakukan.
6 Examination Ujian Examination dapat diterapkan dalam berbagai macam bentuk. Examination
dilakukan dalam waktu singkat dan dalam kondisi yang diawasi untuk memastikan pengerjaan masing-masing siswa. Ada beberapa macam
examination yang biasa digunakan: a Seen
Seen merupakan jenis Examination dengan memberikan pertanyaan lebih awal dari waktu yang ditentukan.
b Open-book membuka buku Open-book merupakan jenis Examination yang dilakukan dengan
memberikan kebebasan kepada siswa untuk membuka buku pada waktu Examination itu dilakukan.
c Unseen Unseen merupakan jenis Examination dengan memberikan pertanyaan
pada saat Examination dilakukan, sehingga biasanya siswa harus belajar semua materi yang ada.
commit to user
15 d MCQ Multiple Choice Question
Multiple Choice Question merupakan jenis Examination dengan menggunakan soal pilihan ganda.
7 Viva Viva merupakan teknik penilaian yang dilakukan dengan mengkombinasi
beberapa teknik diatas. Model ini tepat untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan dan pemahaman siswa dan memungkinkan keterlibatan
mereka dalam sebuah kerja kelompok dan kontribusi alamiah. 8 Performance Pertunjukkan
Dalam beberapa kasus yang menyangkut hasil praktek, cara yang paling mungkin untuk menilai apakah sebuah hasil telah dipelajari adalah dengan
melihat Performance siswa secara actual. Siswa diminta mempertunjukkan hasil pekerjaan mereka secara singkat.
9 Self and peer Assessment Penilaian Diri dan Sejawat Self and peer Assessment merupakan teknik penilaian yang melibatkan
para siswa untuk menilai sejauhmana tingkat pengetahuan mereka dengan menerapkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Ada bukti kuat
yang menyatakan bahwa melibatkan para siswa dalam proses penilaian dapat memberikan keuntungan edukasi yang besar. Sebuah keuntungan
tambahan adalah siswa lebih termotivasi dalam aktivitas pembelajaran karena mereka menerima umpan balik.
Ada beberapa jenis teknik penilaian yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Pemilihan jenis teknik penilaian semestinya disesuaikan
dengan kondisi dan situasi belajar siswa. Pada hakikatnya semua jenis teknik penilaian adalah baik. Namun, ketidaktepatan pemilihan teknik penilaian pada
suatu situasi belajar tertentu dapat membuat hasil dan kualitas penilaian menjadi kurang dapat untuk diandalkan. Dalam pelaksanaanya, tentu setiap
jenis teknik penilaian mempunyai kelebihan dan kelemahan. Demikian juga dengan teknik penilaian Self assessment. Teknik penilaian ini merupakan
teknik penilaian yang berorientasi pada siswa, sehingga siswa dapat menjadi subyek dalam pembelajaran dan bukan hanya sebagai obyek dalam
commit to user
16 pembelajaran. Siswa dilatih untuk mampu menentukan kriteria ketuntasan
belajar mereka, menerapkan kriteria, sampai dengan menilai pekerjaan mereka. Berdasar keunggulan tersebut, teknik penilaian Self assessment dapat menjadi
salah satu alternatif pilihan bagi guru dan siswa dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa.
2. Hakikat