Teknik Pengumpulan Data Proses Penelitian

commit to user 44 3. Observasi dan Interpretasi Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilaksanakan dengan menggunakan format observasi atau penilaian yang telah disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kualitatif hasil tes, kuis, presentasi, nilai tugas, dan lain-lain atau data kuantitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias semngat belajar siswa, mutu diskusi yang dilakukan, dan lain sebagainya. 4. Refleksi Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam PTK menyangkut analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan: 1. Observasi atau pengamatan Observasi dilaksanakan secara kolaborasi antara peneliti dan guru dengan cara melaksanakan, mengamati, mengidentifikasi dan mencatat semua pelaksanaan pembelajaran di kelas, apa kekurangan dan kelebihannya serta perilaku dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 2 Angket sederhana Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket sederhana, yaitu menyusun daftar pernyataan yang sesuai dengan data yang dibutuhkan commit to user 45 oleh peneliti yang ditujukan kepada responden. Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah jenis angket tertutup dengan bentuk rating scale, yaitu sebuah pernyataan yang diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan kriteria tingkat jawaban, seperti sangat setuju sampai sangat tidak setuju. 2 Evaluasi Tes Evaluasi tes digunakan untuk mengetahui perkembangan atau keberhasilan pelaksanaan tindakan. Tes yang digunakan adalah soal uraian yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan awal dan hasil pembelajaran dengan teknik penilaian Self Assessment pada pelajaran akuntansi. 4 Dokumentasi Dokumentasi non tes yaitu dokumentasi berupa gambar atau photo proses belajar mengajar.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahapan-tahapan yang ditempuh dalam penelitian dari awal sampai akhir. Prosedur penelitian ini terdiri dari beberapa tahap kegiatan yaitu:

1. Tahap Pengenalan Masalah

Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini adalah: a. Mengidentifikasi masalah b. Menganalisis masalah secara mendalam dengan mengacu pada teori-teori yang relevan c. Menyusun bentuk tindakan yang sesuai dengan siklus pertama

d. Menyusun alat monitoring dan evaluasi 2. Tahap Persiapan tindakan

Pada tahap ini, peneliti melakukan persiapan seperti: a. Penyusunan jadwal penelitian b. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran c. Penyusunan instrumen penelitian dan soal evaluasi.

3. Tahap Penyusunan Rencana Tindakan

commit to user 46 Rencana tindakan disusun dalam dua siklus, yaitu : siklus I dan siklus II. Setiap silkus terdiri empat tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan interpretasi, serta tahap analisis dan refleksi. 4. Tahap Implementasi Tindakan Dalam tahap ini peneliti melaksanakan hipotesis tindakan, yakni untuk meningkatkan prestasi melalui penerapan teknik penilaian Self Assessment pada mata pelajaran akuntansi. Hipotesis tindakan ini dimaksudkan untuk menguji kebenarannya melalui tindakan yang telah direncanakan. 5. Tahap Pengamatan Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa yang sedang melakukan kegiatan belajar-mengajar di bawah bimbingan guru. 6. Tahap Penyusunan Laporan Pada tahap ini peneliti menyususn laporan dari semua kegiatan yang telah dilakukan selama penelitian.

F. Proses Penelitian

Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian adalah meningkatnya prestasi belajar siswa melalui penguatan konsep diri, peningkatan rasa percaya diri, dan motivasi berprestasi siswa dalam pembelajaran akuntansi pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Karanganyar melalui penerapan teknik penilaian Self Assessment. Setiap tindakan upaya peningkatan indikator tersebut dirancang dalam satu unit sebgai satu siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu : 1 Perencanaan Tindakan, 2 Pelaksanaan Tindakan, 3 Observasi dan Interpretasi, dan 4 Analisis dan Refleksi untuk perencanaan siklus brikutnya. Dalam penelitian ini, direncanakan dalam dua siklus apabila sudah mencukupi. Akan tetapi kalau belum mencukupi, maka akan dilanjutkan kesiklus ketiga. 1. Siklus Pertama a. Tahap Perencanaan, pada tahap ini peneliti menyusun skenario pembelajaran, instrumen untuk evaluasi yang berupa soal tes tertulis, dan menetapkan indikator ketercapaian yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun: commit to user 47 1 Peneliti bersama guru menentukan jadwal pelaksanaan penelitian. 2 Merencanakan skenario pembelajaran akuntansi dengan menerapkan teknik penilaian Self Assessment, berupa : a Pertemuan pertama 1 Salam pembuka, guru mengadakan absensi siswa. 2 Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif. 3 Guru mengajak siswa merumuskan tujuan pembelajaran secara bersama-sama dengan mengacu pada tujuan sekolah. 4 Guru menjelaskan mengenai teknik penilaian Self Assessment yang akan diterapkan. 5 Guru mengulangi sedikit materi tentang laporan keuangan dan mengaitkan dengan meteri yang akan diajarkan yaitu jurnal penutup. 6 Guru mengadakan eksplorasi dengan bertanya kepada siswa mengenai jurnal penutup yang akan diajarkan. 7 Guru menyampaikan garis besar materi tentang jurnal penutup. 8 Guru membagi siswa ke dalam 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 siswa. 9 Guru membagikan lembar soal pada masing-masing kelompok dan memberikan waktu bagi masing-masing kelompok untuk mendiskusikan soal. 10 Guru dan siswa mengadakan pembahasan soal secara bersama. 11 Guru membuat kesimpulan dari materi yang sudah diajarkan sebelum menutup pelajaran, dan menutup dengan salam penutup. b Pertemuan kedua 1 Salam pembuka, guru mengadakan absensi siswa. 2 Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif. 3 Guru memulai kuisulangan dengan materi jurnal penutup. commit to user 48 4 Guru kolaborasi bersama peneliti membagikan soal berupa soal uraian dan meminta agar siswa dalam mengerjakan tidak saling bekerja sama. 5 Guru kolaborasi bersama peneliti mengawasi dengan seksama agar hasil dari evaluasi dapat mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan tertib dan tenang. 6 Guru bersama siswa menetukan kriteria penilaian atas masing- masing soal ulangan, kemudian mengajarkan kepada siswa bagaimana menerapkan kriteria atas pekerjaan mereka sendiri. 7 Guru meminta siswa untuk menilai pekerjaannya sendiri. Usahakan membangun suasana yang positif di dalam kelas sehingga membuat kesalahan adalah dianggap sebagai salah satu cara untuk perbaikan, bukan menjadi catatan kegagalan. 8 Guru memberikan umpan balik atas penilaian pekerjaan siswa dengan cara membahas soal-soal kuis. 9 Guru mangajak siswa untuk menentukan strategi pembelajaran berikutnya dan menentukan strategi untuk membantu siswa yang belum mencapai seluruh kriteria agar dapat menuntaskan kriteria penilaian yang ada. Kriteria penilaian yang belum tercapai akan dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya dengan menerapkan teknik penilaian Self Assessment dan strategi pengajaran yang ditentukan bersama antara siswa dan guru sampai semua siswa dapat memenuhi seluruh kriteria dan mencapai tujuan pembelajaran. 10 Guru membuat kesimpulan dari materi yang telah diajarkan sebelum menutup proses pembelajaran, dan menutup dengan salam penutup. 3 Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk materi menyusun jurnal penutup dengan teknik penilaian Self Assessment. 4 Menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi : commit to user 49 a. Kriteria keberhasilan proses dan prestasi belajar siswa berdasarkan pelaksanaan tindakan, kriteria dan indikator keberhasilan siswa ditentukan bersama guru berdasarkan situasi konkrit di kelas tempat penelitian berlangsung. b. Instrumen observasi konsep diri siswa dalam mengikuti pembelajaran berupa lembar angket. c. Instrumen observasi rasa percaya diri siswa dalam mengikuti pembelajaran berupa lembar angket. d. Instrumen observasi motivasi berprestasi siswa dalam diskusi kelas berupa lembar angket. e. Instrumen observasi ketuntasan hasil belajar siswa berupa soal kuis atau ulangan. 5 Mempersiapkan lembar kerja siswa dengan memperhatikan pertimbangan guru akuntansi. 6 Menetapkan indikator ketercapaian. Indikator ketercapain dinilai dari beberapa komponen, seperti yang disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 2. Indikator Ketercapain Belajar Siswa Aspek yang Diukur Persentase Target Capaian Cara Mengukur Pelaksanaan teknik Self Assesment 80 Diamati menggunakan lembar observasi penerapan teknik penilaian Self Assesment Konsep diri yang menguat dalam diri siswa 70 Dinilai dari hasil pengolahan angket yang disebar Rasa percaya diri siswa yang meningkat selama KBM 70 Dinilai dari hasil pengolahan angket yang disebar Motivasi berprestasi siswa mengikuti pembelajaran 70 Dinilai dari hasil pengolahan angket yang disebar Ketentuan prestasi belajar standar nilai 70,00 80 Dinilai dari hasil tes belajar akhir siklus yang dihitung dari persentase jumlah siswa yang mendapat nilai diatas 70,00 commit to user 50 b. Pelaksanaan tindakan Dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan yang dilakukan bersamaan dengan observasi terhadap dampak tindakan. c. Pengamatan dan Interpretasi Pengamatan dilakukan terhadap penerapan teknik penilaian Self Assessment dan tindakan siswa dalam pembelajaran menggunakan lembar observasi yang diisi oleh pengamat. d. Analisis dan Refleksi Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis semua kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini. Refleksi dilaksanakan setelah tindakan pada siklus I selesai dilaksanakan untuk mengetahui kelebihan, kekurangan serta kendala yang dialami selama pelaksanaan tindakan pertama. Refleksi dilaksanakan dengan memperhatikan hasil observasi dan diskusi dengan guru akuntansi kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Karanganyar. Diskusi tersebut bertujuan untuk mengevaluasi hasil tindakan dan merumuskan perencanaan berikutnya, yaitu siklus II. 2. Siklus II Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran Akuntansi, termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi, serta refleksi dan analisis yang juga mengacu pada siklus sebelumnya. Langkah-langkah yang dilaksanakan pada siklus II sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam siklus I, mencakup: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Apabila hasil refleksi pada siklus II belum terjadi peningkatan prestasi belajar siswa yang berarti indikator yang ditargetkan belum tercapai, maka masih perlu dilakukan tindakan siklus ke III, IV, dan seterusnya. Akan tetapi, apabila pada akhir siklus II target sudah tercapai dan terjadi peningkatan kualitas pembelajaran akuntansi, maka tindakan penelitian dapat dihentikan. commit to user 51

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Riwayat Singkat

SMA Negeri 2 Karanganyar SMA Negeri 2 Karanganyar berdiri pada tahun 1992. Pada waktu itu SMA Negeri 2 Karanganyar masih bergabung dengan SMA Negeri 1 Karanganyar dengan kepala sekolahnya adalah Bapak Winarno sedangkan wakilnya Bapak Darto. Proses belajar mengajar SMA Negeri 2 Karanganyar dilakukan pada siang hari setelah proses kegiatan belajar mengajar SMA Negeri 1 Karanganyar selesai. Setahun kemudian, tahun 1993 SMA Negeri 2 Karanganyar membangun gedung baru di jalan Ronggowarsito, Bejen, Karanganyar. SK Ijin Pendirian sekolah dari Kanwil Disdik Depag Nomor Tanggal SK : 748 103.13 M92 08-06-1992. Awal pembangunan, SMA Negeri 2 Karanganyar hanya memiliki empat kelas. Setelah penjurusan, empat kelas tersebut dibagi menjadi Kelas Biologi 1, Kelas Biologi 2, Kelas IPS 1, dan Kelas IPS 2. Seiring dengan itu, dari tahun ke tahun gedung sekolah mulai dilengkapi, baik dengan penambahan kelas atau fasilitas sekolah lainnya seperti laboratorium, perpustakaan, masjid, dan lain-lain. Pembangunan terakhir dilaksanakan pada akhir Agustus 2010 dengan merenovasi kelas XII IPS 1 – IPS 4. SMA Negeri 2 Karanganyar memiliki status sekolah Negeri dan diklasifikasikan sekolah Mandiri, sekarang sudah SSN tahun 2000 ke atas. SK terakhir status sekolah di SMA Negeri 2 Karanganyar : 076103.E1B.9301-04- 1993 dengan Akreditasi A. SK Akreditasi terakhir Nomor Tanggal SK : Prop- 03 MO-79 29-09-2007.

2. Visi, Misi dan Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Karanganyar

a. Visi “Unggul dalam Prestasi Bernuansa Imtaq dan Penguasaan Iptek”