commit to user
40
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subyek penelitian daalam penelitia tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Karanganyar yang terdiri dari 36 siswa. Alasannya,
pertama terdapat permasalahan rendahnya hasil belajar siswa XI IPS 1 SMA Negeri 2 Karanganyar. Kedua, kelas tersebut belum pernah digunakan penelitian
sejenis sehingga tehindar dari kemungkinan adanya penelitian ulang pada subjek, waktu dan objek yang sama.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian pada penelitian tindakan kelas ini adalah berbagai kegiatan yang terjadi di dalam kelas selama berlangsungnya proses pembelajaran
akuntansi yang terdiri dari pemilihan teknik penilaiaan, pelaksanaan teknik penilaiaan yang dipilih, dan prestasi belajar siswa.
C. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilaksanakan pada suatu obyek dan mengkondisikannya seperti
apa adanya. Menurut pandangan Basrowi dan Suwandi 2008: 28 ”Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang
dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran”. Menurut Suhardjono dalam Suharsimi
Arikunto dkk 2009: 58 “PTK adalah penelitian tindakan action research yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelasnya”.
Pelaksanaan PTK harus berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi dikelas, bukan pada input kelas silabus, materi, dan lain-lain
ataupun output hasil belajar. Pelaksanaan PTK harus tertuju atau mengenai hal- hal yang ada dikelas.
Suharsimi Arikunto 2008: 2-3 dalam bukunya menyebutkan ada tiga kata yang membentuk pengertian Penelitian Tindakan Kelas, yaitu:
1. Penelitian – menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk
commit to user
41 memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan
mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2. Tindakan – menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang disengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
3. Kelas – dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti sudah lama dikenal dalam
bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama, menerima pelajaran
yang sama dari guru yang sama pula.
Berdasarkan beberapa pendapat mengenai Penelitian Tindakan Kelas PTK, maka dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas PTK
merupakan sebuah pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa suatu tindakan - tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik
pembelajaran di kelas secara lebih profesional sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
Untuk lebih memahami apa yang dimaksud PTK, perlu diketahui karakteristik dari PTK itu sendiri. Menurut Supardi dalam Suharsimi Arikunto
dkk 2007: 110 karakteristik PTK meliputi : 1 Inkuiri reflektif. PTK merupakan kegiatan penelitian berdasarkan pada
pelaksanaan tugas practice driven dan pengambilan keputusan. Masalah yang menjadi fokus adalah permasalahan yang spesifik dan
kontekstual sehingga tidak merisaukan kepresentatifan sampel dan generalisasi.
2 Kolaboratif. Upaya perbaikan proses dan hasil pembelajaran tidak dapat dilakukan sendiri oleh peneliti di luar kelas, tetapi harus berkolaborasi
dengan guru. 3 Reflektif. PTK memiliki ciri khusus, yaitu sikap reflektif yang
berkelanjutan. Dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK suatu hal yang penting untuk dilakukan, yaitu selalu mengikutsertakan
secara aktif guru dan siswa dalam berbagai tindakan dan adanya kegiatan refleksi berdasarkan pertimbangan yang mantap dan valid guna
melakukan perbaikan dan
Suharsimi Arikunto 2008: 74 mengemukakan bahwa “PTK mempunyai empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
dan refleksi”. Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut merupakan satu siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun. Tahap-tahap pelaksanaan PTK
tersebut diatas dapat digambarkan dalam siklus sebagai berikut:
commit to user
42
Gambar 2. Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas PTK Keterangan:
1. Perencanaan Dalam tahap ini peneliti menyusun rancangan tindakan yang
menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan.
Dilanjutkan ke siklus ketiga apabila
permassalahan belum selesai
Identifikasi Masalah
Refleksi
Pengamatan Perencanaan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Refleksi
Pengamatan
SIKLUS 1
Perencanaan
SIKLUS II
commit to user
43 Secara rinci, pada tahapan perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai
berikut : a. Mengidentifikasi cara menganalisis masalah, yaitu secara jelas dapat
dimengerti masalah apa yang akan diteliti. Masalah tersebut harus benar- benar faktual terjadi di lapangan, masalah bersifat umum di kelasnya,
masalah cukup penting dan bermanfaat bagi peningkatan mutu hasil pembelajaran, dan masalah pun harus dalam jangkauan kemampuan
peneliti. b. Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, yang akan
melatarbelakangi PTK. c. Merumuskan masalah secara jelas, baik dengan kalimat tanya maupun
kalimat pernyataan. d. Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban, berupa
rumusan hipotesis tindakan. Umumnya kegiatan ini dimulai dengan menetapkan berbagai alternatif tindakan untuk memecahkan masalah yang
ada, kemudian dipilih tindakan yang paling menjanjikan hasil terbaik dan yang dapat dilakukan oleh guru.
e. Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan menjabarkan indikator-indikator keberhasilan serta berbagai instrumen pengumpul data
yang dapat dipakai untuk menganalisis indikator keberhasilan itu. f. Membuat secara rinci rancangan tindakan.
2. Tindakan Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario penerapan
pembelajaran akan diterapkan. Skenario atau rancangan tindakan yang akan dilakukan, hendaknya dijabarkan serinci mungkin secara tertulis. Rincian
tindakan itu menjelaskan langkah demi langkah kegiatan yang akan dilakukan, kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh guru, kegiatan yang diharapkan
dilakukan oleh siswa, rincian tentang jenis media pembelajaran yang akan digunakan dan cara menggunakannya, jenis instrumen yang akan digunakan
untuk pengumpulan data atau pengamatan disertai dengan penjelasan rinci bagaimana menggunakannya.
commit to user
44 3. Observasi dan Interpretasi
Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
Pengumpulan data ini dilaksanakan dengan menggunakan format observasi atau penilaian yang telah disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat
pelaksanaan skenario tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan dapat berupa data
kualitatif hasil tes, kuis, presentasi, nilai tugas, dan lain-lain atau data kuantitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias semngat belajar
siswa, mutu diskusi yang dilakukan, dan lain sebagainya. 4. Refleksi
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian
dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam PTK menyangkut analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil
pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya
yang meliputi kegiatan perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi.
D. Teknik Pengumpulan Data