commit to user
55
B. Identifikasi Masalah Pembelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 1 di
SMA Negeri 2 Karanganyar
Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu peneliti melalui pengamatan, diskusi, dan dokumentasi mengadakan identifikasi masalah atau
observasi awal untuk mengetahui bagaimana keadaan sebenarnya pada saat pembelajaran akuntansi berlangsung. Observasi awal ini dilakukan peneliti pada
bulan Maret 2011. Hasil dari identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Ditinjau dari
Segi Guru
a. Guru kesulitan menerapkan metode pembelajaran yang inovatif. Kegiatan pembelajaran akuntansi dikelas XI IPS 1 SMA Negeri 2
Karanganyar dikatakan kurang hidup. Hal ini terlihat dari penggunaan metode pembelajaran guru yang monoton dan kurang menarik sehingga
menjadikan siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Pada saat pembelajaran guru sudah mencoba membangkitkan motivasi siswa
dengan memberikan pendekatan secara pribadi dan menegur langsung siswa yang tidak mau memperhatikan pelajaran. Namun, cara seperti ini
ternyata belum mampu membangkitkan semangat dan motivasi belajar siswa.
b. Guru kesulitan menerapkan teknik penilaian yang melibatkan siswa dan mengoptimalkan hasil belajar siswa.
Kegiatan penilaian yang melibatkan siswa kurang mendapatkan perhatian guru. Selama ini teknik penilaian yang digunakan guru kurang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berintrospeksi diri dari hasil belajar yang telah mereka capai. Kegiatan penilaian masih didominasi oleh
guru. Siswa hanya mendapatkan daftar nilai yang mereka capai, tanpa mengetahui kriteria penilaian yang digunakan oleh guru. Teknik penilaian
seperti ini membuat siswa tidak dapat merenungkan dan memahami kemampuan, kekurangan, kualitas dan prestasi maksimal yang dapat
dicapai. Padahal, dengan mengetahui kelemahan diri dapat menumbuhkan dorongan untuk melakukan perbaikan guna meningkatkan prestasi belajar
masing-masing siswa. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan
commit to user
56 kurangnya perhatian dari guru dalam memanfaatkan hasil belajar siswa
untuk tujuan perbaikan. Selama ini hasil penilaian siswa hanya digunakan guru untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar siswa. Guru belum
memanfaatkan hasil belajar siswa sebagai acuan dalam memberikan umpan balik feedback dan menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
2. Ditinjau dari
segi siswa a. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran akuntansi.
Sebagian besar siswa memiliki persepsi yang kurang positif terhadap guru dan pelajaran akuntansi. Kondisi semacam ini membuat
siswa sulit menerima materi pelajaran karena siswa belajar disertai dengan rasa khawatir. Dalam pembelajaran akuntansi yang berlangsung, sebagian
besar siswa tampak kurang memperhatikan penjelasan dari guru dan kurang memberikan respon terhadap pertanyaan dan penjelasan dari guru.
b. Siswa kurang percaya pada kemampuan diri sehingga menyontek tugas teman lain.
Dalam mengerjakan tugas-tugas tampak siswa kurang percaya diri. Hal ini terlihat dari soal-soal latihan yang diberikan guru setiap minggunya
hanya dikerjakan oleh 50 dari jumlah siswa. Siswa-siswa lain baru akan mengerjakan bila guru telah memberi peringatan dan kebanyakan dari
siswa ini tidak mengerjakan tugas mereka sendiri, melainkan meniru hasil pekerjaan temannya. Kebanyakan siswa tidak percaya terhadap jawaban
mereka sendiri sehingga lebih memilih mencontek tugas teman yang lain. c. Motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran akuntansi kurang.
Kegiatan pembelajaran yang terlihat monoton, membuat sebagian besar siswa merasa malas untuk belajar. Siswa cenderung lebih menikmati
berbicara dengan teman-teman mereka dibandingkan memperhatikan penjelasan dari guru yang ada di depan kelas. Siswa terkesan tidak
memiliki motivasi untuk belajar, bahkan ada siswa yang mengantuk dan tertidur di kelas.
d. Prestasi belajar siswa yang tercermin dari hasil belajar siswa belum menunjukkan hasil yang maksimal.
commit to user
57 Prestasi belajar akuntansi siswa belum menunjukkan hasil yang
maksimal. Hal ini terlihat dari hasil survei awal yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa prestasi belajar akuntansi di kelas XI IPS 1 belum
dapat mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah ditetapkan pihak sekolah, yaitu 70,00 untuk mata pelajaran Akuntansi.
Berikut tabel ini nilai tes mata pelajaran akuntansi siswa yang diambil dari hasil ulangan harian siswa pada semester genap. Dari 36 siswa kelas XI
IPS 1 sebanyak 52,78 siswa dinyatakan tuntas dan 47,22 siswa masih belum tuntas.
Tabel 3. Nilai Tes Siswa Kelas XI IPS 1 Kondisi Awal
Kategori Jumlah
Siswa Prosentase
Tuntas 19
52,78 Belum Tuntas
17 47,22
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
C. Deskripsi Hasil Penelitian