Observasi dan Siklus Pertama

commit to user 65 bertujuan untuk membangkitkan semangat dan motivasi siswa baik yang sudah tuntas maupun yang belum tuntas. g Siswa diminta mengumpulkan lembar jawab soal yang sudah selesai dikerjakan. h Data yang diperoleh menunjukkan beberapa siswa masih belum memenuhi semua kriteria. Langkah selanjutnya adalah merancang strategi pengajaran selanjutnya untuk penyempurnaan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Pada kegiatan ini guru mengajak siswa mendiskusikan kegiatan atau tindakan yang akan diambil. Sebagian besar siswa sepakat diadakan latihan soal kemudian dibahas bersama. i Guru membuat kesimpulan dari materi yang sudah diajarkan kemudian menutup pembelajaran dengan salam. Kegiatan akhir siklus I ini adalah pemberian tes tahap I sebanyak 4 soal untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar semua siswa serta pembagian angket konsep diri, rasa percaya diri dan motivasi berprestasi oleh siswa. Guru meminta siswa mengisi angket dengan jujur sesuai dengan diri sendiri.

c. Observasi dan

Interpretasi Observan mengamati proses pembelajaran akuntansi dengan menggunakan teknik penilaian Self Assessment di kelas XI IPS 1. Penulis sebagai observan mengambil posisi di dalam kelas, yaitu di belakang para siswa sambil sesekali berkeliling untuk mengamati dengan jelas jalannya pembelajaran sehingga dapat menilai dengan baik. Pada hari Senin 25 April 2011, guru memulai pembelajaran dengan mengajak siswa menentukan tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan sekolah. Dilanjutkan dengan penyampaian teknik penilaian yang akan diterapkan yaitu teknik penilaian Self Assessment dan penyampaian materi jurnal penutup secara garis besar dengan metode diskusi dan demonstrasi peta konsep secara jelas. Kemudian guru memberikan soal diskusi untuk kemudian dibahas secara berkelompok. commit to user 66 Pada hari Rabu 27 April 2011 guru mengadakan kuisulangan untuk kemudian dinilai sendiri oleh siswa Self assessment siswa. Penerapan teknik penilaian Self assessment dimulai dengan penentuan kriteria penilaian yang dirumuskan bersama antara guru dan siswa, Penerapan kriteria penilaian, pemberian umpan balik guru terhadap hasil penilaian yang dilakukan siswa dan perencanakan strategi pembelajaran selajutnya. Ditutup dengan evaluasi akhir dari siklus I agar hasil belajar siklus I dapat segera diketahui. Dari kegiatan tersebut, deskripsi tentang jalannya proses pembelajaran akuntansi dengan teknik penilaian Self assessment sudah dijelaskan secara rinci dalam pelaksanaan tindakan I. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar akuntansi, diperoleh gambaran tentang perkembangan siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dalam tabel berikut: Tabel 4. Penilaian Terhadap Indikator Penelitian Siklus I Variabel Indikator Presentase perolehan Target ketercapaian Keterangan 1. Teknik Self Assessment 1 Perumusan tujuan pembelajaran 70 80 Cukup baik 2 Kegiatan Pembelajaran 80 Baik 3 Kegiatan penilaian dengan teknik Self Assessment 70 Cukup baik 2. Konsep diri 1 Kemampuan menilai diri 66,76 70 Kurang baik 2 Keteraturan diri 60,78 Kurang baik 3 Kestabilan diri 72,16 Cukup baik 4 Tujuan realistis 67,94 Kurang baik commit to user 67 Sumber: data primer yang diolah, 2011 Dari tabel diatas dapat dilihat hasil penilaian terhadap indikator- indikator penelitian pada siklus I. Penerapan teknik penilaian Self Assessment pada pembelajaran yang telah dilaksanakan, berpengaruh pada peningkatan hasil penilaian terhadap indikator-indikator penelitian yaitu konsep diri siswa, rasa percaya diri siswa, motivasi berprestasi dan prestasi belajar siswa. Secara lebih terperinci deskripsi hasil pengamatan sebagai berikut: 1. Hasil pengamatan terhadap pelaksanaan teknik penilaian Self Assessment dalam pembelajaran akuntansi menunjukkan bahwa setiap langkah Self Assessment dilaksanakan dengan cukup baik oleh guru dan siswa di kelas. Terjadi interaksi yang cukup baik antara guru dan siswa dalam melaksanakan Self Assessment. Hal ini ditunjukkan oleh hasil penilaian kualitas pelaksanaan Self Assessment mencapai 73,33. Penilaian dilakukan terhadap indikator Penerapan Self Assessment yaitu: 1 perumuskan tujuan pembelajaran yang mencapai 70, 2 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran 80, dan 3 kegiatan penilaian dengan teknik Self Assessment mencapai 70. Indikator 3. Rasa Percaya Diri 1 Keyakinan diri 69,80 70 Kurang baik 2 Keberanian 69,70 Kurang baik 3 Memiliki internal locus of control 71,47 Cukup baik 4 Pengendalian diri 68,43. Kurang baik 4. Motivasi Berprestasi 1 Memiliki tujuan berprestasi 71,47 70 Cukup baik 2 Tanggung jawab 66,76 Kurang baik 3 Menyukai feed back 76,17 Cukup baik 4 Inovatif 68,53 Kurang baik 5 Menyukai tantangan 61,47 Kurang baik 5. Prestasi Belajar 1 Ketuntasan Belajar siswa 75 80 Cukup Baik commit to user 68 kegiatan pembelajaran sudah mencapai target ketercapaian yaitu 80. Namun, indikator perumusan tujuan pembelajaran dan kegiatan penilaian dengan teknik Self Assessment belum mencapai target ketercapaian yaitu masih dibawah 80 sehingga kedua indikator ini memerlukan perhatian lebih pada siklus berikutnya sebagai upaya perbaikan. 2. Hasil penilaian konsep diri siswa melalui angket yang disebar pada siswa kelas XI IPS 1 menunjukkan bahwa konsep diri siswa masih kurang. Dari jumlah siswa sebanyak 34 siswa prosentase penilaian konsep diri yang dimiliki siswa sebesar 66,91. Hal ini dapat dilihat dari indikator konsep diri, antara lain: 1 kemampuan menilai diri sebesar 66,76, 2 keteraturan diri sebesar 60,78, 3 kestabilan diri sebesar 72,16, dan 4 memiliki tujuan yang realistis sebesar 67,94. Indikator kestabilan diri sudah mencapai target ketercapaian yaitu lebih dari 70. Namun, indikator kemampuan menilai diri, keteraturan diri, dan memiliki tujuan yang realistis belum mencapai target ketercapaian yaitu masih dibawah 70 sehingga ketiga indikator ini memerlukan perhatian lebih pada siklus berikutnya sebagai upaya perbaikan. 3. Hasil penilaian rasa percaya diri siswa melalui angket yang disebar pada siswa kelas XI IPS 1 menunjukkan bahwa rasa percaya diri siswa masih kurang. Dari 34 siswa di kelas XI IPS 1 prosentase penilaian rasa percaya diri dimiliki siswa sebesar 69,85. Hal ini dapat dilihat dari indikator rasa percaya diri, antara lain: 1 Keyakinan diri siswa terhadap kemampuan sebesar 69,80, 2 Keberanian siswa mensikapi permasalahan di kelas sebesar 69,70, 3 memiliki internal locus of control sebesar 71,47 dan 4 Pengendalian diri siswa sebesar 68,43. Indikator memiliki internal locus of control sudah mencapai target ketercapaian yaitu lebih dari 70. Namun, indikator keyakinan diri, keberanian, dan pengendalian diri belum mencapai target ketercapaian yaitu masih dibawah 70 sehingga commit to user 69 ketiga indikator ini memerlukan perhatian lebih pada siklus berikutnya sebagai upaya perbaikan. 4. Sedangkan motivasi berprestasi siswa juga masih kuarang. Dari 34 siswa di kelas XI IPS 1 prosentase penilaian motivasi berprestasi yang dimiliki siswa sebesar 68,88. Hal ini dapat dilihat dari indikator motivasi berprestasi, antara lain: 1 memiliki tujuan berprestasi sebesar 71,47, 2 Tanggung Jawab terhadap tugas yang diberikan sebesar 66,76, 3 Menyukai feedback umpan balik dari orang lain atas tugas yang telah dikerjakan sebesar 76,17 ,4 Inovatif dalam melakukan pekerjaan dengan cara yang berbeda sebesar 68,53, dan 5 Menyukai tantangan sebesar 61,47. Indikator memiliki tujuan berprestasi dan menyukai feedback umpan balik sudah mencapai target ketercapaian yaitu lebih dari 70. Namun, indikator tanggung jawab, inovatif, dan menyukai tantangan belum mencapai target ketercapaian yaitu masih dibawah 70 sehingga ketiga indikator ini memerlukan perhatian lebih pada siklus berikutnya sebagai upaya perbaikan. 5. Berdasarkan hasil belajar siswa dapat diidentifikasi bahwa siswa yang sudah mampu mengerjakan soal materi tentang jurnal penutup dan mendapatkan nilai 70,00 ke atas sebesar 75,00, sedangkan 25,00 siswa lainnya belum sempurna dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Target ketercapaian indikator prestasi belajar masih belum terpenuhi sehingga presentase jumlah ketuntasan belajar siswa perlu ditingkatkan pada siklus selanjutnya. d. Analisis dan Refleksi Tindakan Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa penerapan teknik penilaian Self Assessment mampu meningkatkan hasil belajar dan prestasi belajar akuntansi siswa. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata kelas. Sebelum penerapan teknik penilaian Self Assessment, rata-rata kelas adalah 66,8. Namun, setelah penerapan teknik ini, rata-rata kelas menjadi 71,94. Jumlah siswa yang commit to user 70 mendapatkan nilai diatas standar ketuntasan 70,00 sebanyak 27 siswa dari jumlah keseluruhan 36 siswa. Indikator ketercapaian prestasi belajar pada siklus I belum tercapai dari 80 target yang direncanakan, yaitu 75 siswa memperoleh nilai diatas 70 sedangkan 25 siswa yang lainnya masih belum tuntas. Ketercapain indikator konsep diri belum tercapai yaitu sebesar 66,91 dari 70 yang direncanakan; ketercapaian indikator percaya diri belum tercapai yaitu sebesar 69,85 dari 70 yang direncanakan; dan ketercapaian indikator motivasi berprestasi juga belum tercapai yaitu sebesar 68,88 dari 70 yang direncanakan. Oleh karena itu, pelaksanaan pembelajaran perlu dilanjutkan ke siklus selanjutnya, yaitu siklus II guna memperbaiki pencapaian masing-masing indikator yang belum sesuai dengan yang ditargetkan. Berdasarkan hasil observasi saat pelaksanaan siklus I, penganalisis melakukan analisis sebagai berikut: 1 Beberapa kelemahan guru dalam Siklus I adalah : a Guru belum dapat menguasai kelas yang menyebabkan sebagian siswa masih ramai didalam kelas. b Guru belum dapat memonitoring seluruh hasil pekerjaan siswa. c Guru belum dapat menjangkau semua siswa dalam memberikan umpan balik. d Guru belum memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu menyelesaikan tugas dengan benar, dan siswa yang menuntaskan semua kriteria penilaian dalam ulangankuis yang pertama. 2 Dari segi siswa ditemukan beberapa kekurangan sebagai berikut: a Beberapa siswa masih kurang konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran, saat pemberian apersepsi beberapa dari mereka menopang dagu dan ramai sendiri. b Pada saat pembelajaran sedang berlangsung masih banyak siswa yang mengabaikan tugas yang diberikan guru, mereka cenderung ramai sendiri dan hanya menunggu teman lain selesai mengerjakan tugas. commit to user 71 c Masih banyak siswa merasa segan bertanya langsung pada guru pada saat pembelajaran, siswa mau bertanya atau mengemukakan pendapat setelah ditunjuk langsung oleh guru. d Secara umum, konsep diri, percaya diri, dan motivasi berprestasi siswa masih rendah, yaitu masing-masing sebesar 66,91, 69,85, dan 68,88 dari indikator ketercapaian sebesar 70 yang direncanakan. e Dari segi ketuntasan belajar masih terdapat 9 siswa yang tidak tuntas dalam mengerjakan ujian. Siswa yang sudah mencapai standar nilai 70 dan 70 ke atas sebanyak 27 siswa 75 dari 36 siswa dan siswa tersebut dapat dinyatakan sudah mencapai ketuntasan hasil belajar. Nilai tertinggi adalah 100, nilai terendah adalah 55 dan nilai rata-rata kelas sudah cukup baik, yaitu 71,94 dibanding sebelum diterapkannya siklus I yaitu sebesar 66,8. Berdasarkan observasi dan analisis diatas, maka tindakan refleksi yang dapat dilakukan adalah : 1 Guru lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif sehingga dapat menguasai suasana kelas. 2 Guru harus meluangkan waktu untuk melakukan pendekatan dan monitoring yang merata kepada semua siswa, sehingga setiap siswa yang mengalami kesulitan akan mudah teratasi. 3 Guru harus lebih aktif berinteraksi dan melakukan pendekatan yang merata kepada semua siswa terutama dalam pemberian umpan balik terhadap hasil pekerjaan siswa. 4 Guru harus memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu menuntaskan semua kriteria penilaian dan menyelesaikan tugas dengan baik. Penghargaan ini bertujuan untuk memacu motivasi setiap siswa untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan tepat. commit to user 72

2. Siklus Kedua