Implementasi Metode Peta Pikiran

commit to user 83

c. Implementasi Metode Peta Pikiran

Mind Mapping dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Metode peta pikiran mind mapping sangat tepat digunakan dalam pembelajaran menulis. Wycoff 2003: 84 mengemukakan bahwa pemetaan pikiran adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan dan menata gagasan sebelum menulis. Bagian yang paling sulit dalam menulis adalah mengetahui hal apa yang akan tulis, apa temanya dan bagaimana memulainya.. Dengan pemetaan pikiran, sebuah tema dijabarkan dalam ranting-ranting tema yang lain sehingga menjadi pengembang gagasan dalam menulis. Dalam menulis cerpen, kreativitas dan imajinasi sangat diperlukan untuk mengembangkan idegagasan menjadi sebuah cerita yang menarik. Imajinasi dan kreativitas merupakan ranah kerja otak kanan. Berdasarkan paparan sebelumnya, diketahui bahwa mind mapping dengan gambar, warna serta kata kuncinya dapat membangkitkan fungsi kerja otak kanan sehingga memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan imajinatif. Lebih jauh, bila dibandingkan dengan metode konvensional yang selama ini diterapkan dalam pembelajaran menulis cerpen, metode mind mapping jauh lebih baik karena melibatkan kedua belahan otak untuk berpikir. Hal ini berbeda dengan metode konvensional yang biasanya masih bersifat teoretis praktis yang hanya berpotensi mengoptimalkan fungsi kerja otak kiri. Kreativitas dan imajinasi tidak terkembangkan dengan baik melalui metode konvensional tersebut. Oleh karena itulah, metode mind mapping sangat baik untuk diterapkan dalam commit to user 84 pembelajaran menulis cerpen. Secara aplikatif, implementasi metode peta pikiran ini adalah sebagai berikut. Pertama-tama siswa memilih ide cerita kemudian menuliskannya di atas selembar kertas kosong. Penulisan berupa kata kunci dari ide yang dipilih disertai dengan simbol atau gambar berwarna. Selanjutnya, siswa menuliskan unsur-unsur cerpen dalam ranting-ranting yang melingkupi pusatide cerita tersebut. Setelah siswa membuat perencanaan dalam bentuk peta pikiran, siswa baru ditugaskan untuk menulis cerpen. Ide yang muncul di tengah aktivitas menulis dapat dituangkan dalam cabang-cabang atau ranting mana pun dalam peta pikiran untuk selanjutnya dituangkan dalam cerpen.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Awit Mariani Rosia, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia Bandung dengan judul Penerapan Metode Peta Pikiran Mind Mapping dalam Pembelajaran Menulis Narasi dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis. Penelitian