commit to user
84
pembelajaran menulis cerpen. Secara aplikatif, implementasi metode peta pikiran ini adalah sebagai
berikut. Pertama-tama siswa memilih ide cerita kemudian menuliskannya di atas selembar kertas kosong. Penulisan berupa kata kunci dari ide yang dipilih disertai
dengan simbol atau gambar berwarna. Selanjutnya, siswa menuliskan unsur-unsur cerpen dalam ranting-ranting yang melingkupi pusatide cerita tersebut. Setelah siswa
membuat perencanaan dalam bentuk peta pikiran, siswa baru ditugaskan untuk menulis cerpen. Ide yang muncul di tengah aktivitas menulis dapat dituangkan dalam
cabang-cabang atau ranting mana pun dalam peta pikiran untuk selanjutnya dituangkan dalam cerpen.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Awit Mariani Rosia, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia Bandung
dengan judul Penerapan Metode Peta Pikiran Mind Mapping dalam Pembelajaran Menulis Narasi dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis. Penelitian
tersebut dilaksanakan dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pada siswa kelas 1 SMPN 12 Bandung tahun ajaran 20042005. Dari penelitian yang
dilakukan diketahui bahwa metode mind mapping terbukti dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai rata-rata menulis
siswa pada kategori A dari 2 menjadi 12; kategori B dari 16 menjadi 22. Pada kategori tersebut, peningkatan nilai rata-rata terjadi pada siswa yang tergolong
commit to user
85
pandai. Akan tetapi pada kategori C dan D yang notabene terdiri dari anak-anak “slow learner”, terjadi penurunan nilai rata-rata menulis narasi siswa.
Berbeda dengan penelitian tersebut, penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII B SMP dengan pertimbangan materi menulis cerpen tercantum dalam
kompetensi dasar menulis sastra kelas VIII SMP. Di samping itu, pembelajaran menulis cerpen merupakan pembelajaran yang bermasalah di kelas VIII B SMP
Negeri 4 Sukoharjo. Perbedaan yang lain, pada penelitian Awit Mariani Rosia, variabel yang ditingkatkan adalah kemampuan menulis narasi secara luas tanpa
meningkatkan kualitas pembelajarannya sedangkan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta kemampuan menulis cerpen siswa.
Berdasar pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Awit Mariani Rosia, di samping mendeskripsikan upaya meningkatkan kualitas pembelajaran menulis cerpen dengan
metode yang sama penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan kualitas pembelajaran menulis cerpen siswa yang berimplikasi pada kemampuan
menulis cerpen siswa; apakah memperoleh hasil yang sama ataukah berbeda. Di samping itu, cerpen merupakan salah satu dari jenis tulisan narasi. Jika
metode tersebut cocok diterapkan pada jenis tulisan narasi, maka metode tersebut juga dapat digunakan untuk jenis cipta sastra berupa cerpen. Di samping itu, peneliti
berasumsi jika metode peta pikiran mind mapping dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa di kelas 1 SMPN 12 Bandung maka metode tersebut juga dapat
meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Sukoharjo. Hal ini disebabkan oleh kedua pada jenjang yang sama SMP. Siswa
commit to user
86
pada jenjang tersebut diasumsikan memiliki tingkat kemampuan yang hampir sama. Oleh karena itulah, peneliti memilih metode peta pikran mind mapping untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran serta ketereampilan menulis cerpen pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Sukoharjo.
C. Kerangka Berpikir