Urusan Pelayanan Wajib Aspek Pelayanan Umum
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025
II-30 meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat secara baik. 26
urusan wajib dan 8 urusan pilihan.
Pendidikan
Pendidikan merupakan
salah satu
pilar utama
dalam pembangunan, untuk itu Pemerintah Kabupaten Lingga terus
berupaya meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan yang ada serta meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Pengembangan
sarana pendidikan dilakukan sesuai dengan peningkatan kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan oleh penduduk seoptimal mungkin
dan pemerataan penyebaran jumlah penduduk yang akan dilayani dan perkiraan tingkat kebutuhan yang telah ditetapkan.
Pada tahun 2009persentase angka melek huruf usia 10 tahun keatas sebesar 92. Artinya ada 8
yang masih buta huruf. Berdasarkan kelompok umur, usia 50 +memiliki tingkat buta
huruf terbanyak yaitu 15,82.
Data menunjukkan bahwa angka
melek huruf penduduk usia muda jauh lebih tinggi dari penduduk usia tua.
Kabupaten Lingga memiliki persentase penduduk berusia 15 tahun keatas yang menamatkan hingga ke jenjang SLTP sampai
perguruan tinggi sebesar 36. Tingkat
pendidikan penduduk di dominasi oleh tamatan SDMI dan SMUMASMK yaitu masing-masing
sebesar 30,13 dan 20,90. Di Kabupaten Lingga,
angka partisipasi sekolah hanya
kelompok umur 7-12 tahun
yang mendekati angka 100 sedangkan
kelompok umur lainnya masih di bawah 90, terutama untuk kelompok umur 19-24 tahun yang hanya 6.11. Sedangkan jika
dilihat berdasarkan jenis kelamin perbedaan yang cukup berarti terjadi pada kelompok
umur 16-18
tahun, dimana perempuan sebanyak 60.06 sedangkan laki-laki hanya 46.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025
II-31 Angka Partisipasi Murni APM
menunjukkan proporsi anak sekolah pada satu kelompok umur tertentu yang bersekolah tepat
pada tingkat yang sesuai dengan kelompokumurnya. Menurut
definisi, besarnya APM akan selalu lebih kecil daripada APK.
Nilai APM
yang lebih
kecildaripada nilai
APKnya dapat
menunjukkan komposisi umur penduduk yang sedang bersekolah
pada suatu jenjang pendidikan.Di Kabupaten Lingga capaian APM tahun 2009 untuk SD sebesar 89.8, berarti selisih dengan APK
sebesar 17.46
artinya bahwa diantara murid SD sebanyak 17.46nya berumur kurang dari 7 tahun atau lebih dari 12
tahun, sedangkan untuk APM SLTP
sebesar 63.23
ada selisih 10.87
terhadap APK, APM-nya
SLTA sebesar
49.68 dan APM PT
sebesar 3.86.
Gambar. G-II.7 Angka Partisipasi Murni APM Menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin Tahun 2009
Sumber:Laporan Pembangunan Manusia Kabupaten Lingga, 2009
Rasio murid-sekolah
terbanyak adalah SMUSMKMA yaitu
1:191 yang
artinya 1 sekolah menampung
191 murid sedangkan
rasio yang paling sedikit adalah di SDMI yaitu 1:83
1
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
SD 7-12 SLTP 13 -15 SLTA 16-18
PT 19-24
Laki+laki Perempuan
Laki-laki + Perempuan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025
II-32 sekolah
menampung 83
murid sedangkan
Rasio guru-murid
menunjukkan beban kerja guru dalam mengajar, untukSLTPMTs dan SMUSMKMA, masing-masing 1:11
1 guru mengajar 11 murid
sedangkan ratio untuk
SDMI yaitu 1:8 1 guru mengajar
8 murid. Hal ini dapat dilihat pada Tabel. T-II.9 dan Tabel. T-
II.10 berikut ini.
Tabel. T-II.9. Jumlah Murid, Sekolah dan Rasio Murid Sekolah menurut Jenjang
Tahun 2009
Jenjang Jumlah Murid
Jumlah Sekolah Rasio Murid Sekolah
SDMI SLTPMTs
SMUSMKMA 10.591
3.706 2.479
127 35
13 83: 1
106: 1 191: 1
Sumber:Laporan Pembangunan Manusia Kabupaten Lingga Tahun 2009 Termasuk sekolah kelas jauh
Tabel. T-II.10. Jumlah Murid, Guru dan Rasio Murid Guru Menurut Jenjang
Pendidikan Tahun 2009
Jenjang Jumlah Murid
Jumlah Guru Rasio Murid Guru
SDMI SLTPMTs
SMUSMKMA 10.591
3.706 2.479
1.255 349
220 8: 1
11: 1 11: 1
Sumber:Laporan Pembangunan Manusia Kabupaten Lingga Tahun 2009
Rata-rata lama
sekolah digunakan
untuk mendapatkan
informasi tentang sejauh mana tingkat pendidikan yang dicapai oleh
penduduk dengan
merujuk kepada
rata-rata jenjang
pendidikan yang telah diselesaikan oleh penduduk berusia 15
tahun. Pada tahun 2009 rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Lingga adalah 7,22 tahun,
sedangkan rata-rata nasional pada tahun 2009 adalah mencapai 8,25. Hal ini berarti
bahwa rata-rata penduduk Kabupaten Lingga baru mampu menempuh
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025
II-33 pendidikan sampai dengan kelas I SMP atau putus sekolah
dikelas II SMP. Kondisi ini menegaskan bahwa partisipasi pendidikan di Kabupaten Lingga perlu
ditingkatkan dengan melibatkan instansi terkait, tentunya didukung olehpartisipasi
aktif dari masyarakat.
Kesehatan
Pembangunan bidang kesehatan di kabupaten Lingga bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan
kesehatan secara merata dan murah. Pembangunan di bidang
kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara merata dan murah. Dengan
tujuan tersebut diharapkan akan meningkatkan derajat kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat.
Selain itu,
pembangunan kesehatan
juga memuat
mutu dan
upaya kesehatan
dengan menciptakan akses pelayanan kesehatan dasar yang didukung oleh
sumberdaya yang memadai.Sarana kesehatan yang terdapat di Kabupaten Lingga terdiri dari: Rumah Sakit 1 buah, Puskemas
sebanyak 8
buah, Puskesmas
Pembantu sebanyak
36 buah,
Puskesmas Keliling sebanyak 6 buah, dan polindes 67 buah. Untuk menunjang sarana kesehatan yang ada, diperlukan
tenaga kesehatan yang sesuai dengan kebutuhannya, Jumlah tenaga kesehatan dari tahun ke tahun terjadi peningkatan
. Hal
ini untuk mengakomodir pemenuhan kebutuhan kesehatan yang semakin
meningkat, dengan
diikuti meningkatnya
sarana kesehatan. Tenaga kesehatan tersebut terdiri dari dokter dan
paramedis. Nilai Angka
Harapan Hidup
penduduk Kabupaten Lingga pada
tahun 2009 sekitar 70,02. Artinya, bayi yang lahir pada tahun 2009 di Kabupaten Lingga diperkirakan akan dapat hidup selama
70 tahun 07 hari dengan syarat besarnya kematian atau kondisi kesehatan tidak ada yang berubah.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025
II-34
Pekerjaan Umum
Semakin meningkatnya usaha pembangunan, maka akan pula menuntut
peningkatan pembangunan
jalan untuk
memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dari
suatu daerah ke daerah lain. Panjang jalan dan jalan yang
diaspal di Kabupaten Lingga terjadi peningkatan, pada tahun
2009 panjang jalan yaitu 504,65 km, dimana tahun sebelumnya hanya 488,6 km. Sedangkanjalan yang diaspal sebesar 46,70
pada tahun 2009 dari total panjang jalan yang ada, dan tahun sebelumnya sebesar 46,56.
Tabel. T-II.11. Panjang dan Status Jalan Tahun 2007- 2009
TahunKondisi jalan
Jalan Negara
Jalan Provinsi
Jalan Kabupaten
Total Panjang
Jalan 2009
54,4 85,5
364,75 504,65
2008 52,4
85,5 350,9
488,8 2007
124,3 48,5
492,35 665,25
Sumber : BPS, Kabupaten Lingga Dalam Angka Tahun 2008 dan 2009
Perhubungan
Angkutan laut merupakan sarana perhubungan yang sangat vital dan strategis bagi masyarakat Kabupaten Lingga sebagai
daerah kepulauan. Oleh karena itu, maka pembangunan di bidang pelayaran
terus ditingkatkan
dan diperluas
termasuk penyempurnaan manaje-men dan dukungan fasilitas pelabuhan. Di
Pelabuhan Dabo Singkep, angkutan barang luar negeri yang dimuat pada tahun 2010 mencapai 853.935 ton.
Berbeda dengan angkutan barang antar pulau, maka pada tahun 2010 barang yang
dibongkar pada angkutan antar pulau tercatat sebesar 105.078 ton.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025
II-35
Tabel. T-II.12. Nama Pelabuhan Laut Menurut Kelas dan Peranannya
Pelabuhan Laut Kelas
Peranannya
Dabo Singkep Kanpel Kelas IV
Umum Sungai Buluh
Satuan Kerja Umum
Jagoh Satuan Kerja
Umum Penuba
Satuan Kerja Umum
Daik Lingga Satuan Kerja
Umum Kuala Raya
Satuan Kerja Umum
Pulau Mas Pos Kerja
Umum Senayang
Kanpel Kelas V Umum
Pancur Satuan Kerja
Umum
Sumber:BPS, Kabupaten Lingga Dalam Angka Tahun 2009
Data menunjukkan,
bahwa selama
tahun 2010
terjadi peningkatan jumlah kunjungan kapal
di Pelabuhan Dabo dan Senanyang.
Sementara di
Pelabuhan Dabo
cenderung lebih
fluktuatif walaupun pada bulan Desember menunjukkan kenaikan.
Gambar. G-II.8
Jumlah Kunjungan Kapal Menurut Bulan Di Pelabuhan Dabo, Daik Dan Senayang Tahun 2010 ORANG
50 100
150 200
250
Dabo Daik
Senayang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025
II-36
Sumber: Data dalam angka Kab. Lingga, 2011
Selain angkutan laut, terdapat juga angkutan udara. Lalu
lintas pesawat dan penumpang dari dan ke Kabupaten Lingga melalui Bandara Dabo Singkep tahun 2010 terlihat cukup
berfluktuasi. Jika
dilihat selama
tahun 2010
lonjakan penumpang yang datang dan berangkat dari Bandara Dabo Singkep
terjadi pada bulan Januari. Untuk bongkar muat bagasi, barang, dan pos paket perkembangannya juga bervariasi.
Gambar. G-II.9
Jumlah Arus Penumpang Domestik YangBerangkat dan Datang Menurut Bulan di Bandara Dabo Singkep, 2010 Orang
Sumber: Data dalam angka Kab. Lingga, 2011
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Dalam mengembangkan usahanya koperasi menghadapi kendala utama yang bersifat internal yaitu kelemahan dalam permodalan.
Sebagaimana diketahui modal secara otonomi adalah sebagai
“darah” yang akan mendorong sumber daya ekonomi lainnya dalam kegiatan usaha. Oleh karena itu pengembangan permodalan bagi
koperasi harus diprioritaskan, baik yang bersumber dari dalam maupun dari luar koperasi.
100 200
300 400
500 600
700
Datang Berangkat
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025
II-37 Jumlah koperasi tahun 2010 sebanyak
67 unit, dengan
rincian 11
KUD dan 56
Non KUD, sedangkan jumlah anggota koperasi sebanyak 1.243 orang untuk KUD dan 3.705 orang untuk
Non KUD.
Gambar. G-II.10
Jumlah Koperasi Menurut Jenis Tahun 2010
Sumber: Data dalam angka Kab. Lingga, 2011
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga dibentuk berdasarkan UU No. 31 tahun 2003 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten Lingga
di Provinsi Kepulauan Riau.Secara Administrasi,maka Kabupaten
Lingga terdiri dari 5 kecamatan dengan rincian sebanyak 57 desakelurahan dan 6 diantaranya adalah berstatus kelurahan.
Dan kecamatan yang termasuk wilayah Kabupaten Lingga adalah Singkep
Barat, Singkep,
Lingga, Lingga
Utara, dan
Senayang.Dengan dijadikannnya Kabupaten Lingga sebagai daerah otonom, maka kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga
KUD 16
Koperasi Perikanan
3
Koperasi Serba Usaha
39 Koperasi Lainnya
42
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025
II-38 adalah mencakup seluruh bidang pemerintahan kecuali kewenangan
dalam bidang
Politik Luar
Negeri, Pertahanan
Keamanan, Yuridis, Moneter dan Fiskal Nasional, Agama, serta kewenangan
di bidang lain seperti kebijakan perencanaan nasional dan pengendalian
pembangunan nasional
secara makro,
dana perimbangan keuangan, sistem administrasi negara dan lembaga
perekonomian negara, pembinaan dibidang Sumber Daya Manusia SDM, pendayagunaan SDM dan Sumber Daya Alam SDA serta
teknologi tinggi yang strategis, konservasi dan standarisasi nasional.
Tugas atau urusan wajib yang menjadi kewenangan dari pemerintah daerah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten
Lingga adalah sebanyak 16 buah yaitu: 1.
Perencanaan dan pengendalian pembangunan. 2.
Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan. 3.
Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. 4.
Penyediaan sarana dan prasarana umum. 5.
Penanganan bidang Kesehatan. 6.
Penyelengaraan Pendidikan. 7.
Penanggulangan masalah so-sial. 8.
Pelayanan bidang ketenagakerjaan. 9.
Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah. 10. Pengendalian lingkungan hidup.
11. Pelayanan pertanahan. 12. Pelayanan kependudukan catatan sipil.
13. Pelayanan administrasi umum pemerintahan. 14. Pelayanan administrasi penanaman modal.
15. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya. 16. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh Perundang
– undangan.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025
II-39 Disamping itu juga terdapat pilihan yang merupakan urusan
pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,meliputi:
1. Pertanian.
2. Perkebunan.
3. Kehutanan.
4. Perikanan.
5. Pariwisata.
6. Pertambangan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga mempunyai tugas untuk melaksanakan
penyelenggaraan di
bidang pemerintahan
dan pembangunan serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
Kabupaten Lingga.