35.81 44.15 Penutup; merupakan penutup dari keseluruhan tulisan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025 II-20 untuk belanja makanan, angka ini cenderung menurun dari tahun sebelumnya yang sebesar 61,36 persen. Sedangkan 44,15 persen sisanya digunakan untuk belanja non makanan yang jika dilihat persentasenya cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun. Distribusi Pendapatan Salah satu indikator ekonomi makro untuk menilai tingkat ketidakmerataan ketimpangan pendapatan penduduk adalah dengan menggunakan Indeks Gini atau Gini ratio dan Kriteria Bank Dunia. Semakin kecil indeks Gini maka semakin kecil ketimpangan distribusi pendapatan. Pada tahun 2011, 40 persen penduduk yang berpengeluaran rendah menerima 20.81 persen dari seluruh pendapatan. Angka ini menurun dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 21.53. Penurunan juga terjadi pada kelompok penduduk berpengeluaran sedang yaitu dari 39.49 menjadi 38.31. Sedangkan pada kelompok penduduk berpengeluaran tinggi terjadi peningkatan persentase yaitu dari 38.99 pada tahun 2010 menjadi 40.88 pada tahun 2011. Tabel. T-II.3. Distribusi Pembagian Pengeluaran per Kapita dan Rasio Gini di Kabupaten Lingga, 2007 - 2010 Tahun Year 40 Berpengeluaran Rendah 40 Low Expenditure 40 Berpengeluaran Sedang 40 Medium Expenditure 20 Berpengeluaran Tinggi 20 High Expenditure Rasio Gini Gini Ratio 1 2 3 4 5 2011 20.81

38.31 40.88

0.312 2010 21.53 39.49 38.99 0.303 2009 21.28 38.97 39.75 0.308 2008 20.36 40.32 39.32 0.315 2007 23.48 42.67 33.86 0.242 Sumber: Lingga Dalam Angka Tahun 2012 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025 II-21 Indeks gini mengalami peningkatan yaitu sebesar 0.303 pada tahun 2009 menjadi 0.312 pada tahun 2010. Hal ini menunjukkan bahwa pola distribusi pengeluaran penduduk cenderung membaik. Penduduk Miskin Indikator jumlah dan persentase penduduk miskin merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan penduduk. Mengindentifikasi seseorang dikatakan miskin bukanlah hal yang mudah. Hal ini disebabkan karakteristik penduduk miskin antar daerah seringkali berbeda. Sementara di sisi lain, penentuan kriteria penduduk miskin juga menuntut agar keterbandingan antar daerah dapat dilakukan. Gambar. G-II.5 Perkembangan Tingkat Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Lingga Tahun 2008-2011 Dari gambar di atas dapat dilihat penduduk miskin dan tingkat kemiskinan persentas penduduk miskin di Kabupaten Lingga dari tahun ke tahun mengalami penurunan secara signifikan. Pada tahun 2008 tingkat kemiskinan Kabupaten 16.0700 14.8600 13.6500 12.0500 18.19 16.56 15.83 12.98 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 .000 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 18.000 2008 2009 2010 2011 Ju m la h Pe nd ud uk M isk in 00 Ju m la h Pe nd ud uk M isk in 00 Jumlah Penduduk Miskin 000 Tingkat Kemiskinan