40.88 Penutup; merupakan penutup dari keseluruhan tulisan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025
II-21 Indeks gini mengalami peningkatan yaitu sebesar 0.303 pada
tahun 2009 menjadi 0.312 pada tahun 2010. Hal ini menunjukkan bahwa pola distribusi pengeluaran penduduk cenderung membaik.
Penduduk Miskin
Indikator jumlah dan persentase penduduk miskin merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan
penduduk. Mengindentifikasi
seseorang dikatakan
miskin bukanlah hal yang mudah. Hal ini disebabkan karakteristik
penduduk miskin antar daerah seringkali berbeda. Sementara di sisi lain, penentuan kriteria penduduk miskin juga menuntut
agar keterbandingan antar daerah dapat dilakukan.
Gambar. G-II.5
Perkembangan Tingkat Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Lingga Tahun 2008-2011
Dari gambar di atas dapat dilihat
penduduk miskin dan
tingkat kemiskinan persentas penduduk miskin di Kabupaten Lingga
dari tahun
ke tahun
mengalami penurunan
secara signifikan.
Pada tahun 2008 tingkat kemiskinan Kabupaten
16.0700 14.8600
13.6500 12.0500
18.19 16.56
15.83 12.98
5.00 10.00
15.00 20.00
25.00 30.00
.000 2.000
4.000 6.000
8.000 10.000
12.000 14.000
16.000 18.000
2008 2009
2010 2011
Ju m
la h
Pe nd
ud uk
M isk
in 00
Ju m
la h
Pe nd
ud uk
M isk
in 00
Jumlah Penduduk Miskin 000 Tingkat Kemiskinan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025
II-22 Lingga 18,19, tahun 2011 mengalami
penurunan yang signifkan
menjadi 12,98. Hal ini disebabkan karena adanya program-
program pemerintah
daerah yang
menjadi prioritas
dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat sehingga dapat mengurangi
jumlah penduduk miskin. Walau secara umum terjadi penurunan persentase penduduk
miskin di Lingga dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, namun bila dibandingkan dengan kabupatenkota lainnya di
Provinsi Kepulauan Riau, maka Lingga menempati posisi tingkat kemiskinan yang paling tinggi.
Tabel. T-II.4. Jumlah Penduduk Miskin, Nilai P0, P1 dan P2
KabupatenKota Se-Provinsi Kepulauan Riau, 2011
Kabupaten Kota Jumlah
Penduduk Miskin
Persentase Penduduk
Miskin P Indeks
Kedalaman Kemiskinan
P1 Indeks
Keparahan Kemiskinan
P
2
1 2
3 4
Karimun Bintan
Natuna Lingga
Kep. Anambas Batam
Tanjungpinang 13.651
9.307 3.014
12.055
1.596 61.782
21.096 5,93
6,04 4,06
12,98 3,95
6,11 10,52
0,95 0,96
0,73 2,13
0,47 0,72
2,03 0,22
0,20 0,22
0,60 0,09
0,17 0,61
Provinsi Kepri 122.500
6,79 0,98
0,25 Indonesia
29,89 juta 12,36
2,05 0,53
Sumber: Laporan Pembangunan Manusia Kabupaten Lingga, 2011
Diantara ke
7 tujuh
kabupatenkota se-Provinsi
Kepulauan Riau, Kabupaten Lingga memiliki tingkat kemiskinan
paling tinggi yakni sebesar 12,98, walaupun secara absolut nilai tersebut secara riil kalah dengan Batam yang hanya 6,11
tetapi dari jumlah penduduk miskinnya Batam memiliki jumlah penduduk miskin yang paling tinggi bandingkan dengan Lingga.
Jika dianalisis, dari nilai P1 dan P2 terlihat bahwa
angka kedua indikator tersebut untuk Kabupaten Lingga masih yang tertinggi dibanding daerah tingkat dua yang lain,
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025
II-23 Provinsi Kepulauan Riau
dan demikian juga bila dibandingkan
dengan nilai nasional. Pada tahun 2011, tingginya nilai P1
menunjukkan bahwa perbedaan rata-rata pengeluaran penduduk dan garis kemiskinan di Kabupaten Lingga merupakan yang tertinggi
di-Provinsi Kepulauan Riau. Sedangkan besarnya nilai P2 yang mencerminkan ketimpangan pengeluaran yang terjadi diantara
penduduk miskin,
angkanya masih
sedikit lebih
baik dibandingkan Kota Tanjungpinang.