Potensi Pengembangan Wilayah Letak dan Kondisi Geografis

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025 II-11 terdapat pada sektor pertanian, perkebunan,kehutanan, perikanan dan pariwisata.Potensi pengembangan kawasan di Kabupaten Lingga di klasifikasikan menjadi 3 kawasan strategis yaitu: kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi, kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya, dan kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan. Pengembangan pembangunan kawasan tersebut dalam pembangunan jangka panjang diselaraskan dengan rencana rencana tata ruang wilayah Kabupaten Lingga .

2.1.3. Wilayah Rawan Bencana

Di beberapa wilayah Kabupaten Lingga yang meliputi Kecamatan Lingga dan sebagian kecil di Kecamatan Lingga Utara serta Kecamatan Singkep, terindikasi termasuk wilayah rawan bencana, terutama wilayah yang memiliki kemiringan lereng lebih besar dari 70 36 , ketinggian wilayah 262-815 meter di atas permukaan laut, dan tingkat erosi sangat tinggi terutama erosi vertikalnya. Dengan rasio luas daratan 2.117,72 km 2 1 dan lautan 209,654 km 2 99. Dapat dipastikan ancaman abrasi laut didukung dengan perubahan cuaca yang ekstrim dapat saja terjadi. Aktivitas penambangan timah, pembabatan hutan dan pembangunan yang terus meningkat, akan menuntut dibukanya jaringan jalan lintas wilayah perkotaan pedesaan dan fasilitas publik lainnya, sehingga dapat dipastikan jika tidak dilakukan pengendalian secara baik maka akan mempercepat kerusakan ekosistem lingkungan hidup. Kerusakan ekosistem dengan mengeksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali akan cenderung menimbulkan bencana longsor dan banjir. Bencana gempa bumi, air pasang, angin ribut walaupun tidak dapat diprediksi kejadiannya juga masih menjadi tantangan di Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025 II-12 masa 20 tahun mendatang, sehingga upaya-upaya penanggulangan bencana dan penyadaran masyarakat bahwa wilayah Kabupaten Lingga merupakan daerah yang rawan bencana harus terus dilakukan.

2.1.4. Demografi

Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari suatu pembangunan, sebagaiman tertuang dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara GBHN. Pembangunan yang dilaksanakan adalah dalam rangka membentuk manusia Indonesia seutuhnya, untuk itu, maka pemerintah pusat telah melaksanakan berbagai usaha dalam rabgka untuk memecahkan masalah kependudukan. Salah satu usaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk tersebut dilakukan pemerintah melalui program Keluarga Berencana KB Jumlah penduduk di Kabupaten Lingga meningkat yaitu sebesar 0,95 bila dibandingkan tahun 2004, dimana pada tahun 2009 berjumlah 85,867 jiwa, sedangkan pada tahun 2004 berjumlah 81,898 jiwa. Dengan tingkat kepadatan penduduk 39 jiwa per km 2 . Jumlah penduduk yang begitu besar dan terus bertambah setiap tahun tidak diimbangi dengan persebaran penduduk. Menurut hasil Sensus Penduduk 2010 penduduk dari Kabupaten Lingga tercatat 86.244 jiwa dengan kepadatan penduduk 41 jiwa per km 2 . Dibandingkan dengan hasil Sensus Penduduk tahun 2000 penduduk Kabupaten Lingga bertambah sebanyak 6.793 jiwa. Penduduk terbanyak dan kepadatan tertinggi tercatat di Kecamatan Singkep yaitu sebanyak 28.005 jiwa dengan kepadatan 57 jiwa per km 2. Kecamatan yang memiliji penduduk paling rendah adalah Kecamatan Lingga Utara yaitu 10.186 jiwa dengan kepadatan 36 jiwa per km 2.