Tujuan dan Sasaran Penutup; merupakan penutup dari keseluruhan tulisan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lingga RPJPD- Kabupaten Lingga 2005 - 2025 IV- 6

1. Meningkatnya kerukunan

hidup beragama dalam kehidupan bermasyarakat Kerukunan hidup antar umat beragama merupakan indikasi awal tentang keberhasilan pengembangan kehidupan keagamaan. Lebih dari itu, diharapkan, khasanah dan kearifan dari nilai-nilai ajaran agama yang terus dikembangkan dapat menciptakan suasana yang lebih kondusif bagi aktivitas pembangunan, mendorong kreativitas masyarakat dalam mengejawantahkan makna kehidupan masing-masing, dan bagaimana dogma agama dapat memicu konsep pribadi agar hidup lebih disiplin, rajin, berprakarsa, dan mengembangkan sikap-sikap untuk terus berprestasi demi kemajuan Kabupaten Lingga secara keseluruhan.

2. Terwujudnya karakter

daerah yang unggul dan modern berbasiskan budaya melayu Karakter daerah merupakan wujud representasi dari kepribadian masyarakat Kabupaten Lingga yang unggul berasal dari cerminan kearifan budaya Melayu dan praktik keagamaan yang diimplementasikan dalam keseharian. Budaya dan agama tidak hanya sekedar slogan, tetapi dikonstruksi dan direaktualiasi dalam sendi-sendi kehidupan yang kondusif bagi peningkatan harkat dan martabat kehidupan masyarakat di masa-masa mendatang. Upaya-upaya untuk terus meningkatkan “kadar” budaya dalam keseharian masyarakat juga dimaksudkan untuk menjadikan budaya Melayu “khas Kabupaten Lingga” sebagai salah satu pusat kunjungan wisata budaya di Kepulauan Riau”.

3. Terwujudnya penegakan dan

kepastian hukum serta tatanan kehidupan masyarakat yang demokratis Pencapaian penyelenggaraan otonomi daerah untuk menciptakan kehidupan demokrasi daerah yang lebih kontekstual harus terwujud dalam kehidupan masyarakat, yang harmonis dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lingga RPJPD- Kabupaten Lingga 2005 - 2025 IV- 7 budaya dan kearifan lokal. Demi tercapainya ketertiban dan kedamaian suatu wilayah, maka hukum berfungsi untuk memberikan jaminan bagi setiap orang. Oleh karenanya hukum itu harus dilaksanakan dan ditegakkan tanpa membeda-bedakan atau tidak memberlakukan hukum secara diskriminatif. Penegakan dan kepastian hukum harus dicontohkan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah berupa penyelenggaraan instansi secara akuntabel jauh dari sikap koruptif serta mengedepankan profesionalisme birokrasi.

4. Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat

Pendidikan merupakan salah satu pilar terpenting dalam meningkatkan kualitas manusia. Aspek pendidikan merupakan bagian dari investasi jangka panjang yang ditujukan untuk pembentukan kualitas dan karakter manusia. Selain peningkatan manajemen pendidikan, maka peningkatan kualitas pendidikan juga harus ditunjang dengna penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan sesuai standar nasional pendidikan.

5. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Selain pendidikan, kesehatan juga merupakan layanan dasar yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat diarahkan pada upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumberdaya manusia kesehatan, sumberdaya obat perbekalan kesehatan, pemberdayaan masyarakat kesehatan dan manajemen kesehatan.

6. Terwujudnya pertumbuhan

ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan Berbekal budaya yang kondusif, keterampilan dan kompetensi masyarakat; diciptakan sistem ekonomi daerah yang saling mendukung menuju pencapaian kinerja ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan. Di skala masif, dikembangkan sistem ekonomi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lingga RPJPD- Kabupaten Lingga 2005 - 2025 IV- 8 kerakyatan dan di skala industri dwujudkan berbagai jaringan produksiolahan dan jaringan distribusipemasaran yang saling menguatkan antara output dari ekonomi kerakyatan, pemanfaatan sumber daya lokal secara arif, dan keunggulan SDM lokal; dengan jaringan pemasaran regional, nasional, bahkan global demi menjamin penghidupan yang layak dan terus berdaya saing masyarakat Kabupaten Lingga.

7. Terpenuhinya pembangunan

infrastuktur yang menjangkau keseluruh wilayah Kabupaten Lingga Pengembangan sarana pembangunan diwujudkan dalam pemenuhan infrastruktur dasar di permukiman penduduk dan terhubung ke sentra-sentra ekonomi kerakyatan serta industri unggulan dengan tetap memerhatikan pemerataan dan senjang wilayah yang ada. Diupayakan secara bertahap munculnya energi alaternatif untuk memompa ekonomi daerah dalam jangka panjang. Di luar itu, sarana dan prasarana transportasi, jalan, listrik, irigasi, telekomunikasi, serta sarana dan prasarana lain untuk memanfaatkan aneka sumberdaya lautan Kabupaten Lingga yang sangat luas itu. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga 2005-2025 V- 1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Target kinerja dalam kurun waktu 20 dua puluh tahun merupakan sasaran pembangunan yang akan dicapai melalui milestone 5 lima tahunan, sesuai dengan arah kebijakan masing-masing tahapan. Arah pembangunan daerah diterjemahkan kedalam sasaran pokok dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga untuk periode Tahun 2005-2025 mendatang. Arah pembangunan daerah pada dasarnya adalah arah kebijakan yang secara rasional dapat menjelaskan fokus pembangunan berisikan kondisi masa depan yang diharapkan dapat dicapai dalam kurun waktu 20 tahun sebagai hasil dari terlaksananya proses pembangunan daerah yang sudah direncanakan dalam RPJPD ini.

5.1. Arah Kebijakan Pembangunan dan Sasaran Pokok

Sasaran 20 dua puluh tahunan dalam misi pembangunan jangka panjang daerah dapat diterjemahkan prioritasnya masing- masing pada setiap tahapan pembangunan 5 lima tahunan melalui penetapan sasaran pokok 5 lima tahunan sesuai arah kebijakan pembangunan periode berkenaan. Arah kebijakan pembangunan pada dasarnya merupakan arahan fokus kebijakan lima tahunan yang memberi panduan kapan target indikator kinerja sasaran pokok harus dicapai. Arah kebijakan pembangunan jangka panjang Kabupaten Lingga 2005–2025 dikelompokkan menjadi 4 empat tahapan, yaitu tahap I, II, III, dan IV. Arah kebijakan pembangunan disusun dalam tahapan pembangunan dan fokustema setiap Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga 2005-2025 V- 2 tahapan pentahapan dan fokustema ini mencerminkan urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan berkaitan dengan pengaturan waktu. Arah kebijakan pembangunan disusun untuk hal-hal paling prioritas yang harus diperhatikan dan saling terkait serta berkesinambungan dalam periode pembangunan 20 dua puluh tahun. Sasaran pokok merupakan instrumen pengukuran kinerja untuk memahami dengan baik bagaimana arah kebijakan pembangunan daerah dicapai. Sasaran pokok dikelompokkan berdasarkan tahapan-tahapan pembangunan jangka panjang dalam 4 empat periode pembangunan Kabupaten Lingga 2005–2025, yang selanjutnya harus menjadi acuan dalam penyusunan visi, misi, dan program calon kepala daerah serta pedoman dalam penyusunan RPJMD pada periode berkenaan. Arah Kebijakan Pembangunan Tahap I 2005-2010 Arah kebijakan pada periode I pertama lima tahun jangka panjang Kabupaten Lingga, memiliki makna strategis mengingat kinerja yang dicapai akan menjadi dasar atau faktor penentu keberhasilan bagi tema pembangunan tahap-tahap berikutnya. Tahap I merupakan penjabaran RPJPD tahap pertama yang akan menjadi dasar bagi penyelenggaraan kebijakan pembangunan jangka menengah RPJMD tahap I Kabupaten Lingga. Kabuten Lingga diyakini sebagai asal usul budaya melayu, sehingga dalam pelaksanaan pembangunan tahap pertama ini pengembangan dan pemantapan jati diri berbasis budaya melayu akan memberikan dampak yang positif bagi pemerintah dan masyarakat dalam berbagai aspek, termasuk aspek ekonomi, dengan dikembangkannya sektor pariwisata budaya. Penerapan ajaran agama dan budaya Melayu ditandai dengan terwujudnya karakter masyarakat Kabupaten Lingga yang berakhlak sebagai landasan moral dan etika dalam bermasyarakat. Masyarakat melayu Kabupaten Lingga memiliki