Seni Budaya dan Agama

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025 II-29 dikembangkan dan dikenalkan, seperti kesusasteraan Gurindam, Kompang, Gazal, seni tari rakyat Joget, Zapin, seni teater Teater Bangsawan dan lainnya. Kabupaten Lingga memiliki grup kesenian yang berjumlah 26 buah yang tersebar di beberapa Kecamatan, terbanyak terdapat di Kecamatan Singkep yaitu 10 buah, Kecamatan Lingga 6 buah, 4 buah di Kecamatan Lingga Utara dan Kecamatan Singkep Barat dan Kecamatan Lingga Utara masing-masing 4 buah, dan Kecamatan Senayang 2 buah. Keagamaan Pembangunan dibidang fisik harus diimbangi dengan pembangunan dibidang mental spiritual sehingga akan ada keseimbangan dan keserasian antara kepentingan duniawi dan ukhrawi. Kehidupan beragama yang harmonis antara umat beragama di Kabupaten Lingga telah terjalin dengan kokoh. Melaksanakan ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam. Jumlah jemaah haji dari Kabupaten Lingga yang diberangkatkan pada tahun 2010 adalah sebanyak 50 orang atau naik 11 dibandingkan dengan tahun 2009.

1.3. Aspek Pelayanan Umum

Bagian aspek pelayanan umum berikut ini mejelaskan perkembangan kinerja yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Lingga, baik pada urusan wajib maupun urusan pilihan.

2.3.1. Urusan Pelayanan Wajib

Urusan Pelayanan wajib merupakan urusan pemerintahan yang wajib diselengarakan oleh pemerintah daerah yang beekaitan dengan pelayanan dasar. Secara umum, penyelengaran pelayanan dasar Kabupaten Lingga masih perlu ditingkatkan untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Lingga Tahun 2005-2025 II-30 meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat secara baik. 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan. Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan, untuk itu Pemerintah Kabupaten Lingga terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan yang ada serta meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Pengembangan sarana pendidikan dilakukan sesuai dengan peningkatan kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan oleh penduduk seoptimal mungkin dan pemerataan penyebaran jumlah penduduk yang akan dilayani dan perkiraan tingkat kebutuhan yang telah ditetapkan. Pada tahun 2009persentase angka melek huruf usia 10 tahun keatas sebesar 92. Artinya ada 8 yang masih buta huruf. Berdasarkan kelompok umur, usia 50 +memiliki tingkat buta huruf terbanyak yaitu 15,82. Data menunjukkan bahwa angka melek huruf penduduk usia muda jauh lebih tinggi dari penduduk usia tua. Kabupaten Lingga memiliki persentase penduduk berusia 15 tahun keatas yang menamatkan hingga ke jenjang SLTP sampai perguruan tinggi sebesar 36. Tingkat pendidikan penduduk di dominasi oleh tamatan SDMI dan SMUMASMK yaitu masing-masing sebesar 30,13 dan 20,90. Di Kabupaten Lingga, angka partisipasi sekolah hanya kelompok umur 7-12 tahun yang mendekati angka 100 sedangkan kelompok umur lainnya masih di bawah 90, terutama untuk kelompok umur 19-24 tahun yang hanya 6.11. Sedangkan jika dilihat berdasarkan jenis kelamin perbedaan yang cukup berarti terjadi pada kelompok umur 16-18 tahun, dimana perempuan sebanyak 60.06 sedangkan laki-laki hanya 46.