Hipotesis Penelitian Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, Belanja Daerah Dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Di Indonesia Dengan Konsumsi Sebagai Variabel Moderating

Semakin tinggi tingkat konsumsi masyarakat seperti konsumsi kesehatan, pendidikan, fasilitas umum dan lain sebagainya maka semakin besar belanja daerah yang dilakukan oleh pemda sehingga konsumsi masyarakat yang tinggi dapat memperkuat hubungan antara belanja daerah dengan pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi tingkat konsumsi masyarakat memacu tingginya tingkat kegiatan produktivitas sebuah perusahaan swasta ataupun Badan Usaha Milik Negara BUMN di daerah tersebut. Tingginya produktivitas memerlukan penambahan modal dalam bentuk investasi. Semakin tinggi tingkat konsumsi masyarakat maka semakin besar PMDN yang ditananamkan di perusahaan swasta atau BUMN untuk dapat meningkatkan produktivitasnya. Sehingga konsumsi masyarakat yang tinggi dapat memperkuat hunbungan antara PMDN dengan pertumbuhan ekonomi.

3.2. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka koseptual yang telah diuraikan diatas, maka jawaban sementara dari masalah penelitian ini adalah Semakin besar PAD yang diperoleh maka pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut akan tinggi, sebaliknya semakin kecil PAD yang diperoleh maka pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut akan rendah, sehingga hipotesis penelitian sebagai berikut : H1 PAD berpengaruh positif signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Semakin besar dana perimbangan yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah maka pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut akan tinggi, Universitas Sumatera Utara sebaliknya semakin kecil dana perimbangan yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah maka pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut akan rendah, sehingga hipotesis penelitian sebagai berikut : H2 Dana Perimbangan berpengaruh positif signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Semakin besar belanja daerah yang dilakukan pemerintah daerah maka pertumbuhan ekonomi daerah tersebut akan tinggi, sebaliknya semakin sedikit belanja daerah yang dilakukan pemerintah daerah maka pertumbuhan ekonomi daerah tersebut akan rendah, sehingga hipotesis penelitian sebagai berikut : H3 Belanja Daerah berpengaruh positif signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Semakin banyak aliran dana PMDN yang masuk ke suatu daerah maka pertumbuhan ekonomi daerah tersebut akan tinggi, sebaliknya semakin sedikit aliran dana PMDN yang masuk ke suatu daerah maka pertumbuhan ekonomi daerah tersebut akan rendah, sehingga hipotesis penelitian sebagai berikut : H4 PMDN berpengaruh positif signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Apabila PAD, Dana Perimbangan, Belanja Daerah, dan PMDN semakin meningkat maka pertumbuhan ekonomi daerah tersebut akan tinggi, sebaliknya apabila PAD, Dana Perimbangan, Belanja Daerah dan PMDN semakin menurun maka pertumbuhan ekonomi akan semakin rendah, sehingga hipotesis penelitian sebagai berikut : H5 PAD, Dana Perimbangan, Belanja Daerah, dan PMDN berpengaruh positif signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Universitas Sumatera Utara Konsumsi yang semakin tinggi memicu PAD, Dana Perimbangan, Belanja Daerah, dan PMDN menjadi semakin tinggi menyebabkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut akan tinggi, sebaliknya jika Konsumsi yang semakin kecil memicu PAD, Dana Perimbangan, Belanja Daerah, dan PMDN menjadi semakin rendah menyebabkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut akan rendah, sehingga hipotesis penelitian sebagai berikut : H6. Konsumsi dapat memperkuat hubungan antara PAD, Dana Perimbangan, Belanja Daerah, dan PMDN dengan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Universitas Sumatera Utara 37 BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

6 112 101

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara

3 82 84

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

1 80 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Aceh

5 75 107

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Belanja Modal sebagai Variabel Moderating pada Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara

7 83 104

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 38 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan Dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Terhadap Belanja Daerah Dengan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebagai Variabel Moderating Pada Propinsi Sumatera Utara

4 79 97

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72

PENGARUH DANA PERIMBANGAN, PERTUMBUHAN EKONOMI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN BELANJA MODAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN JUMLAH PENDUDUK SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 3 75

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI.

0 3 47