2004, DAU diberikan oleh pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah berdasarkan jumlah gaji pegawai negeri sipil daerah. DAU digunakan untuk
membiayai belanja pegawai. Peneliti meneliti semua komponen yang ada di belanja daerah. Belanja pegawai termasuk belanja daerah. Sehingga dana
perimbangan mempunyai korelasi yang tinggi terhadap belanja daerah. DAK dan DBH merupakan komponen dana perimbangan yang diteliti di dalam penelitian
ini.
5.2.3. Pengaruh Belanja Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan uji statistik t diketahui bahwa belanja daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Artinya peningkatan
belanja daerah tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Dari persamaan regresi linier berganda diketahui bahwa belanja daerah memiliki koefisien positif
sebesar 0,033. Jika belanja daerah bertambah 1 maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat 3,3. Belanja daerah memberikan pengaruh yang cukup kecil
sebesar 3,3 terhadap pertumbuhan ekonomi sehingga dapat dikatakan belanja daerah tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi. Penelitian ini bertentangan dengan penelitian Ernita 2013, Silvia 2013, Ningsih 2013, Ma’ruf 2008 dan Sitaniapessy 2013 yang menyatakan
pengeluaran pemerintah belanja daerah berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Peneliti meneliti semua komponen belanja daerah seperti belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja sosial, belanja hasil belanja
bantuan keuangan, belanja barang dan jasa, belanja modal dan belanja tidak
Universitas Sumatera Utara
terduga. Pada penelitian Ernita 2013, belanja daerah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi adalah belanja modal. Peningkatan belanja modal misalnya
penyediaan atau perbaikan infrastruktur dapat memperlancar proses produksi barang dan jasa. Peningkatan proses produksi dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi. Sehingga dapat dikatakan hanya belanja modal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, sedangkan komponen belanja daerah
lainnya tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
5.2.4. Pengaruh Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan uji statistik t diketahui bahwa Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN berpengaruh signifikan positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Artinya jika PMDN meningkat maka pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat. Dari persamaan regresi linier berganda diketahui bahwa PMDN memiliki
koefisien positif sebesar 0,250. Jika PMDN bertambah 1 maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat 25. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Ernita
2013, Sodik 2005 yang menyatakan PMDN berpengaruh signifikan positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini juga bertentangan dengan Hidayat
2011, dan Ariefiantoro 2011 yang menyatakan PMDN tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi secara parsial.
Kenaikan PMDN dapat memicu peningkatan produksi barang dan jasa. Peningkatan produksi barang dan jasa akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Sehingga dapat dikatakan meningkatnya PMDN akan mengakibatkan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
5.2.5. Pengaruh PAD, Dana Perimbangan, Belanja Daerah dan PMDN