Pengujian Hipotesis Metode Analisis Data

4.6.2. Pengujian Hipotesis

Secara statistik, hipotesis dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistic F, nilai statistik t dan nilai uji residual. Perhitungan statistik disebut signifikan apabila nilai sig α hipotesis diterima. Sebaliknya disebut tidak signifikan apabila nilai sig α hipotesis ditolak Ghozali, 2009. Berikut ini dijabarkan pengujian hipotesis : 1. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Ghozali, 2009. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka nilai R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Ghozali, 2009. 2. Uji Statistik t Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variable penjelasindependen secara individual parsial dalam menerangkan variabel dependen Ghozali, 2009. Apabila nilai t- hitung t- tabel dapat disimpulkan bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi Universitas Sumatera Utara variabel dependen. Uji t juga dapat dilihat dengan nilai signifikan, jika nilai sig setiap α 0,05 maka dapat disimpulkan variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau hipotesis diterima Ghozali, 2009. 3. Uji Statistik F Uji F untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen bersama-sama. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat Ghozali, 2009. Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F- hitung dengan nilai F- tabel , jika nilai F- hitung nilai F- tabel dapat dinyatakan bahwa semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji F juga dapat dilihat dengan nilai signifikan, jika nilai sig α 0,05 maka dapat disimpulkan seluruh variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent Ghozali, 2009. 4. Uji residual Uji residual dilakukan untuk menguji variabel moderating. Jika nilai koefisien parameter variabel tersebut bernilai negatif dan nilai signifikansi sig α 0,05 maka variabel tersebut adalah variabel moderating Ghozali, 2009. Universitas Sumatera Utara 47 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

6 112 101

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara

3 82 84

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

1 80 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Aceh

5 75 107

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Belanja Modal sebagai Variabel Moderating pada Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara

7 83 104

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 38 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan Dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Terhadap Belanja Daerah Dengan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebagai Variabel Moderating Pada Propinsi Sumatera Utara

4 79 97

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72

PENGARUH DANA PERIMBANGAN, PERTUMBUHAN EKONOMI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN BELANJA MODAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN JUMLAH PENDUDUK SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 3 75

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI.

0 3 47