LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE PERJANJIAN SIGNIFIKAN SIGNIFICANT AGREEMENTS
Ekshibit E112 Exhibit E112
PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 31 DECEMBER 2011 AND 2010
Dengan Perbandingan 1 Januari 2010 31 Desember 2009 With Comparative 1 January 2010 31 December 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN Lanjutan 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS Continued
h. Pada tanggal 30 Juli 2008, Perusahaan dan Entitas Anak, PT Bakrie Sentosa Persada
“BSEP”, PT Guntung Idamannusa
“GIN” dan PT Grahadura Leidong Prima “GLP” telah menandatangani perjanjian pemegang
saham dengan para investor asing, untuk mengatur pelaksanaan rencana investasi di dalam BSEP melalui GIN
dan para investor asing dimaksud, melalui sebuah perusahaan investasi yang telah didirikan berdasarkan
ketentuan hukum Kerajaan Belanda
“Perusahaan Investasi
”. Rencana kerjasama investasi dimaksud dilakukan untuk
membiayai ekspansi usaha Perusahaan, melalui BSEP, dengan cara melakukan pembangunan perkebunan kelapa
sawit dari greenfield. Perusahaan Investasi akan meningkatkan investasi sebesar USD 80 juta, dengan
tahap investasi awal sebesar USD 12 juta. h.
On 30 July 2008, the Company and Subsidiaries, PT Bakrie Sentosa Persada
“BSEP”, PT Guntung Idamannusa “GIN”, and
PT Grahadura Leidong Prima “GLP” entered into a
shareholders’ agreement with foreign investors, to
arrange investment plan in BSEP through GIN and foreign investors, which was already established under Netherlands
law “Investment Company”.
The purpose for mentioned investment plan is to finance the Company’s business expansion in developing palm-oil
plantation from green-field, through BSEP. Investment Company will increase the investment amounting to
USD 80 million, with first phase of investment amounting to USD 12 million.
i. Penjualan aset PT Nibung Arthamulia “NAM” kepada
PT Julang Oca Permana “JOP”
i. Transfer of PT Nibung Arthamulia “NAM”’s assets to
PT Julang Oca Permana “JOP”
Pada tanggal 20 Oktober 2010, NAM dan JOP, Entitas Anak, menandatangani perjanjian jual beli atas seluruh
aset-aset milik NAM seperti peralatan, tanah dan bangunan, kendaraan-kendaraan, serta furnitur dan
perlengkapan kantor kepada JOP. Juga dialihkan seratus tiga puluh tujuh 137 orang karyawan NAM kepada JOP.
On 20 October 2010, NAM and JOP, Subsidiaries, has signed Sales and Purchase Agreement of NAM’s assets which are
consists of equipment, land and building, vehicles and furniture and office equipments. Also, one hundred and
thirty seven 137 employees of NAM will be transferred to JOP.
Berdasarkan perjanjian, harga pertukaran atas aset yang menjadi obyek transaksi yang disepakati kedua belah
pihak adalah berdasarkan nilai buku pada tanggal transaksi.
Based on agreement, both parties agreed that exchange price of assets will be determined based on book value at
transaction date.
37. INFORMASI SEGMEN 37. SEGMENT INFORMATION
Untuk kepentingan manajemen, Perusahaan dan Entitas Anak digolongkan menjadi unit usaha berdasarkan produk dan
memiliki tiga segmen operasi yang dilaporkan sebagai berikut:
For management purpose, the Company and Subsidiaries are organized into business units based on their products and has
three reportable operating segments as follows:
Segmen kelapa sawit dan turunannya Palm oil and derivates segment
Segmen kelapa sawit dan turunannya melakukan kegiatan usaha utama dalam pemeliharaan dan pengembangan
perkebunan kelapa sawit serta aktivitas usaha dalam pengolahan, pemasaran dan penjualan hasil perkebunan
kelapa sawit dan turunannya. Kelapa sawit merupakan tanaman komersial berumur panjang yang dibudidayakan dan
buahnya diproses lebih lanjut untuk menghasilkan minyak sawit dan minyak inti sawit. Produk turunan minyak sawit
dan minyak inti sawit digunakan secara luas di dunia, dalam bidang industri makanan dan non-makanan, termasuk
diantaranya digunakan sebagai minyak goreng, margarin, es krim, sabun dan deterjen, juga sebagai pakan ternak,
kosmetik, pelumas industri dan bahan bakar bio. Palm oil and derivates segment is mainly involved in the
development and maintenance of palm oil and other business activities relating to palm oil processing, marketing and
selling. Palm oil is a commercial long-lived plants are cultivated and the fruit is processed further to produce palm
oil and palm kernel oil. Palm oil derivative products and palm kernel oil is used widely in the world, in the fields of food
industry and non-food, including cooking oil, margarine, ice cream, soaps and detergents, as well as animal feed,
cosmetics, industrial lubricants and bio-fuels.
Ekshibit E113 Exhibit E113
PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 31 DECEMBER 2011 AND 2010
Dengan Perbandingan 1 Januari 2010 31 Desember 2009 With Comparative 1 January 2010 31 December 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
37. INFORMASI SEGMEN Lanjutan 37. SEGMENT INFORMATION Continued
Segmen karet Rubber segment
Segmen karet melakukan kegiatan usaha utama dalam pemeliharaan dan pengembangan perkebunan karet serta
aktivitas usaha dalam pengolahan, pemasaran dan penjualan hasil perkebunan karet. Industri ban merupakan konsumen
karet alam terbesar yang diperkirakan mengkonsumsi antara 60 dan 70 karet alam yang diproduksi, sisanya digunakan
oleh industri lain seperti sepatu, sarung tangan, kontrasepsi dan industri-industri lainnya.
Rubber segment is mainly involved in the development and maintenance of rubber and other business activities relating to
rubber processing, marketing and selling. The tire industry is the largest consumer of natural rubber is estimated to consume
between 60 and 70 of natural rubber produced, the rest is used by other industries such as footwear, gloves,
contraceptives and other industries.
Segmen oleokimia Oleochemical segment
Segmen oleokimia melakukan kegiatan usaha dalam pengolahan, pemasaran dan penjualan hasil oleokimia.
Oleokimia merupakan bahan baku penting bagi berbagai Fast Moving Consumer Goods yang memiliki kaitan erat dengan
gaya hidup dan juga dengan pertumbuhan penduduk dunia. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan atas Fast Moving
Consumer Goods serta perubahan dalam tren gaya hidup, memberikan jaminan keberlanjutan atas permintaan produk
konsumen berbahan baku oleokimia. Oleochemicals segment is mainly involved in the business
activities relating to oleochemicals processing, marketing and selling. Oleochemicals are the essential raw materials for a
wide range of Fast Moving Consumer Goods which are highly correlated with lifestyles and to some extend also with the
growth of world’s population. Over time, needs for Fast Moving Consumer Goods as well as changes in lifestyle trends
guarantee sustainable demands for such oleochemical-based consumer products.
Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan
mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan
diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan
keuangan konsolidasian.
Namun pendanaan
Perusahaan dan Entitas Anak termasuk biaya pendanaan dan pendapatan pendanaan dan pajak penghasilan dikelola
secara bersama dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi.
Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about
resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and
is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements. However, the Company and
Subsidiaries financing including finance costs and finance income and income taxes are managed on a group basis and
are not allocated to operating segments.
Harga transfer antara entitas hukum dan antara segmen diatur dengan cara yang sama dengan transaksi dengan pihak
ketiga. Transfer prices between legal entities and between segment
are set on a manner similar to transactions with third parties.