Investasi pada Entitas asosiasi Catatan 10a Investments in associates Note 10a

Ekshibit E110 Exhibit E110 PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 31 DECEMBER 2011 AND 2010 Dengan Perbandingan 1 Januari 2010 31 Desember 2009 With Comparative 1 January 2010 31 December 2009 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN Lanjutan 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS Continued c. Pada tanggal 14 Juni 2005, BPP, Entitas Anak, mengadakan Perjanjian Kerjasama Program Pengelolaan, Pengembangan dan Pembiayaan Kebun Kelapa Sawit dengan Koperasi Unit Desa Sungai Aur I KUD SA I. Sedangkan pada tanggal 17 Juni 2005, BPP mengadakan perjanjian yang sama dengan Koperasi Unit Desa Parit. Pada tanggal 14 Agustus 2006, BPP juga mengadakan perjanjian Kerjasama dengan Koperasi Tani “Koptan” Silawai Jaya. Luas lahan yang diikutsertakan untuk KUD SA I, KUD Parit dan Koptan Silawai Jaya masing- masing adalah seluas 4.570 hektar, 1.800 hektar dan 627 hektar. c. On 14 June 2005, BPP, a Subsidiary, entered into a cooperation agreement with Koperasi Unit Desa Sungai Aur I KUD SA I in regard to oil palm plantations management, improvement and financing programs. Meanwhile, on 17 June 2005, BPP entered into a cooperation agreement with Koperasi Unit Desa Parit. On 14 August 2006, BPP also entered into a cooperation agreement with Koperasi Tani “Koptan” Silawai Jaya. The areas that are included for KUD SA I, KUD Parit and Koptan Silawai Jaya are 4,570 hectares, 1,800 hectares and 627 hectares, respectively. Sehubungan dengan perjanjian kerjasama tersebut, BPP menyetujui untuk: - Membeli seluruh hasil perkebunan kelapa sawit KUD SA I, KUD Parit dan Koptan Silawai Jaya. - Memotong hasil penjualan TBS setelah dipotong biaya produksi sebesar 30 untuk KUD SA I, KUD Parit dan Koptan Silawai Jaya. Perjanjian ini merupakan addendum dari perjanjian kerjasama dengan KUD Parit dan KUD SA I dengan PT Bank Nusa Nasional “BNN”, yang dimerger ke dalam PT Bank Danamon Indonesia Tbk “Bank Danamon”, pada tanggal 2 Agustus 1994 dan KUD SA I dengan BNN pada tanggal 22 Pebruari 1995. Sehubungan dengan adanya perjanjian kerjasama di atas, maka perjanjian kerjasama sebelumnya tidak berlaku lagi. Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh BPP. In relation to the agreement, BPP agreed to: - Buy the whole yield of oil palm plantations of KUD SA I, KUD Parit and Koptan Silawai Jaya. - Deduct revenue of FFB after deductions of production cost by 30 for KUD SA I, KUD Parit and Koptan Silawai Jaya. This agreement is an addendum to the cooperative agreement between KUD Parit and KUD SA I and PT Bank Nusa Nasional “BNN”, which merged into PT Bank Danamon Indonesia Tbk “Bank Danamon”, on 2 August 1994 and KUD SA I and BNN on 22 February 1995. In respect of the above cooperation agreement, the previous agreement is no longer valid. Administration and financial statements reporting of these projects are maintained separately by BPP. d. Pada tanggal 13 September 2000, PT Agrowiyana “AGW” telah menandatangani kesepakatan dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk “BMI”, KUD Swakarsa dan KUD Suka Makmur untuk pengembangan 1.710,17 hektar dan 3.205,14 hektar tanaman kelapa sawit Proyek Kebun Plasma di atas lahan milik para anggota koperasi. Koperasi memperoleh pinjaman jangka panjang dari BMI dengan pagu maksimum Rp 28,92 miliar dan Rp 43,07 miliar masing-masing untuk KUD Swakarsa dan KUD Suka Makmur yang seterusnya diserahkan kepada AGW yang bertindak sebagai pelaksana proyek dan penjamin fasilitas pembiayaan. Pada tahun 2010, liabilitas atas fasilitas pembiayaan yang diperoleh KUD Suka Makmur dan KUD Swakarsa telah berakhir. d. On 13 September 2000, PT Agrowiyana “AGW” entered into an agreement with PT Bank Muamalat Indonesia Tbk “BMI”, KUD Swakarsa and KUD Suka Makmur, to develop 1,710.17 hectares and 3,205.14 hectares, respectively, of oil palm plantations Plasma Estate Projects in the areas owned by the members of the cooperatives. The cooperatives obtained long-term loans from BMI amounted to Rp 28.92 billion and Rp 43.07 billion for KUD Swakarsa and KUD Suka Makmur, respectively, the proceeds of which were forwarded to AGW as the developer of the projects and also as the guarantor. In 2010, the loan obtained by KUD Suka Makmur and KUD Swakarsa has been settled. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dana yang telah dicairkan dari BMI sebesar Rp 71,99 miliar sedangkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dana yang telah terpakai adalah sebesar Rp 43,07 miliar dan Rp 28,92 miliar masing-masing untuk KUD Suka Makmur dan KUD Swakarsa. Dalam perjanjian kredit antara AGW, anggota Koperasi Unit Desa dan BMI, AGW bertindak sebagai penjamin atas fasilitas pembiayaan dan berkewajiban untuk membeli kebun plasma apabila terjadi suatu kondisi yang menurut penilaian BMI, AGW harus mengambil alih kebun plasma, dalam rangka penyelesaian liabilitas pinjaman. As of 31 December 2010 and 2009, the loans facility that had been withdrawn from BMI amounted to Rp 71.99 billion. Meanwhile up to 31 December 2010 and 2009, total loans used amounted to Rp Rp 43.07 billion for KUD Suka Makmur and Rp 28.92 billion for KUD Swakarsa. In the loans agreement between AGW, cooperatives and BMI, AGW acts as the guarantor of the cooperatives’ loans and should buy back the plasma estate, when the condition according to BMI suggests that AGW has to take over the plasma estate as a settlement of the loans.