BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Ekshibit E111 Exhibit E111
PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 31 DECEMBER 2011 AND 2010
Dengan Perbandingan 1 Januari 2010 31 Desember 2009 With Comparative 1 January 2010 31 December 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN Lanjutan 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS Continued
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 perkiraan luas lahan yang sudah ditanami masing
– masing adalah
8.252,87 hektar. Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh
AGW. Pada tahun 2010 penjaminan AGW atas utang
KUD Swakarsa dan KUD Suka Makmur kepada BMI telah berakhir bersamaan dengan selesainya liabilitas atas
fasilitas pembiayaan yang diperoleh KUD Suka Makmur dan KUD Swakarsa.
As of 31 December 2011, 2010 and 2009 approximately 8,252.87
hectares, respectively,
were planted.
Administration and financial statements reporting of these projects are maintained separately by AGW.
On 2010, AGW’s guarantee of KUD Swakarsa and KUD Suka Makmur loan from BMI has finished as the loan obtained by
KUD Suka Makmur and KUD Swakarsa has been settled.
e. AGW ditunjuk sebagai pelaksana dan pengembang proyek
atas perjanjian
tanggal 10
Mei 1996
antara PT Bank Mandiri Persero Tbk, Jambi
“Bank Mandiri” dengan Plasma PIR dalam rangka pengembangan
3.600 hektar kebun kelapa sawit di sekitar area kebun AGW.
Atas nama proyek, AGW mendapat pinjaman jangka panjang dari Bank Mandiri dengan pagu maksimum
Rp 24,39 miliar. Dana ini akan diteruskan ke proyek Plasma PIR sesuai dengan permintaan dari proyek yang
bersangkutan dan bunga dibebankan pada proyek plasma PIR.
Sehubungan dengan perjanjian ini, AGW berkewajiban melaksanakan pembangunan kebun kelapa sawit plasma
PIR dan melaksanakan konversi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan atau paling lambat pada tahun 2005.
Selisih antara nilai pada saat konversi dan biaya pengembangan kebun plasma akan menjadi beban atau
keuntungan AGW. e.
AGW was appointed as the developer of the projects with regard to the agreement between PT Bank Mandiri
Persero Tbk, Jambi “Bank Mandiri” and Nucleus Estate
Small holder Project Plasma PIR on 10 May 1996 to develop 3,600 hectares of oil palm plantations in an area
close to AGW. AGW on behalf on the project, obtained a long-term loan
from Bank Mandiri with a maximum credit limit of Rp 24.39 billion. The funds will be transferred to the
Plasma PIR projects in accordance with the requirements of the projects and the interest expense is charged to the
plasma PIR projects.
In relation to this agreement, AGW has an obligation to develop the oil palm plantations - Plasma PIR completely on
schedule and convert these on schedule by 2005 at the latest.
Any difference between the value at the time of conversion and the cost to develop the plasma estate will be for the
account of AGW. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, luas
areal yang sudah ditanami masing-masing adalah 4.915,31 hektar. Laporan keuangan dan administrasi
proyek dilaksanakan secara terpisah oleh AGW. As of 31 December 2011 and 2010, approximately
4,915.31 hectares were planted. Administration and financial statements reporting of these projects are
maintained separately by AGW.
f. Pada tanggal 9 Desember 2004, telah ditandatangani
perjanjian antara Perusahaan dan Entitas Anak tertentu dengan PT Multi Kontrol Nusantara, pihak berelasi untuk
pengembangan piranti lunak E-Plantations, penyewaan piranti lunak dan memperoleh Annual Technical Support.
Nilai kontrak adalah USD 362.500 untuk implementasi piranti lunak E-Plantations. Biaya sewa piranti lunak
adalah sebesar USD 2 per hektar aktual dan biaya Annual Technical Support sebesar USD 0,5 per hektar aktual.
f. On 9 December 2004, the Company and certain Subsidiaries entered into an agreement with PT Multi Kontrol Nusantara,
a related party, to develop the E-Plantations software, to rent the software and to obtain Annual Technical Support.
The sum of the contract amounted to USD 362,500 for the implementation of E-Plantations software. Software rental
cost amounted to USD 2 per actual hectare and Annual Technical Support cost amounted to USD 0.5 per actual
hectare.
g. Pada tahun 2000, yang telah dinyatakan kembali dalam
perjanjian tertanggal 4 Desember 2008, PT Sumbertama Nusapertiwi
“SNP”, Entitas Anak, melakukan perjanjian dengan
KUD Wahana
Jaya “Koperasi” untuk
pembangunan areal
kebun kelapa
sawit seluas
8.000 hektar dengan pola kemitraan dengan komposisi kepemilikan SNP adalah sebesar 80 atau seluas
6.400 hektar dan Koperasi sebesar 20 atau seluas 1.600 hektar sesuai dengan Akta Perjanjian Kesepakatan
Bersama No. 14 tanggal 24 September 2002 oleh Notaris Nany Ratna Wirdanialis, S.H. Setelah kebun kelapa sawit
dikonversi dan telah menghasilkan lebih kurang 36 bulan setelah penanaman maka Koperasi berkewajiban untuk
mencicil pembayaran pinjaman dengan pemotongan 30 dari hasil panen setiap bulannya sampai pinjaman
tersebut lunas. g. In 2000, as restated in the agreement dated 4 December
2008, PT Sumbertama Nusapertiwi “SNP”, a Subsidiary,
entered into an agreement with KUD Wahana Jaya “Cooperatives” to develop palm oil plantations of
8,000 hectares in a partnership alliance whereby SNP and the Cooperatives hold 80 and 20 ownership, equivalent to
6,400 hectares and 1,600 hectares, respectively, according to the Deed of Memorandum of Understanding that was
Notarized by Nany Ratna Wirdanialis, S.H., in deed No. 14 dated 24 September 2002. Whenever, the plant was
converted and matured which is around 36 months from the first planting, Cooperatives are obliged to pay a
monthly deduction of 30 from its yield until the loan is settled.
Ekshibit E112 Exhibit E112
PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 31 DECEMBER 2011 AND 2010
Dengan Perbandingan 1 Januari 2010 31 Desember 2009 With Comparative 1 January 2010 31 December 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN Lanjutan 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS Continued
h. Pada tanggal 30 Juli 2008, Perusahaan dan Entitas Anak, PT Bakrie Sentosa Persada
“BSEP”, PT Guntung Idamannusa
“GIN” dan PT Grahadura Leidong Prima “GLP” telah menandatangani perjanjian pemegang
saham dengan para investor asing, untuk mengatur pelaksanaan rencana investasi di dalam BSEP melalui GIN
dan para investor asing dimaksud, melalui sebuah perusahaan investasi yang telah didirikan berdasarkan
ketentuan hukum Kerajaan Belanda
“Perusahaan Investasi
”. Rencana kerjasama investasi dimaksud dilakukan untuk
membiayai ekspansi usaha Perusahaan, melalui BSEP, dengan cara melakukan pembangunan perkebunan kelapa
sawit dari greenfield. Perusahaan Investasi akan meningkatkan investasi sebesar USD 80 juta, dengan
tahap investasi awal sebesar USD 12 juta. h.
On 30 July 2008, the Company and Subsidiaries, PT Bakrie Sentosa Persada
“BSEP”, PT Guntung Idamannusa “GIN”, and
PT Grahadura Leidong Prima “GLP” entered into a
shareholders’ agreement with foreign investors, to
arrange investment plan in BSEP through GIN and foreign investors, which was already established under Netherlands
law “Investment Company”.
The purpose for mentioned investment plan is to finance the Company’s business expansion in developing palm-oil
plantation from green-field, through BSEP. Investment Company will increase the investment amounting to
USD 80 million, with first phase of investment amounting to USD 12 million.
i. Penjualan aset PT Nibung Arthamulia “NAM” kepada
PT Julang Oca Permana “JOP”
i. Transfer of PT Nibung Arthamulia “NAM”’s assets to
PT Julang Oca Permana “JOP”
Pada tanggal 20 Oktober 2010, NAM dan JOP, Entitas Anak, menandatangani perjanjian jual beli atas seluruh
aset-aset milik NAM seperti peralatan, tanah dan bangunan, kendaraan-kendaraan, serta furnitur dan
perlengkapan kantor kepada JOP. Juga dialihkan seratus tiga puluh tujuh 137 orang karyawan NAM kepada JOP.
On 20 October 2010, NAM and JOP, Subsidiaries, has signed Sales and Purchase Agreement of NAM’s assets which are
consists of equipment, land and building, vehicles and furniture and office equipments. Also, one hundred and
thirty seven 137 employees of NAM will be transferred to JOP.
Berdasarkan perjanjian, harga pertukaran atas aset yang menjadi obyek transaksi yang disepakati kedua belah
pihak adalah berdasarkan nilai buku pada tanggal transaksi.
Based on agreement, both parties agreed that exchange price of assets will be determined based on book value at
transaction date.
37. INFORMASI SEGMEN 37. SEGMENT INFORMATION
Untuk kepentingan manajemen, Perusahaan dan Entitas Anak digolongkan menjadi unit usaha berdasarkan produk dan
memiliki tiga segmen operasi yang dilaporkan sebagai berikut:
For management purpose, the Company and Subsidiaries are organized into business units based on their products and has
three reportable operating segments as follows:
Segmen kelapa sawit dan turunannya Palm oil and derivates segment
Segmen kelapa sawit dan turunannya melakukan kegiatan usaha utama dalam pemeliharaan dan pengembangan
perkebunan kelapa sawit serta aktivitas usaha dalam pengolahan, pemasaran dan penjualan hasil perkebunan
kelapa sawit dan turunannya. Kelapa sawit merupakan tanaman komersial berumur panjang yang dibudidayakan dan
buahnya diproses lebih lanjut untuk menghasilkan minyak sawit dan minyak inti sawit. Produk turunan minyak sawit
dan minyak inti sawit digunakan secara luas di dunia, dalam bidang industri makanan dan non-makanan, termasuk
diantaranya digunakan sebagai minyak goreng, margarin, es krim, sabun dan deterjen, juga sebagai pakan ternak,
kosmetik, pelumas industri dan bahan bakar bio. Palm oil and derivates segment is mainly involved in the
development and maintenance of palm oil and other business activities relating to palm oil processing, marketing and
selling. Palm oil is a commercial long-lived plants are cultivated and the fruit is processed further to produce palm
oil and palm kernel oil. Palm oil derivative products and palm kernel oil is used widely in the world, in the fields of food
industry and non-food, including cooking oil, margarine, ice cream, soaps and detergents, as well as animal feed,
cosmetics, industrial lubricants and bio-fuels.