Pertimbangan Judgements “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. PSAK revisi ini

Ekshibit E43 Exhibit E43 PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 31 DECEMBER 2011 AND 2010 Dengan Perbandingan 1 Januari 2010 31 Desember 2009 With Comparative 1 January 2010 31 December 2009 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued ad. Penggunaan Estimasi Lanjutan ad. Use of Estimates Continued ii. Estimasi dan Asumsi Lanjutan ii. Estimates and Assumptions Continued Pensiun dan Imbalan Kerja Lanjutan Pension and Employee Benefits Continued Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 32.934.059, Rp 26.641.917 dan Rp 20.135.396. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23. The carrying amount of the Company’s and Subsidiaries’ estimated liabilities for employee benefits as of 31 December 2011, 2010 and 2009 amounted to Rp 32,934,059, Rp 26,641,917 and Rp 20,135,396, respectively. Further details are discussed in Note 23. Instrumen Keuangan Financial Instruments Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, total perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi komprehensif Perusahaan dan Entitas Anak. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 3.861.238.020, sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 8.829.785.332. The Company and Subsidiaries carry certain financial assets and liabilities at fair values, which require the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company and Subsidiaries utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Company and Subsidiaries’ comprehensive income. The carrying amount of financial assets carried at fair values in the consolidated statement of financial position as of 31 December 2011 was Rp 3,861,238,020, while the carrying amount of financial liabilities carried in the consolidated statements of financial position as of 31 December 2011 was Rp 8,829,785,332. Pajak Penghasilan Income Taxes Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and Subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. Ekshibit E44 Exhibit E44 PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 31 DECEMBER 2011 AND 2010 Dengan Perbandingan 1 Januari 2010 31 Desember 2009 With Comparative 1 January 2010 31 December 2009 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued ad. Penggunaan Estimasi Lanjutan ad. Use of Estimates Continued ii. Estimasi dan Asumsi Lanjutan ii. Estimates and Assumptions Continued Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang yang mempengaruhi total yang diestimasi. Nilai tercatat atas persediaan Perusahaan dan Entitas Anak sebelum penyisihan persediaan usang pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 218.242.741, Rp 200.276.219 dan Rp 108.988.986. Penjelasan lebih jauh diungkapan dalam Catatan 7. Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Company and Subsidiarie’ inventory before allowance for inventory obsolescence as of 31 December 2011, 2010 and 2009 amounted to Rp 218,276,219, Rp 200,276,219 and Rp 108,988,986, respectively. Further details are shown in Note 7. Kontinjensi Contingencies Pengukuran kontinjensi dapat melibatkan pendapat ahli hukum atau penasihat lain. Laporan resmi dari ahli independen terkait dengan kontinjensi kadangkala diperoleh. Pendapat mengenai tuntutan hukum, klaim, penilaian, dan kontinjensi dan ketidakpastian lain dapat diperlukan atau tidak diperlukan pada tanggal laporan keuangan konsolidasian. The measurement of contingencies may involve the opinions of legal experts or other advisers. Formal reports from independent experts are sometimes obtained with respect to contingencies. Such opinions about litigation, claims, assessments, and other contingencies and uncertainties may or may not also be needed at consolidated financial statements date. 3. AKUISISI DAN PELEPASAN DIVESTASI ENTITAS ANAK 3. ACQUISITIONS AND DIVESTMENTS OF SUBSIDIARIES Pada bulan Maret 2009, PT Nibung Arthamulia “NAM”, Entitas Anak, mendirikan Bookwise Investments Limited yang merupakan Entitas Bertujuan Khusus yang dibentuk dengan tujuan berkaitan dengan penerbitan obligasi BSP Finance B.V. Catatan 24 berdasarkan hukum Kepulauan Virgin Britania Raya. In March 2009, PT Nibung Artha mulia “NAM”, a Subsidiary, established Bookwise Investments Limited which is Special Purpose Entity “SPE” established for the purpose related to Bond Issuance of BSP Finance B.V. Note 24 under the law of the British Virgin Islands. Pada bulan Oktober 2009, PT Grahadura Leidong Prima “GLP”, Entitas Anak, mengakuisisi 100,00 saham Fordways Management Limited, suatu Perseroan Terbatas Swasta yang didirikan berdasarkan hukum Kepulauan Virgin Britania Raya. In October 2009, PT Grahadu ra Leidong Prima “GLP”, a Subsidiary, acquired 100.00 shares in Fordways Management Limited, a Private Limited Entity which is established under the Law of the British Virgin Islands.