5
Depdiknas  2003:17  “Media  jenis  sistem  peredaran  darah  pada  manusia  yang berupa penampang alur aliran darah torso tubuh manusia adalah media model 2 D.
Dengan  media 2 dimensi  tersebut  hasil belajar siswa kurang memuaskan. Selama  ini  nilai  yang  diperoleh  siswa  SMP  Negeri  1  Ngraho  Kabupaten
Bojonegoro  lebih  dari  45    tidak  memenuhi  skor  KKM  Kriteria  Ketuntasan Minimal.  Oleh  karena  itu  pembelajaran  dengan  media  2  dimensi  perlu  adanya
inovasi  berupa  media  berbasis  komputer  yang  lebih  dapat  memberikan pemahaman tentang proses peredaran darah. Dimana dengan menggunakan media
komputer siswa diharapkan lebih mampu memahami dan menggambarkan proses peredaran darah yang sebenarnya yang terjadi pada tubuh manusia.
Berdasarkan  fakta  dan  permasalahan  diatas,  peneliti  akan  mencoba membandingkan kemampuan alat Bantu Model 2D dan Media Komputer Program
Animasi  tentang  Sistem  Peredaran  Darah  Manusia.  Selanjutnya  akan  dilihat pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa yang ditinjau dari kemampuan tingkat
berpikir dan gaya belajar siswa.
B. Identifikasi Masalah
Dari  latar  belakang  tersebut  diatas,  terdapat  berbagai  masalah  yang  dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1.  Guru  perlu  mengembangkan  keterampilan  dalam  mengelola  pembelajaran melalui  pendekatatan  kontekstual  dari  kemampuan  tingkat  berpikir  dan  gaya
6
belajar  siswa  agar  siswa  dapat  memiliki  kompetensi  yang  meliputi  aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
2.  Proses  belajar  IPA  Biologi  mencakup  penguasaan  berpikir  dan  penguasaan motorik,  maka  pembelajaran  IPA  Biologi  tidak  dapat  dilepaskan  dari  Kerja
Ilmiah. 3.  Pembelajaran  proses  peredaran  darah  manusia  sangat  sulit  diajarkan  dengan
eksperimen  karena  berhubungan  dengan  proses  didalam  tubuh  manusia  yang sulit  diamati.  Untuk  itu  perlu  alat  bantu    media  yang  dapat  menggambarkan
proses tersebut. 4.  Pemilihan  media  pembelajaran  yang  sesuai  dengan  materi  pelajaran  sangat
membantu dalam meningkatkan prestasi belajar. 5.  Banyak  potensi  diri  siswa  yang  dapat  mendukung  tercapainya  peningkatan
prestasi  belajar    siswa  diantaranya  adalah  kemampuan  tingkat  berpikir  siswa dan  gaya  belajar  siswa  yang  sangat  berperan  dan  mendukung  proses
pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Keterbatasan  kemampuan  dan  waktu  serta  untuk  memfokuskan pembahasan, maka berbagai masalah tersebut diatas dibatasi sebagai berikut :
1.  Prestasi belajar siswa yang akan diteliti dibatasi pada aspek Kognitif saja. 2.  Media atau alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi pada :
7
a.  Media Animasi Program Macromedia Flash b.  Media 2D.
3.  Kemampuan  tingkat  berpikir  siswa  pada  penelitian  ini  dibatasi  pada kemampuan  berpikir  konkrit  dan  kemampuan  berpikir  abstrak  yang  dimiliki
siswa. 4.  Gaya  belajar  siswa  pada  penelitian  ini  dibatasi  pada  gaya  belajar  dominan
yang  dimiliki  siswa  yang  meliputi  gaya  belajar  visual,  auditorial,  dan kinestetik.  Siswa  yang  lebih  suka  belajar  dengan  gambar  disebut  memiliki
gaya  belajar  visual.  Siswa  yang  lebih  suka  belajar  dengan  mendengarkan disebut memiliki gaya belajar auditorial. Siswa yang lebih suka belajar dengan
praktik disebut memiliki gaya belajar kinestetik.
D. Perumusan Masalah