9
d. Interaksi antara media pembelajaran dan Kemampuan Berfikir terhadap prestasi belajar siswa.
e. Interaksi antara media pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap prestasi belajar siswa.
f. Interaksi antara Kemampuan Berfikir dan Gaya Belajar terhadap prestasi belajar siswa.
g. Interaksi antara media pembelajaran, Kemampuan Berfikir dan Gaya Belajar terhadap prestasi belajar siswa.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Praktis :
a. Memperkaya khasanah pengetahuan guru tentang berbagai alternatif penggunaan media pembelajaran
yang dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Memberikan motivasi pada guru untuk lebih kreatif dalam penggunaan media pembelajaran yang sudah ada dan mendesain media yang sekiranya
belum ada yang dapat digunakan untuk peningkatan prestasi belajar siswa.
2. Manfaat Teoritis :
a. Memberikan tambahan wawasan kepada guru ataupun peneliti selanjutnya untuk memperhatikan dan menghargai sekecil apapun kondisi dan potensi
yang dimiliki siswa.
10
b. Memberikan gambaran kepada guru ataupun peneliti selanjutnya bahwa kemampuan tingkat berpikir dan gaya belajar siswa merupakan salah satu
potensi siwa dalam belajar.
11
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori 1. Pengertian Media
Pengertian media menurut Azhar Arsyad 2002:3. ”Kata media berasal
dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti „tengah‟ atau „pengantar‟.
Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan
”. Gerlach dan Ely 1971 dalam Azhar Arsyad 2002:3 mengatakan bahwa
”media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap ”. Dalam pengertian ini, guru,
buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyususn kembali informasi visual atau verbal.
Batasan lain telah pula dikemukakan oleh para ahli yang sebagian di antaranya seperti berikut ini. AECT Association of Education and
Communication Technology, 1977 dalam Azhar Arsyad 2002:3 memberikan batasan tentang media:
”Sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi
”. Di samping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming
1987 dalam Azhar Arsyad 2002:3-4 adal ah: ”penyebab atau alat yang turut
campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya ”. Dengan istilah mediator