106
media yang jenisnya media berbasis visual dan memegang peran yang sama dalam proses belajar. Pada prakteknya penerapan proses belajar mengajar kurang
mendorong pada pencapaian kemampuan berpikir kritis yang berakibat tidak terasahnya kemampuan berpikir, baik kemampuan berpikir konkrit dan
abstraknya. Faktor lain penyebab kemampuan berpikir konkrit dan abstrak tidak berkembang selama pendidikan adalah kurikulum yang umumnya dirancang
dengan target materi yang luas sehingga guru lebih terfokus pada penyelesaian materi dan kurangnya pemahaman guru tentang metode pengajaran yang dapat
meningkatkan kemampuan berpikir. Selanjutnya dalam kenyataannya, setiap siswa memiliki gaya belajar visual, auditorial dan kinestatis, hanya saja biasanya
satu gaya yang mendominasi. Ketiadaan interaksi antara media pembelajaran, kemampuan berpikir dengan gaya belajar terhadap prestasi belajar dimungkinkan
oleh faktor keterbatasan fungsi media untuk pembelajaran baik media animasi maupun 2 dimensi dan materi pembelajaran yang diterima oleh peserta didik
hanya dengan metode tertentu saja.
E. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari sepenuhnya meskipun kegiatan penelitian ini sudah dirancang dan direncanakan secara sistematis, tetapi tidak dapat terlepas dengan
adanya keterbatasan-keterbatasan. Adapun beberapa hal yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini adalah :
1. Media animasi dalam pembelajaran yang dipakai masih perlu penyempurnaan. 2. Populasi penelitian ini pada siswa SMPN 1 Ngraho Kabupaten Bojonegoro
yang pada faktanya merupakan sekolah yang secara berturut-turut mulai tahun
107
pelajaran 20052006 sampai dengan tahun pelajaran 20082009 menduduki peringkat bawah dengan ketidak lulusan siswanya terbanyak untuk lingkungan
kabupaten Bojonegoro. Apabila penelitian ini dilaksanakan pada sekolah yang berbeda mungkin hasilnya akan berbeda pula, sehingga penelitian ini masih
belum dapat digeneralisasikan secara umum. 3. Kurangnya pengalaman penulis dalam melakukan penelitian, mulai dari
persiapan, pelaksanaan sampai penyusunan laporan.
108
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analisa data yang disajikan pada bab IV, dapat diambil kesimpulan, bahwa :
1. Terdapat pengaruh pembelajaran Biologi dengan media Animasi dan media 2 Dimensi terhadap prestasi belajar siswa, prestasi belajar dengan media animasi
lebih baik dari pada media model 2 Dimensi hal ini disebabkan siswa dapat melihat aliran sistem peredaran darah manusia dengan mengamati secara
langsung sehingga lebih memberikan kesan mendalam terhadap pemahaman informasi yang diterimanya.
2. Tidak terdapat pengaruh pembelajaran Biologi dengan Kemampuan Berfikir Abstrak dan Konkrit terhadap prestasi belajar siswa disebabkan peneliti tidak
memisahkan hasil analisa pengujian tes prestasi secara tersendiri butir butir soal yang pada proses pembelajaran butir soalnya tidak didukung oleh media
baik animasi maupun 2 dimensi, mengingat tes prestasi yang diadakan mengacu pada satu kesatuan kompetensi dasar materi sistem peredaran darah
pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. 3. Tidak terdapat pengaruh pembelajaran Biologi dengan Gaya Belajar Visual,
Auditorial, dan Kinestatis terhadap prestasi belajar siswa. Kebiasaan siswa yang selama ini memperoleh pembelajaran hanya dengan metode ceramah
mengakibatkan gaya belajar yang ada pada diri siswa tidak muncul. Faktor berikutnya yang menjadikan gaya belajar siswa tidak menunjukkan perbedaan