tingkat kabupatenkota ditindaklanjuti dengan surat edaran atau Peraturan BupatiWalikota PerbupPerwalikota Badan Ketahanan Pangan, 2014.
2.5 Tujuan Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Secara umum tujuan program P2KP adalah untuk memfasilitasi dan mendorong terwujudnya pola konsumsi pangan masyarakat yang B2SA yang
diindikasikan dengan meningkatnya skor PPH Badan Ketahanan Pangan, 2014. Adapun tujuan khusus program P2KP adalah untuk Badan Ketahanan Pangan,
2014: a.
Meningkatkan kesadaran, peran, dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pola konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan
Aman B2SA serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan pangan pokok beras;
b. Meningkatkan partisipasi kelompok wanita dalam penyediaan sumber
pangan dan gizi keluarga melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan sebagai penghasil sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral untuk
konsumsi keluarga; dan c.
Mendorong pengembangan usaha pengolahan pangan skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM sumber karbohidrat selain beras dan terigu
yang berbasis sumber daya dan kearifan lokal.
2.6 Pedoman Umum Gizi Seimbang
Menurut Arnawa, dkk, 2013, negara kita yang telah memasuki era globalisasi, ternyata masih menghadapi masalah gizi ganda yaitu masalah gizi
kurang dan gizi lebih dengan berbagai resiko penyakit yang ditimbulkan. Untuk
Universitas Sumatera Utara
itu diperlukan suatu acuan edukasi atau pendidikan tentang perilaku gizi yang baik dan benar, yakni Pedoman Umum Gizi Seimbang.
Pedoman Umum Gizi Seimbang terdiri dari 13 pesan dasar gizi seimbang yaitu : 1.
Makanlah aneka ragam makanan Makan makanan yang beraneka ragam sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur- unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantitasnya.
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung energi, agar dapat hidup dan melaksanakan kegiatan sehari-hari. Kebutuhan energi
dipenuhi dengan mengkonsumsi makana sumber karbohidrat, protein dan lemak.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
Makanan sumber karbohidrat terdiri dari 2 yakni karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Untuk sumber karbohidrat jumlah yang
diperlukan untuk tubuh kita adalah 50-60 dari kebutuhan energi kita. 4.
Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi
Bagi kebanyakan penduduk pedesaan konsumsi lemak atau minyak sangat rendah sehingga masih perlu ditingkatkan, sedangkan konsumsi lemak
pada penduduk perkotaan sudah harus diwaspadai karena cenderung berlebihan. Komposisi lemak yang dianjurkan adalah 2 bagian makanan
Universitas Sumatera Utara
yang mengadung sumber lemak nabati dan 1 bagian lagi sumber lemak hewani.
5. Gunakan garam beryodium
Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan kalium lodat sebanyak 30-80 ppm. Gangguan kekurangan yodium dapat menyebabkan
penyakit gondok dan juga kerdil. 6.
Makanlah makanan sumber zat besi Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel
darah merah. Zat besi secara alamiah diperoleh dari makanan. Kekurangan zat besi dalam makanan sehari-hari secara berkelanjutan dapat
menimbulkan penyakit anemia yang dikenal kurang darah. Kesulitan utama untuk memenuhi kebutuhan Fe adalah rendahnya tingkat
penyerapan zat besi didalam tubuh, terutama zat besi nabati hanya diserap 1-2. Sedangkan tingkat penyerapan zat besi makanan hewani dapat
mencapai 10-20. 7.
Pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya Manfaat ASI begitu besar baik itu manfaat pemberian ASI bagi ibu
maupun pemberian ASI bagi bayi itu sendiri. Pada umur 6-12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari
60 kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI MP-ASI.
8. Biasakan makan pagi sarapan
Universitas Sumatera Utara
Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat bagi kesehatan setiap orang. Adanya citra makan pagi sebagai suatu kegiatan yang dirasakan
menjengkelkan perlu diubah menjadi salah satu kebiasaan yang disukai. Kebiasaan makan pagi dapat membantu seseorang memenuhi kebutuhan
gizinya sehari-hari. Jenis hidangan untuk makanan pagi dapat dipilih dan disusun sesuai dengan keadaan, lebih baik lagi jika terdiri dari makanan
sumber zat tenaga, sumber zat pembangun dan sumber zat pengatur. 9.
Minumlah air yang bersih, aman dan cukup jumlahnya Air minum harus bersih dan aman, aman berarti bersih dan bebas kuman.
Untuk mendapatkannya, air minum harus didihkan terlebih dahulu. Air berfungsi untuk melancarkan transportasi zat gizi dalam tubuh, mengatur
suhu tubuh dan melancarkan dalam proses buang air besar dan kecil. Untuk memenuhi fungsi tersebut cairan yang dikonsumsi sekurang-
kurangnya 2 liter atau setara 8 gelas perhari. 10.
Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur Aktivitas fisik dan olah raga sangat bermanfaat bagi kesehatan karena
dapat mengendalikan berat badan, mengurangi kolesterol dan lain sebagainya.
11. Hindari minuman beralkohol
Minuman beralkohol meningkatkan resiko penyakit yang dapat merusak mental, sehingga membuat seseorang tidak produktif.
Universitas Sumatera Utara
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
Makanan yang dikonsumsi harus cukup gizi dan aman bagi kesehatan atau terbebas dari pengawet, penyedap rasa dan lain sebagainya.
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas
Makanan kemasan yang baik mencantumkan label nutrisi yang berisi bahan-bahan dan kandungan nutrisi. Makanan yang baik juga menetapkan
batas kadaluarsa pada kemasan. Memperhatikan label nutrisi pada kemasan membantu konsumen secara seksama memilih makanan yang
sehat dan aman.
2.7 Piramida Makanan