Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Kesehatan Pengetahuan Keluarga Petani

2. Respons terpimpin guided response Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh. 3. Mekanisme mecanism Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan. 4. Adopsi adoption Adaptasi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasikannya tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut.

2.9.4 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Kesehatan

Menurut Lawrence Green 1980 dalam Notoatmodjo 2005, perilaku ditentukan 3 faktor yaitu: 1. Faktor Predisposisi Predisforsing Factors Faktor yang dapat memudahkan atau memprodisposisi terjadinya perilaku pada diri seseorang atau masyarakat adalah pengetahuan dan sikap seseorang atau masyarakat tersebut terhadap apa yang akan dilakukan. 2. Faktor Pemungkin Enabling Factors Faktor pemungkin atau pendukung enabling perilaku adalah fasilitas, sarana dan prasarana yang mendukung atau memfasilitasi terjadinya perilaku seseorang atau masyarakat. Universitas Sumatera Utara 3. Faktor Penguat Reinforsing Factors Tokoh masyarakat merupakan faktor penguat bagi terjadinya perilaku seseorang atau masyarakat, peraturan perundang-undangan, Surat Keputusan dari para pejabat pemerintah daerah atau pusat juga termasuk faktor penguat perilaku. 2.10 Perilaku Keluarga Petani Perilaku adalah segala bentuk tanggapan dari individu terhadap lingkungannya dan merupakan suatu perwujudan dari adanya kebutuhan. Untuk mewujudkan sikap dalam pemberian makanan bergizi menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu yang memungkinkan antara lain adalah fasilitas. Tingkatan praktik adalah mulai dari persepsi, respon terpimpin, mekanisme dan adaptasi. Dimana dalam perilaku pemberian makanan bergizi ini dapat terlihat dari keluarga petani bisa memilih makanan yang bergizi bagi keluarganya, serta keluarga petani dapat pula memilih bahan makanan yang bergizi tinggi berdasarkan bahan yang murah dan sederhana Notoatmodjo, 2005.

2.10.1 Pengetahuan Keluarga Petani

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behavior. Pengetahuan merupakan hasil tahu dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan ini terjadi melalui pengelihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba Notoatmodjo, 2005. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya perilaku yang didasarkan oleh pengetahuan akan lebih permanen dibandingkan perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan yang dimiliki sangat penting untuk terbentuknya sikap dan tindakan. Menurut Cahyani 2008 pengetahuan tentang penganekaragaman konsumsi pangan, sebaiknya petani mendapat bimbingan dan pengawasan dari orang yang lebih mengerti tentang masalah tersebut. Sehingga petani semakin tahu dan mengerti tentang penganekaragaman konsumsi pangan dan dapat melaksanakannya dengan baik. Pengetahuan keluarga petani tentang penganekaragaman konsumsi pangan yang baik akan mendukung konsumsi makanan yang baik juga sehingga dapat mengoptimalkan derajat kesehatan. Pengetahuan penganekaragaman konsumsi pangan merupakan proses untuk merubah perilaku masyarakat untuk mewujudkan kehidupan yang sehat jasmani dan rohani. Pengetahuan keluarga petani ada kaitannya dengan pendidikan. Semakin tinggi pendidikan akan semakin tinggi pula pengetahuan akan kesehatan keluarganya Soekirman, 2000.

2.10.2 Sikap Keluarga Petani

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Konsumsi Pangan Keluarga Peserta Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli Tahun 2014

2 46 100

Jenis – Jenis Larva Nyamuk di Kelurahan Baru–Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan

10 60 50

Perilaku Keluarga Petani Dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berdasarkan Karakteristik keluarga di Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 15

Perilaku Keluarga Petani Dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berdasarkan Karakteristik keluarga di Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 2

Perilaku Keluarga Petani Dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berdasarkan Karakteristik keluarga di Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 8

Perilaku Keluarga Petani Dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berdasarkan Karakteristik keluarga di Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 28

Perilaku Keluarga Petani Dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berdasarkan Karakteristik keluarga di Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 4

Perilaku Keluarga Petani Dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berdasarkan Karakteristik keluarga di Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pola Konsumsi Pangan - Gambaran Pola Konsumsi Pangan Keluarga Peserta Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli Tahun 2014

0 0 19

GAMBARAN POLA KONSUMSI PANGAN KELUARGA PESERTA PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN DI KELURAHAN MABAR HILIR KECAMATAN MEDAN DELI TAHUN 2014 SKRIPSI

0 0 15