Tingkat Keragaman Konsumsi Pangan Keluarga Petani Berdasarkan Tingkat Keragaman Konsumsi Pangan Keluarga Petani Berdasarkan Tingkat Keragaman Konsumsi Pangan Keluarga Petani Berdasarkan

dapat untuk meningkatkan pendapatan ketahanan pangan keluarganya. Hal ini sejalan dengan pendapat Suhardjo dkk 1986 yang menyatakan bahwa kemiskinan merupakan salah satu penyebab terjadinya kurang gizi yang berkaitan erat dengan pendapatan keluarga karena pendapatan keluarga akan menentukan daya beli terhadap pangan dan fasilitas lainnya yang dapat mempengaruhi status gizi.

5.5 Tingkat Keragaman Konsumsi Pangan Keluarga Petani Berdasarkan

Jumlah anggota keluarga Dari hasil penelitian yang disajikan dalam tabel 4.8 diketahui bahwa jumlah anggota keluarga ≤4 orang, keragaman konsumsi pangan tinggi sebesar 75,0. Hubungan antara laju kelahiran yang tinggi dan kurang gizi sangat nyata pada masing-masing keluarga. Sumber pangan keluarga terutama mereka yang sangat miskin akan lebih mudah memenuhi kebutuhan makanannya jika yang harus diberi makan jumlahnya sedikit. Pangan yang tersedia untuk suatu keluarga yang besar mungkin cukup untuk keluarga yang besarnya setengah dari keluarga tersebut, tetapi tidak cukup mencegah gangguan gizi pada keluarga besar tersebut Suhardjo, 1986 : 28 . Dalam penelitian Cahyani 2008, tingkat kecukupan protein berdasarkan karakteristik keluarga didapatkan bahwa umumnya keluarga dengan tingkat kecukupan protein baik adalah keluarga yang memiliki jumlah anggota keluarga kategori kecil dan sedang yaitu masing-masing sebesar 50. Dalam penelitian Widadie 2008, menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap diversifikasi konsumsi pangan adalah jumlah anggota rumah tangga, pendapatan perkapita. Semakin tinggi jumlah anggota rumah Universitas Sumatera Utara tangga dan pendapatan perkapita, akan semakin tinggi diversifikasi konsumsi pangannya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bangun 2013 tentang analisis pola konsumsi pangan dan tingkat konsumsi beras, yang menjumpai bahwa jumlah anggota keluarga berpengaruh terhadap konsumsi pangan rumah tangga.

5.6 Tingkat Keragaman Konsumsi Pangan Keluarga Petani Berdasarkan

Pengetahuan Dari hasil penelitian yang disajikan dalam tabel 4.9 diketahui bahwa pengetahuan baik, keragaman konsumsi pangan tinggi sebesar 81,7. Dapat dikatakan bahwa pengetahuan ibu dapat mempengaruhi terbentuknya suatu tindakan ibu, apabila pengetahuan berada pada kategori baik maka tindakan juga dalam kategori baik. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Walker dan Hill dalam Barokah 1993 yang menyatakan peningktan pengetahuan ibu dalam memilih makanan akan meningkatkan kemampuan ibu dalam merencanakan dan mengolah makanan dengan ragam dan kombinasi yang tepat sesuai dengan syarat-syarat gizi.

5.7 Tingkat Keragaman Konsumsi Pangan Keluarga Petani Berdasarkan

Sikap Dari hasil penelitian yang disajikan dalam tabel 4.10 diketahui bahwa sikap baik, keragaman konsumsi pangan tinggi sebesar 82,5. sebagian besar ibu yang memiliki sikap kurang baik pada umumnya juga memiliki tindakan yang kurang baik. Disini dapat dilihat bahwa sikap ibu turut mempengaruhi Universitas Sumatera Utara terbentuknya suatu tindakan dalam hal ini mengenai penganekaragaman konsumsi pangan keluarga. Hal ini sejalan dengan pendapat Notoatmodjo 2003 yang menyatakan walau sikap seseorang belum terwujud dalam tindakan tetapi suatu tindakan dibentuk oleh pengalaman interaksi individu dan lingkungan khususnya yang menyangkut pengetahuan dan sikapnya terhadap suatu objek. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Sumarwan 2003 yang Menyatakan bahwa komponen kognitif dari sikap menggambarkan persepsi terhadap suatu objek. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Konsumsi Pangan Keluarga Peserta Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli Tahun 2014

2 46 100

Jenis – Jenis Larva Nyamuk di Kelurahan Baru–Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan

10 60 50

Perilaku Keluarga Petani Dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berdasarkan Karakteristik keluarga di Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 15

Perilaku Keluarga Petani Dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berdasarkan Karakteristik keluarga di Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 2

Perilaku Keluarga Petani Dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berdasarkan Karakteristik keluarga di Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 8

Perilaku Keluarga Petani Dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berdasarkan Karakteristik keluarga di Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 28

Perilaku Keluarga Petani Dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berdasarkan Karakteristik keluarga di Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 4

Perilaku Keluarga Petani Dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berdasarkan Karakteristik keluarga di Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pola Konsumsi Pangan - Gambaran Pola Konsumsi Pangan Keluarga Peserta Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli Tahun 2014

0 0 19

GAMBARAN POLA KONSUMSI PANGAN KELUARGA PESERTA PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN DI KELURAHAN MABAR HILIR KECAMATAN MEDAN DELI TAHUN 2014 SKRIPSI

0 0 15