Wawancara Analisis data Metode Penelitian 1 Observasi

17 membangun rapport dengan informan. Membangun raport adalah salah satu cara membangun hubungan kedekatan yang harmonis antara peneliti dengan informan agar tidak menimbulkan jarak antara keduanya sehingga lebih mempermudah dalam kegiatan penelitian. Pada saat melakukan observasi, peneliti diharuskan melihat dengan detail kegiatan–kegitan masyarakat atau dilakukan masyarakat, pengambilan gambar sebagai alat bantu dalam pengamatan dan nantinya sebagai data pendukung terutama pengelolahan sumberdaya laut masyarakat pesisir di Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara. Dengan cara tersebut peneliti data dari pemahaman dan pengamatan yang didapat dari pemikiran masyarakat yang diteliti emic view. Secara spesifik dalam penelitian ini peneliti mengobservasi Tempat Pelelangan Ikan yang ada di Desa Bogak. Observasi yang dilakukan di Tempat Pelelangan Ikan bertujuan untuk melihat aktifitas jual beli ikan. Peneliti juga melakukan observasi di tempat sandar kapal, rumah nelayan, dan lokasi biasa diadakannya Jamu Laut.

1.5.2 Wawancara

Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam depth interview. Burhan Bungin 2007:111 metode wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Metode wawancara digunakan untuk mendapatkan kelengkapan data dalam mengelolah sumberdaya laut di Desa Bogak sehingga Universitas Sumatera Utara 18 peneliti juga mampu mengetahui apa hasil yang mereka rasakan dengan mengelolah sumberdaya laut terutama ikan yang mereka lakukan dengan pengetahuan yang mereka terapkan. Peneliti menggunakan pedoman wawancara yang disusun sebelum melakukan penelitian, selanjutnya akan ada pertanyaan berkembang berdasarkan jawaban atau tanggapan dari responden. Keseluruhan data yang diperoleh direkam dengan menggunakan alat perekam recorder, kemudian catatan–catanan lapangan yang sudah dirapikan field note sebelum disempurnakan dalam bentuk laporan. Field note adalah catatan yang diperoleh dari hasil wawancara maupun pengamatan yang ditemukan di lapangan sebagai acuan atau pedoman dalam menuliskan laporan. Hal ini sangat penting bagi si peneliti dalam penelitian kualitatif dengan melihat informasi yang telah diperoleh sebelumnya untuk melakukan analisa data dalam menyusun hasil laporan. Adapun informan yang sudah peneliti wawancarai adalah Bapak Yusuf sebagai informan kunci pertama bagi peneliti, Bapak Ibrahim sebagai informan kunci Nelayan Tradisional kemudian Bapak Sarbaini, Bapak JM, Bapak Khidir dan Bapak Sulaiman sebagai informan tambahan untuk melengkapi data-data yang ada.

1.5.3 Analisis data

Semua data–data yang diperoleh dari hasil obsevasi dan wawancara di lapangan akan dianalisis secara kualitatif. Dalam proses analisis data berdasarkan apa yang didapat dari pengamatan di lapangan yang telah dijelaskan dalam bentuk catatan, wawancara yang didapat dan hasil pengambilan foto–foto selama Universitas Sumatera Utara 19 dilapangan dan sumber–sumber lain yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti yang didapat dari buku majalah dan sumber lainnya. Pada proses analisa data peneliti melakukan analisi yang dilakukan langsung di lapangan. Peneliti langsung menganalisa setiap jawaban yang didapat dari hasil wawancara untuk melihat apakah data yang didapat tersebut sesuai dengan fokus pada masalah penelitian selanjutnya hasil–hasil data dilapangan tersebut disusun sesuai dengan fokus yang menjadi masalah penelitian dan kemudian peneliti akan melakukan tahap pendeskripsian terhadap masalah yang diteliti.

1.6. Lokasi Penelitian