42
2.5.2. Tanaman Hortikultura
Komoditi tanaman hortikultura sayuran dan buah-buahan yang banyak diusahakan di Kabupaten Batu Bara adalah mentimun, cabai, kacang panjang,
sawipetsai, terung, bayam, tomat dan semangka. Produksi mentimun di Kabupaten Batu Bara pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 620 ton atau
25 dari tahun sebelumnya. Produksi mentimun pada tahun 2007 sebanyak 3095 ton dari luas panen 206 hektar Batu Bara dalam Angka, 2008 menjadi 2475 ton
dari luas panen 110 hektar pada tahun 2008 Posko Bulanan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Batu Bara, 2009. Dari sumber bahan bacaan yang sama,
diketahui bahwa produksi cabai juga mengalami penurunan dari 3446 ton dari luas panen 440 hektar pada tahun 2007 menjadi hanya 339 ton dari luas panen 29
hektar pada tahun 2008.
2.5.3. Daerah Penangkapan Ikan
Karena posisi letak geografis Kabupaten Batu Bara sebelah timur bersebelahan dengan selat Malaka, maka daerah penangkapan ikan fishing
ground mengandalkan perairan laut selat Malaka. Perairan laut Kabupaten Batu Bara seluas 7.280 hektar yang terdiri dari perairan laut Kecamatan Tanjung Tiram
seluas 3.471 hektar, Kecamatan Talawi seluas 286 hektar, Kecamatan Lima Puluh seluas 1.105 hektar, Kecamatan Sei Suka seluas 663 hektar dan Kecamatan
Medang Deras seluas 1.755 hektar. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
43
Tabel 7. Luas Daerah Penangkapan Ikan Menurut Kecamatan Kabupaten Batu Bara Tahun 2008
No. Kecamatan
Luas Ha 1.
Tanjung Tiram 3.471
2. Talawi
286 3.
Lima Puluh 1.1.05
4. Sei suka
663 5.
Medang Deras 1.755
Total 7. 280
Sumber : Batu Bara dalam Angka ”2010” Biro Pusat Statistik Kab. Asahan 2010.
Kecamatan Tanjung Tiram memiliki perairan laut yang luas 3.471 hektar sebagai daerah penangkapan ikan bagi nelayan Kabupaten Batu Bara dan
memiliki 1 unit TPI, kemudian disusul oleh Kecamatan Medang Deras 1.755 hektar yang memiliki 2 unti TPI. Sedangkan yang memiliki perairan laut terkecil
sebagai daerah penangkapan ikan adalah di Kecamatan Talawi seluas 286 hektar.
2.5.4. Budidaya Laut