39
terkecil yaitu 186.340 jiwa penduduk dan yang memiliki ratio laki-laki terbesar yaitu 189.109 jiwa penduduk. Lihat Tabel 6.
Tabel 6. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Batu Bara Tahun 2009
No. Kecamatan
Laki-laki Jiwa
Perempuan Jiwa
Jumlah Penduduk
Jiwa Jumlah
KK
1. Sei Balai
14.534 14.767
29.301 6.219
2. Tanjung Tiram
30.161 29.189
59.350 13.237
3. Talawi
27.119 26.673
53.792 11.960
4. Lima Puluh
42.369 42.535
84.904 18.341
5. Air Putih
24.063 23.961
48.024 11.417
6. Sei Suka
27.174 26.058
53.232 12.701
7. Madang Deras
23.689 23.157
46.846 11.274
Jumlah 189.109
186.340 375.449
85.149
Sumber : Batu Bara dalam Angka ”2010” Biro Pusat Statistik Kab. Asahan 2010.
2.4. Kelembagaan Pemerintahan
Perangkat pemerintah Kabupaten Batu Bara adalah Kepala Daerah Kabupaten, Kepala Kecamatan, dan Kepala DesaKelurahan. Tugas Pemerintah
Kabupaten meliputi wewenang dan kebijaksanaan kegiatan pemerintah daerah, pemerintah umum, pemerintah desa, tugas pembantu, dan lain-lain sesuai dengan
Undang-Undang No. 32 Tahun 2000 tentang Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah. Selain Dinas Pemerintah, Kabupaten Batu Bara memiliki Kantor Daerah
Kabupaten Batu Bara yang merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten melaksanakan unsur-unsur Pemerintahan yang telah menjadi tanggung jawab dan
Universitas Sumatera Utara
40
kewenagannya yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Daerah Kabupaten yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa wilayah
Kecamatan. Untuk membantu pemerintahan daerah dalam melaksanakan wewenang dan tugas daerah maka Pemerintahan Kabupaten Batu Bara di bantu
oleh unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten.
2.5. Kegiatan Perekonomian Masyarakat 2.5.1. Pertanian Tanaman Pangan
Perkembangan subsektor pertanian tanaman pangan yang meliputi komoditi tanaman padi sawah, kacang tanah, kedelai, dan kacang hijau di
Kabupaten Batu Bara pada empat tahun teakhir ini mengalami peningkatan, sementara komoditi jagung, ubi kayu dan ubi jalar mengalami penurunan
produksi. Sementara untuk komoditi tanaman hortikultura, terutama sayuran dan buah-buahan umunya mengalami penurunan produksi yang dipengaruhi oleh
pengurangan luas panen. Produksi padi sawah di Kabupaten Batu Bara mengalami peningkatkan
cukup signifikan. Produksi padi sawah pada tahun 2006 sebanyak 147.541 ton menjadi 169.921 ton pada tahun 2007, yang berarti terjadi peningkatann sebesar
15,17 . Peningkatan produksi padi sawah ini terjadi karena adanya peningkatan luas panen dari 28.599 hektar pada tahun 2006 menjadi 32.677 hektar pada tahun
2007. Produksi padi sawah pada tahun 2009, hingga bulan September saja sebesar 189.920 ton yang berarti terjadi peningkatan sebesar 11,77
dibandingkan pada tahun 2007.
Universitas Sumatera Utara
41
Peningkatan produksi pada sawah ini juga terjadi akibat adanya peningkatan luas panen menjadi 37.984 hektar hingga September 2009.
Perkembangan luas panen dan produksi padi sawah di Kabupaten Batu Bara terjadi di semua wilayah kecamatan dengan jumlah produksi tertinggi pada tahun
2006 dan 2007 terjadi di Kecamatan Air Putih, sedangakan pada tahun 2009 terjadi di Kecamatan Lima Puluh. Perkembangan luas panen dan produksi padi
sawah di setiap wilayah kecamatan di Kabupaten Batu Bara. Peningkatan produksi padi sawah di Kabupaten Batu Bara dari tahun ke tahun sebenarnya
masih dapat ditingkatkan bukan hanya disebabkan oleh peningkatan luas Produkstivitas lahan untuk tanaman padi sawah di Kabupaten Batu Bara
pada tahun 2006 rata-rata sebesar 4,9 tonha, meningkat menjadi rata-rata 5,2 tonha pada tahun 2007. Produktivitas lahan sawah di Kabupaten ini belum
mencapai standar nasional yang ditetapkan sebesar 6,0 tonha. Dengan peningkatan produktivitas mencapai standar nasional saja, total produksi padi
sawah di Kabupaten Batu Bara dapat ditingkatkan, meskipun luas panen tidak bertambah dan bahkan berkemungkinan berkurang akibat alih fungsi lahan
menjadi penggunaan lain seperti untuk perkebunan kelapa sawit dan atau pemukiman.
Universitas Sumatera Utara
42
2.5.2. Tanaman Hortikultura
Komoditi tanaman hortikultura sayuran dan buah-buahan yang banyak diusahakan di Kabupaten Batu Bara adalah mentimun, cabai, kacang panjang,
sawipetsai, terung, bayam, tomat dan semangka. Produksi mentimun di Kabupaten Batu Bara pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 620 ton atau
25 dari tahun sebelumnya. Produksi mentimun pada tahun 2007 sebanyak 3095 ton dari luas panen 206 hektar Batu Bara dalam Angka, 2008 menjadi 2475 ton
dari luas panen 110 hektar pada tahun 2008 Posko Bulanan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Batu Bara, 2009. Dari sumber bahan bacaan yang sama,
diketahui bahwa produksi cabai juga mengalami penurunan dari 3446 ton dari luas panen 440 hektar pada tahun 2007 menjadi hanya 339 ton dari luas panen 29
hektar pada tahun 2008.
2.5.3. Daerah Penangkapan Ikan
Karena posisi letak geografis Kabupaten Batu Bara sebelah timur bersebelahan dengan selat Malaka, maka daerah penangkapan ikan fishing
ground mengandalkan perairan laut selat Malaka. Perairan laut Kabupaten Batu Bara seluas 7.280 hektar yang terdiri dari perairan laut Kecamatan Tanjung Tiram
seluas 3.471 hektar, Kecamatan Talawi seluas 286 hektar, Kecamatan Lima Puluh seluas 1.105 hektar, Kecamatan Sei Suka seluas 663 hektar dan Kecamatan
Medang Deras seluas 1.755 hektar. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
43
Tabel 7. Luas Daerah Penangkapan Ikan Menurut Kecamatan Kabupaten Batu Bara Tahun 2008
No. Kecamatan
Luas Ha 1.
Tanjung Tiram 3.471
2. Talawi
286 3.
Lima Puluh 1.1.05
4. Sei suka
663 5.
Medang Deras 1.755
Total 7. 280
Sumber : Batu Bara dalam Angka ”2010” Biro Pusat Statistik Kab. Asahan 2010.
Kecamatan Tanjung Tiram memiliki perairan laut yang luas 3.471 hektar sebagai daerah penangkapan ikan bagi nelayan Kabupaten Batu Bara dan
memiliki 1 unit TPI, kemudian disusul oleh Kecamatan Medang Deras 1.755 hektar yang memiliki 2 unti TPI. Sedangkan yang memiliki perairan laut terkecil
sebagai daerah penangkapan ikan adalah di Kecamatan Talawi seluas 286 hektar.
2.5.4. Budidaya Laut
Kawasan budidaya laut Kabupaten Batu Bara tahun 2008 seluas 321 hektar yang tersebar di 5 Kecamatan Pesisir. Kecamatan Tanjung Tiram memiliki
kawasan budidaya air laut terluas dibanding dengan Kecamatan Medang Deras seluas 85 hektar dan yang terkecil adalah di Kecamatan Talawi seluas 20 hektar.
Untuk jelasnya potensi kawasan budidaya laut Kabupaten Batu Bara dapat dilihat pada Tabel 8. Berdasarkan data Tabel dibawah, bila kawasan budidaya laut
dimanfaatkan 40 yaitu 128,4 hektar atau 1.284 meter kubik volume air sebagai media kultur, maka keramba jaring apung dapat dioperasionalkan sebanyak 57
unit. Untuk lebih jelasnya lihat table 8 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
44
Tabel 8. Produksi Olahan Hasil Laut Kabupaten Batu Bara Ton Tahun 2009
No. Kecamatan
Jumlah 1
. Tanjung Tiram
381,25
2. Talawi
18 3.
Lima Puluh 15
4. Sei suka
9 5.
Medang Deras 85
Total 508,25
Sumber : Batu Bara dalam Angka ”2010” Biro Pusat Statistik Kab. Batubara 2010.
Dari hasil tabek 8 diatas terlihat produksi olahan hasil laut pada kabupaten Batubara wilayah kecamatan Tanjung Tiram yang tertinggi yaitu sebesar 381,25
disusul dengan kecamtan Medang Deras, Talawi, Lima Puluh dan Sei Suka.
2.6. Persebaran Mata Pencaharian Sebagai Nelayan Pada Wilayah Kabupaten Batu Bara
Mata pencaharian masyarakat setempat selalu berhubungan erat dengan kondisi lingkungan setempat jadi umumnya masyarakat disini mempunyai mata
pencaharian dari perikanan laut atau sering disebut nelayan perikanan laut. Nelayan umumnya tinggal di desakelurahan dekat dengan pinggiran pantai BPS
Sumatera Utara, 2006.
Universitas Sumatera Utara
45
Tabel 9. Jumlah Penduduk di Sektor Perikanan dan Kelautan Kabupaten Batu Bara Tahun 2008
No. Kecamatan
Jumlah Penduduk
Jumlah Nelayan
Keterangan Jumlah Desa Nelayan
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. Madang Deras
Sei Suka Air Putih
Lima Puluh Talawi
Tanjung Tiram
Sei Balai 46.119
48.292 47.534
84.942 55.620
59.424 28.800
5.055 970
- 2000
2.762
10.580
- 7
2 -
6 7
5
Jumlah 370.731
21.367 27
Sumber : Dinas`Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batu Bara, 2008
Dari Tabel 9 dapat dilihat pada tahun 2008 Kecamatan Tanjung Tiram memiliki jumlah nelayan sebanyak 10.580 jiwa dan merupakan jumlah nelayan
terbanyak dan diikuti Medang Deras 5.055 jiwa, sedangkan jumlah nelayan terkecil terdapat di kecamatan Sei Suka 970 jiwa dan diikuti Lima puluh 2000
jiwa. Kabupaten Batu Bara, nelayan tidak terdapat pada seluruh kecamatan hanya ada di 5 lima kecamatan yang terdiri dari 7 tujuh kecamatan yang ada di
Kabupaten Batu Bara.
Tabel 10. Jumlah Penduduk Nelayan dan Jenis Pekerjaan Sektor Perikanan dan Kelautan Kabupaten Batu Bara Tahun 2008
No. Jumlah
Nelayan Jumlah Pekerjaan Sektor Perikanan
Pemdudiaya Ikan Air
Payau Pembudidaya
Ikan Air Tawar
Pembudid- aya Ikan
Air Laut Pengolahan
Hasil Perikanan
Pedagang Ikan
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 5.055
970 -
2.000 2.762
10.580 -
150 -
- 20
203 168
- 10
10 25
40 20
15 36
- -
- -
- -
- 200
60 -
160 220
560
- 171
49 -
76 69
235 -
Jumlah 21.367
541 -
1200 600
Sumber : Dinas`Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batu Bara, 2008
Universitas Sumatera Utara
46
Dari Tabel 10 dapat dilihat jenis pekerjaan nelayan di sektor perikanan semakin bertambah dimana jumlah penduduk nelayan Kecamatan Tanjung Tiram