110
selain sebagai media mensyukuri namun juga sebagai media untuk berkumpul dan melestarikan ekosistem ikan. Ada nilai yang bisa dilihat secara keseluruhan dari
Ritual Jamu Laut sebagai berikut:
4.6.1. Gotong Royong
Jika dilihat lebih dalam pada rangkaian penyelenggaraan Ritual Jamu Laut, dapat dilihat berbagai macam kegiatan yang bersifat sosial dengan
melibatkan semua masyarakat. Dengan terlibatnya semua kalangan masyarakat untuk mempersiapkan kegiatan Ritual Jamu Laut tersebut dimulai dari
mempersiapakan dana yang diperoleh dari pemerintahan setempat, toke dan juga masyarakat itu sendiri. Kemudian memasak sesaji yang dilakukan oleh perempuan
atau ibu-ibu rumah tangga pemasangan alat-alat yang akan digunakan seperti bendera yang dilakukan oleh pemuda–pemuda setempat atau anak buah kapal
yang bersedia dan penyediaan kapal yang akan digunakan untuk iring–iringan yang disediakan oleh beberapa nelayan yang memiliki kapal dan juga membawa
anak buah kapal untuk membantu proses Ritual tesebut. Membersihkan tempat pelaksanaan Ritual dan lingkungan sekitar dengan bersama–sama yang dilakukan
oleh seluruh masyarakat yang ada disekitaran tempat pelaksanaan Ritual Jamu Laut dan kegiatan membersikan lokasi setelah Ritual dilakukan biasanya sebulum
atau setelah membagi–bagi makanan.
4.6.2. Kontrol Sosial
Kontrol sosial adalah merupakan suatu mekanisme untuk mencegah penyimpangan sosial serta mengajak dan mengarahkan masyarakat untuk
berperilaku dan bersikap sesuai norma dan nilai yang berlaku. Dengan adanya
Universitas Sumatera Utara
111
kontrol sosial yang baik diharapkan mampu meluruskan anggota masyarakat yang berperilaku menyimpang membangkang
14
14
. Pada masyarakat nelayan yang ada di Desa Bogak dalam pelaksanaan
Ritual Jamu Laut yang terkait dengan pengelolaan yang tertuju pada pantangan- pantangan yang ada pada ritual tersebut.
Secara keseluruhan dengan melihat di lapangan, Tradisi Jamu Laut di Desa Bogak. Pada nelayan di Desa Bogak memiliki aturan-aturan dalam
pemanfaatan sumberdaya laut, dimana baik kegiatan penangkapan dan pengolahan ikan masih terarah pada upaya melestarikan lingkungan. Bahkan masyarakat
memiliki aturan dalam menentukan wilayah ikan mana yang bisa di tangkap, dan mana yang tidak dan aturan tersebut bila dilanggar masyrakat akan mendapatkan
sangsi berupa materi maupun secara psikologis dengan kepercayaan yang dialami pelanggar yang membuat para nelayan selalu mengikuti larangan yang ada. Saat
ini aturan tersebut masih dilaksanakan sampai sekarang.
http:agoes.blog.fisip.uns.ac.id20120729kontrol-sosial-atau-pengendalian-sosial Akses 14-06-2016
Universitas Sumatera Utara
112
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN