Wilayah Tangkapan Ikan NELAYAN DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA LAUT YANG

71

3.5. Wilayah Tangkapan Ikan

Daerah operasi dan jumlah trip daerah operasi penangkapan fishing ground di laut berkembang dari perairan dekat pantai hingga laut lepas. Terdapat zona penangkapan sesuai dengan kondisi armada penangkapan menurut Surat Keputusan Menteri Pertanian tahun 1999, yakni jalur I hingga jalur III Effendi dan Oktariza, 2006. Tabel 11. Daerah Operasi Penangkapan Ikan di Indonesia Yang Dibedakan Berdasarkan Jarak Dari Pantai. Jalur Penangkapan Jarak Dari Pantai Peruntukan Jalur 1 0 – 3 mil 3 – 6 mil Perahu nelayan tradisional dan perahu tanpa motor Perahu motor 5 GT Jalur 2 6 – 12 mil Perahu motor 60 GT Jalur 3 12 – 200 mil Perahu motor 200 GT Sumber : SK Menteri Pertanian No. 192 Tahun 1999 Berdasarkan data di lapangan, penerapan peraturan tersebut tidak lah terealisasi ke level nelayan. Hal ini terjadi karena para nelayan memiliki aturannya sendiri dalam menentukan zona tangkapan, yaitu bukan berdasarkan jenis perahu, melainkan berdasarkan jenis alat tangkap. Pembagian lokasi penangkapan ikan yang berdasarkan alat tangkap adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 72 Tabel 12: Pembagian Lokasi Penangkapan Ikan Menurut Alat Tangkap Tradsisional di Desa Bogak NO Jenis Alat Tangkap Jarak Wilayah Tangkapan 1 Sondong 200 m – 500 m dari bibir pantai Wilayah Pinggiran pantai 2 Tombak 500 m – 1 km Wilayah Pinggiran pantai 3. Jaring Udang 2 Km – 5 Km Wilayah lepas pantai Sumber : Hasil Pengolahan Data Lapangan. Tahun 2016 Berdasarkan tabel diatas terlihat nelayan yang menggunakan alat-alat Sondong, Tombak dan Jaring Udang memiliki jarak tempuh lokasi wilayah penangkapan tidak terlalu jauh. Jika dilihat pada jarak terjauh alat yang digunakan oleh Nelayan Tradisional adalah Jaring Udang dan yang terdekat adalah Tombak Tabel 13: Pembagian Lokasi Penangkapan Ikan Menurut Alat Tangkap Modern di Desa Bogak NO Jenis Alat Tangkap Jarak Wilayah Tangkapan 1. Pukat Teri 40 Km – 70 Km Wilayah sekitar pulau Berhala 2. Jaring gembung 15 Km – 40 Km Wilayah sekitar pulau salanama dan pulau pandan Sumber : Hasil Pengolahan Data Lapangan. Tahun 2016 Berdasarkan tabel diatas terlihat nelayan yang menggunakan alat-alat Pukat Teri dan Jaring Gembung memiliki jarak tempuh lokasi wilayah penangkapan jauh. Jika dilihat pada jarak terjauh alat yang digunakan oleh Nelayan Modern adalah Pukat Teri dan yang terdekat adalah Jaring Gembung. Universitas Sumatera Utara 73 Jika dilihat pada keseluruhan tabel diatas menjelaskan bahwa nelayan di Desa Bogak dalam menentukan wilayah tangkapan ikan berdasarkan jenis alat tangkap yang digunakan. Sondong dalam tabel tersebut merupakan alat yang memiliki jarak terdekat pada wilayah tangkap dari garis pantai yaitu sekitar 200 m sampai 500 m karena alat tangkap tersebut digunakan pada air yang dangkal. Pukat teri dalam tabel tersebut menunjukan jarak wilayah tangkap dari garis pantai yang paling jauh dari kesemua alat yang ada, yaitu sekitar 40 Km sampai 70 Km dengan wilayah tangkap disekitar Pulau Berhala. Peraturan yang dibuat oleh nelayan di desa bogak itu merupakan kesepakatan bersama dalam menentukan wilaya tangkap ikan. Jika ada nelayan yang melanggar peraturan yang ada maka nelayan akan mendapatkan sangsi, yaitu menghentikan kegiatan penangkapan ikan selama seminggu terhadap nelayan yang melanggal. Peraturan ini tentu saja sangat menguntungkan bagi para nelayan terutama nelayan tradisional karena terkadang nelayan-nelayan yang berkapasitas besar atau modern menurunkan alat tangkapannya dibawah minimal jarak wilayah tangkapan. Hal ini tentu saja akan mengurangi hasil tangkapan bagi nelayan tradisional yang jarak wilayah tangkapnya tidak begitu jauh. 3.6. Pengolahan Hasil Tangkapan 3.6.1. Proses Penyortiran Ikan