99
untuk jamu dan mana yang untuk dibagi-bagi ke anak yatim. Jadi kalau untuk kelaut biasanya tulang-tulang kerbau itu di antar untuk
kelaut semua itu dengan sesaji yang lainnya. . . “
4.4 Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Ritual Jamu Laut
Banyak sekali pihak-pihak dari warga masyarakat yang terlibat dalam Ritual Jamu Laut tersebut. Mulai dari ibu-ibu, para tekong Nahkoda Kapal, anak
buah kapal, Pawang Laut, dan para muda mudi. Sementara itu untuk urusan memotong kerbau panitia menyerahkan proses penyembelihan kepada orang yang
memang sudah ahli untuk menyembelih hewan. Toke Kapal akan mengumpulkan para anak buah kapalnya untuk membantu prosesi Ritual Jamu Laut tersebut.
Anak buah kapal tersebut bekerja untuk membuat sesajen, dan juga membawa sesajen ke laut untuk setelahnya dihanyutkan. Sementara Nelayan dan Pengusaha
berposisi sebagai penyandang dana untuk Ritual Jamu Laut tersebut. Lebih lanjut kembali bapak Yusuf menjelaskan sebagai berikut :
“ . . . Yang terlibat pas pelaksanaan itu tadi la anak buah kapal tekong, kalau yang motong kerbau itu harus orang pandai lah ya
orang khusus yang memotong kerbau ini tak ada hal khusus yang didalam masyarakat dia sudah biasa dan dipercaya untuk
memotong seperti halnya hewan kurban pada umunya. . .”
Sementara itu Pawang Laut merupakan orang penting yang akan memimpin prosesi Ritual Jamu Laut tersebut. Pawang Laut adalah orang yang
menentukan tanggal dan waktu yang tepat untuk melakukan Jamu Laut. Biasanya seorang Pawang Laut berusia di atas 50 tahun. Selain itu dalam jalannya acara
Jamu Laut Pawang Laut bertugas untuk membacakan doa-doa untuk dipanjatkan kepada roh-roh yang ada di lautan. Pawang Laut disini sudah pasti beragama
Universitas Sumatera Utara
100
Islam karena masyarakat yang melaksanakan ini memang semuanya adalah orang Islam. Baca-bacaan atau do’a yang dipanjatkan pun biasanya doa - doa yang
berasal dari ayat-ayat suci Al-Quran. “Pawang Laut itu tugasnya laut dibaca-bacanya memantau
keadaan laut seperti apa menentukan waktu pelepasan sesaji. Pawang laut juga ada tugasnya tidak hanya menaikan sesaji namun
juga menurunkan sesaji yang akan dibuang ke laut sebelum melakukan pembuangan pawang laut akan membaca doa “ini
persembahan kami semoga doa kami bersama meminta murah rezeki dan jauhkan bala”. Doa yang di bawakan ya doa arwah
junjungan itu uda itu sama dia kutub itu maksudnya doa pintu kahba dibaca sana itu. Kalau yang bawa doa itu yang memang
khusus seperti itu aja kerjaan dia, macam imam masjid yang biasa membawakan doa-doa saat kenduri pada umumnya lah, dan yang
pastinya dia bisa membawakan doa arwah junjungan itu. Tujuan doa itu terutama menjauhkan bala kemuadian meminta selamat,
rezeki itu yang datang dari Allah. Doa arwah junjungan itu dari arwah Rasull sampai sahabat rasull sampai syeh syeh dan
kemudian di tuju kepada para wali Allah itu doa.”
Ada pun syarat-syarat untuk menjadi seorang Pawang Laut untuk jalannya 1.
Memiliki keturunan syeh dari garis keturunan keluarga 2.
Dituakan oleh masyarakat setempat 3.
Memiliki ilmu khusus yang dapat berkominikasi dengan para Datuk yang ada.
4. Mampu membawakan Ayat suci Al-Quran terutama doa Arwah
Junjungan. Kalau tugas Toke Kapal ini mengumpulkan anak buah kapal untuk ikut
melaksanakan acara jamu laut ini. Dan juga pastinya tekong ini lah juru mudinya untuk membawa sesaji yang akan di buang ke laut sebagai tanda pengormatan
kepada penghuni - penghuni laut tersebut.
Universitas Sumatera Utara
101
4.5 Pelaksanaan Upacara