70
Berikut kutipan hasil wawancara mengenai permasalahan pada aspek kepesertaan di Puskesmas Kentara:
Apa apa sajakah yang menjadi masalah didalam pelaksanaan Program BPJS-Kesehatan di kecamatan Laeparira ini bu?
“…peserta yang bawa kartu BPJS tapi kartunya gak rusak atau ga bisa dibaca jadi gak bisa diproses tapi walaupun demikian kita tetap upayakan untuk
menindak lanjuti penanganan nya sebisanya ya kita bantulah…”RS – 2
“Masalah peserta yang sering ditolak pihak rumah sakit karena gak ada
rujukan dari sini, kartunya gak bisa diakses ke sistem mereka, RS – 3
Permasalah diatas jika disimpulkan banyak terjadi pada peserta Non-PBI peserta mandiri, lebih kepada sistem yang masih memiliki kendala pada data
kepesertaan secara nasionalnya, jika seorang peserta mendaftarkan dirinya sebagai peserta mandiri, dan telah diterima datanya dan telah menyelesaikan
tahapan registrasi maka BPJS akan mengeluarkan kartu kepesertaan yang dapat digunakan pada fasilitas kesehatan yang telah ditentukan oleh BPJS sesuai dengan
domisili peserta tersebut.
c. Sumber Daya Manusia
Aspek penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang lain adalah SDM pelaksana di Puskesmas yang terdiri dari tenaga medis Untuk pelaksanaan
layanan kesehatan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini dan terlihat
Universitas Sumatera Utara
71
kecukupan untuk pelayanan medis di Puskesmas cukup terlaksana dengan baik dengan jumlah tenaga medis yang memadai. Berikut data tenaga medis di
Puskesmas Kentara pada tahun 2015 yang terdiri dari pegawai tetap PNS dan pengawai tidak tetaphonorer.
Tabel..1.6 Tenaga Medis Puskesmas Kentara tahun 2015 No.
Tenaga Medis Total orang
1 Dokter Umum
2 2 Perawat
2 3 Bidan
15 4 Gizi
2 5 Perawat
Gigi -
Sumber: Puskesmas Kentara 2015
Sedangkan berdasarkan hasil wawancara peneliti mengenai kecukupan tenaga medis di Puskesmas Kentara mengemukan beberapa pernyataan yang
dikutip sebagai berikut:
Bagaimana dengan jumlah SDM untuk program BPJS Kesehatan di Puskesmas Kentara ini menurut ibu?
“SDMnya, kalau dari segi pemberkasan sudah cukup, tapi kalau bagian
pengelolaan data itu yang kurang, karena harus mengerti IT itu.” RS – 1
“Kalau dari pihak puskesmas nya saya rasa masih kurang, karena sering sekali
kami kesulitan dalam sistem prosedural online nya...” RS – 2 “kalau SDM di bagian pengelolaan online saja ya saya rasa kurang…” RS – 3
Universitas Sumatera Utara
72
“Kalau saya rasa SDM disini sudah baik tetapi masih kurang didalam pengelolaan atau pun registrasi inline nya karena pada sistem BPJS-kesehatan
ini haruslah menggunakan sistem online semua...” RS – 4
Dari hasil wawancara diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa informan merasa masih kekurangan SDM dalam bidang pengelolaan BPJS di puskesmas
Kentara karena merasakan kesulitan langsung dalam penyelenggaraan kegiatan, khususnya dalam hal system online.
Universitas Sumatera Utara
73
d. karakteristik Agen Pelaksana
Kriteria karakteristik agen pelaksana program dilihat dari cara kerja para implementor dalam melakukan serangkain kegiatan prosedural dan sistem dalam
rangka pelaksanaan program agar berjalan dengan baik. Disini peneliti melihat keseriusan akan terselenggaranya program BPJS-Kesehatan di Puskesmas
Kentara dengan baik. Prosedural pelayanan yang dilakukan Puskesmas Kentara berdasarkan hasil
penelitian pada bagian administrasi program jaminan kesehatan di puskesmas Kentara akan peneliti jelaskan dalam poin-poin dibawah:
1. Pasien datang akan langsung diterima oleh petugas dan menanyakan
kepentingan dari pasien ke puskesmas. 2.
Setelah pasien mengatakan tujuannya untuk berobat, maka petugas akan mengarahkan pasien untuk mengambil nomor antrian serta melakukan
pengecekan berkas penjaminan pasien, apakah peserta tersebut merupakan peserta dengan jaminan kesehatan atau peserta umum. Jika berkas lengkap,
maka akan diarahkan langsung ke bagian administrasi Program BPJS Kesehatan yang khusus ada pada sisi kiri ruang pendaftaran.
3. Dan jika pasien harus dirujuk ke rumah sakit atau membutuhkan surat
rujukan maka pihak administrasi akan mengeluarkan surat rujukan dan diketahui oleh dokter dan kepala puskesmas sehingga surat rujukan
diberikan kepada pasien.
4. Pasien akan diarahkan menuju ruang poli ataupun ruang pelayanan medis
Universitas Sumatera Utara
74
yang dibutuhkan 5.
Setelah dipanggil nomor antrian berobatnya dan selesai mendapatkan pengobatan, pasien bisa langsung ke bagian ruangan obat Apotek
puskesmas. 6.
Jika obat sudah ditebus dan diberikan pengarahan mengenai pedoman meminum obat, pasien boleh langsung meninggalkan puskesmas.
e. Komunikasi Antar Organisasi Pelaksana 1. Penyelenggara Program BPJS-Kesehatan di puskesmas Kentara
Penyelenggara Program BPJS-Kesehatan di Puskesmas Kentara, terdiri dari petugas pengelola BPJS yang bertugas untuk mengelola segala urusan tentang
terselenggaranya program BPJS kesehatan di wilayah kecamatan Laeparira. Puskesmas Kentara sebagai pelaksana program BPJS-kesehatan di wilayah
kecamatan ini pusatnya di puskesmas Kentara
2. Komunikasi Antar Lembaga